Raja Sinopsis – Young Shin menunggu di dalam mobil persis di depan salon samhwa. Tak lama kemudian, Soo Jin - Hye Na yang diantar Jin Hong dengan mobil muncul. Hye Na segera keluar dan masuk salon samhwa. Bibi salon dan Hye Na berpelukan. Young Shin kaget, "Omona. Omona." – sepertinya dia memahami sesuatu.
Di dalam mobil, Jin Hong mengajak Soo Jin bertemu lagi sebelum hari senin. "Oiya, apa karena aku, kau tidak masuk ke salon untuk sekadar menyapa?" Soo Jin sadar dan segera turun mobil. Dia langsung mengajak Hye Na pergi.
Young Shin masuk ke salon samhwa. Tanpa ba-bi-bu, dia menggampar Bibi salon. "Apa kau wanita yang menelantarkan anakku?"
Meskipun sudah ditampar sekeras itu, Bibi salon tetap diam tak bersuara. Dia bahkan tidak membalas tamparan itu. Membuat Young Shin semakin berang. Dia beralih ke arah Soo Jin untuk menanyakan apa Soo Jin dan Bibi salon bertemu diam-diam? Soo Jin menggeleng, menyatakan penyangkalan. Jae Beom masuk ke dalam salon. Bersamaan dengan itu, Young Shin pingsan.
Young Shin dilarikan ke RS. Dimana dia bersiap melakukan CT Scan. Sambil menunggu, dia menanyai Hye Na yang berdiri di sisi tempat tidurnya. Dari tanya-jawab itu, dia mendapati informasi jika Hye Na adalah putrinya Kang Soo Jin yang bernama Kim Yoon Bok. “Berarti aku nenekmu,” ungkapnya.
Tak lama kemudian Soo Jin muncul. Bukannya memikirkan soal kesehatannya, Young Shin malah berkomentar, “Kenapa kau pakaikan anakmu dengan pakaian jelek?” Soo Jin diam saja.
Tim dokter masuk, lalu membawa Young Shin ke ruang CT Scan. Soo Jin dan Hye Na mengantar sampai depan pintu. Mereka berjaga di luar. Jae Beom muncul. Melihat Hye Na, dia segera menyodorkan tangan untuk menyapanya. Dia memperkenalkan diri sebagai “ahjussi”-nya Soo Jin. Tentu saja dia juga menanyakan tentang nama dan usia Hye Na.
Soo Jin memahami situasi. Dia pun pura-pura mengajak Hye Na ke toilet. Padahal dia ingin menekankan pada Hye Na agar menjawab semua pertanyaan sesuai instruksinya. Hye Na setuju. Dia akan menjawab namanya Kim Yoon Bok, usia 7 tahun, baru tinggal bersama Soo Jin tiga tahun lalu dimana sebelum itu dirinya dibesarkan oleh neneknya, dan tidak tahu siapa ayah kandungnya. Soo Jin sedikit lega jika Hye Na memahami situasi dan kondisinya.
“Jadi, Ibu apa Nenek Jari sungguh ibu kandungmu?” tanya Hye Na lagi. Soo Jin mengangguk. Hye Na memeluk Soo Jin. Itulah kenapa aroma tubuh Soo Jin dan Bibi salon sama. Mereka pun kembali menemui Jae Beom, yang kini sedang duduk bersama Yi Jin.
Melihat potongan rambut Hye Na, Yi Jin langsung berkomentar apakah Hye Na laki-laki atau perempuan? Jae Beom yang menjawabkan untuk Hye Na. Yi Jin langsung kikuk, dan menanyakan usianya. Hye Na bersembunyi dibalik tubuh Soo Jin sembari menjawab usianya 7 tahun.
Berbarengan dengan itu Hyun Jin muncul. Yi Jin menghampirinya dan mengomelinya. “Sudah kubilang, kita harus buat Soo Jin unni pergi cepat sebelum Ibu tahu.”
Yi Jin lalu menyuruh Soo Jin menyelesaikan semua masalah dan pergi dari Korea secepat-cepatnya. Dia khawatir Soo Jin akan membuat Young Shin shock lagi!
Seol Ak, yang sudah diyakinkan Ja Youn sebelumnya tentang Soo Jin yang sudah berangkat ke luar negeri, mencoba mencari tahu tentang Soo Jin dari internet. Dia pun menemukan profil Soo Jin sebagai peneliti senior di pusat penelitian.
Young Shin menyuruh semua orang pulang, kecuali Soo Jin. Yi Jin mau membawa Hye Na yang sudah tidur pulang bersama. Soo Jin tidak mengizinkannya. Jae Beom-Yi Jin-Hyun Jin pamit pulang.
Sepulangnya mereka bertiga, Young Shin langsung “nembak” mengenai kapan pertemuan Soo Jin dengan Bibi salon terjadi? Soo Jin mengaku baru menemui Bibi salon. Itu juga karena dia dan Hye Na tinggal di atap salon samhwa. Dia baru tahu jika Bibi salon adalah ibu kandungnya.
“Kenapa kau tak tinggal di rumah, dan malah ke ruang atapnya?” tanya Young Shin, membuat Soo Jin merasa bersalah. Dan menanyakan alasan Soo Jin ditelantarkan 30 tahun silam. Soo Jin menjawab Bibi salon tak mau memberitahunya.
Malam-malam buta, ketika Soo Jin dan Hye Na sudah tertidur, Young Shin menelpon Jae Beom. Dia minta Jae Beom mencari tahu informasi latar belakang Bibi salon dan alasan Bibi salon menelantarkan Soo Jin. Jae Beom menyuruh Young Shin mengabaikan persoalan itu untuk fokus pada pengobatannya saja. Young Shin ingin seperti itu, tapi tampaknya semua itu memengaruhinya. Dia ingin tahu semua itu sebelum mati nanti.
Ja Young mengajak Seol Ak makan. Tapi tampaknya Seol Ak tak peduli. Dia lagi fokus menulis informasi tentang Soo Jin.
Hyun Jin dan teman-teman sekerjanya mendiskusikan topik yang akan diangkat dalam berita. Topik yang diangkat adalah pengani*yaan anak. Mereka sepakat tingkat stres masyarakat Korea yang makin tinggi dituding sebagai biang kerok semuanya. Atasan Hyun Jin meminta Hyun Jin menulis topik berita seperti ini. Hyun Jin setuju.
Karena Young Shin dirawat di rumah sakit tempat Jin Hong bekerja, maka Hye Na bisa bertemu dengan Jin Hong. Saat bertemu, Hye Na menceritakan tentang kejadian semalam, dimana terkuak fakta Bibi salon adalah ibu kandungnya Soo Jin dan Young Shin menampar Bibi salon. Dia merasa kasihan pada Bibi salon yang tak memiliki siapapun untuk mengkhawatirkan dirinya.
Jae Beom berhasil mendapat sedikit informasi tentang Bibi salon dari seseorang – arsip kependudukannya, catatan kriminal, arsip pajak, dan asuransi kesehatannya.
Orang itu bertanya, “Katamu, kau merencanakan untuk membuatnya pergi ke luar negeri?” Jae Beom mengiyakan. Dan meminta orang itu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Dokter memberitahu jika kanker yang Young Shin idap sudah menyebar ke otak.
Soo Jin mendorong kursi roda Young Shin. Yi Jin terus mengoceh, menanyakan alasan Young Shin datang menemui dokter sendirian tanpa didampingi keluarga. Young Shin menyatakan sakitnya adalah privasinya, yang tak boleh diketahui orang lain bahkan keluarga sendiri. Dia lantas menyuruh Soo Jin dan Hye Na pulang ke rumah bersama Yi Jin.
Ja Young menemukan Seol Ak masih mencari informasi tentang Soo Jin. Dia heran kenapa Seol Ak melakukan hal itu, padahal Hye Na sudah mati jatuh ke laut. Dia mengajak Seol Ak untuk move on.
Soo Jin mengajak Hye Na ke kamarnya. Mereka chit-chat tentang masa lalu di kamar itu. Sampai Hye Na menemukan sebuah kunci di salah satu buku Soo Jin.
Sebelum memutar kunci, Soo Jin menanyakan apa cita-cita Hye Na? Hye Na berharap bisa menjadi anak yang berbeda nanti – kalau bisa dia ingin jadi laki-laki. Laci dibuka. Di dalamnya ada kunci lainnya. Itu membawa mereka pada laci yang lain.
Hye Na membiarkan Soo Jin membuka kunci laci tersebut, dan melontarkan pertanyaan: “Saat memikirkan Nenek Jari, Ibu benci atau merindukannya?” Soo Jin mengaku benci sampai mungkin tidak bisa memaafkannya. Meski begitu, jauh di lubuk hatinya, dia ingin menemuinya. Laci dibuka. Ada kunci lain disana, yang membawa mereka ke laci ketiga.
Kali ini Soo Jin melontarkan pertanyaan, “Apa kau rindu ibumu?” Hye Na tak bisa menjawab pertanyaan itu. Soo Jin pun membiarkan Hye Na membuka lacinya. Di dalam laci itu ada bulu burung warna putih. Bulu yang mirip dengan yang sempat Hye Na pungut di episode 1. Hye Na mengambil bulu burung itu dan menggoyang-goyangkannya.
Itu membuat Soo Jin sedikit mengingat masa lalu, ketika dirinya berada di pinggir pantai bersama ibu kandungnya.
Jae Beom duduk di dalam mobil sambil memantau salon samhwa. Seseorang menelponnya, memberitahu jika Bibi salon pernah membunuh kekasihnya dan divonis 8 tahun hukuman bui (tapi diringankan menjadi 6 tahun). Yang jadi masalah tidak diketahui secara pasti apa penyebab Bibi salon membunuh kekasihnya. Catatan pengadilan menyebutkan Bibi salon tidak mengatakan apa-apa selama persidangan.
Di sisi lain, Hyun Jin menyodorkan judul artikel “Kisah Ibu Mooryung yang Bahagia” pada bosnya. Dia mau mengangkat cerita Hye Na dan menyebutkan ingin menemui Ja Young buat mengklarifikasi pemberitaan.
Yi Jin dan Tae Mi menemui Soo Jin dan Hye Na di kamar. Mereka berdua berniat mengajak Hye Na jalan-jalan ke mal dan salon. Soo Jin, yang khawatir Hye Na akan dikenali orang, memutuskan untuk tidak membiarkan Hye Na keluar. Di luar dugaan, Hye Na malah ingin ikut Yi Jin dan Tae Mi.
Dokter memperkirakan upaya Young Shin sembuh hanya sepuluh persen. Dengan kata lain, tak ada kemungkinan sembuh. Young Shin sudah menduganya. Meski begitu, dia tetap akan fokus pada pengobatannya dan memutuskan mengganti dokternya yang sekarang.
Seol Ak menonton film dokumenter tentang Young Shin dan Soo Jin. Saat itu, film tengah mempertontonkan Young Shin sedang mengatakan akan membawa Soo Jin kemanapun. Young Shin membutuhkan anak-anak agar bisa fokus dan merasa nyaman.
Yi Jin, Tae Mi, serta Hye Na membesuk Young Shin. Tapi Young Shin hanya terfokus pada Hye Na seorang. Tak peduli pada Tae Mi. Dia merasa Hye Na mirip dengan Soo Jin waktu kecil dulu. Membuat Yi Jin keki dan berkomentar Hye Na dan Soo Jin tak mirip sama sekali.
Young Shin mengingatkan Yi Jin-Soo Jin-Hyun Jin adalah anak-anaknya. Walaupun mereka bertiga tidak dilahirkan dari rahimnya. Jadi dia meminta Yi Jin untuk tidak membeda-bedakan Hye Na lagi. Dia akan marah besar.
Hyun Jin pun menawari Hye Na dan Tae Mi minuman. Setelah mereka memilih masing-masing, Tae Mi dengan sengaja menumpahkan minumannya ke baju Hye Na.
Akhirnya Hyun Jin pun kena tugas mengganti pakaian Hye Na. Saat membuka pakaian Hye Na, dia mengetahui Hye Na punya tanda lahir berwarna ungu di bawah ketiak kiri.
Soo Jin menemui dokter yang merawat Young Shin. Dan kaget ketika dia menemukan Jin Hong sebagai dokter itu. Jin Hong menjelaskan Young Shin telah menunjuk dirinya sebagai dokter pengganti dari dokter Baek.
Bibi salon mengetuk pintu mobil Jae Beom. Rupanya dia tahu sedang diawasi. Dan mengajak Jae Beom ke dalam jika memang ada hal yang ingin dibicarakan.
Jae Beom tak basa-basi. Dia minta Bibi salon angkat kaki dari salon itu demi kesehatan Young Shin. Bibi salon mengerti. Dia akan pindah. Sebelum pergi, Jae Beom minta diberitahu satu hal lagi: alasan Bibi salon menelantarkan Soo Jin? Bibi salon tetap tak mau menjawabnya.
Soo Jin kembali dan menemukan Hye Na tidur seranjang dengan Young Shin. Dia berniat membawa Hye Na, tapi Young Shin tak mengizinkannya. Young Shin menyuruh Soo Jin mengejar impiannya. Sendirian. Dia ingin Hye Na tinggal bersamanya.
Hyun Jin sudah di Mooryung. Mau menemui Ja Young. Tentu saja, sebelum menemui Ja Young, dia membaca-baca dulu berita tentang Ja Young dan Hye Na yang mati ditelan laut. Diberita itu disebutkan Hye Na punya tanda lahir berwarna ungu dibawah ketiak kiri. Dia ingat tanda lahir itu juga dimiliki Yoon Bok. Apakah mereka berdua orang yang sama? Dia menepis pemikiran itu.
Jae Beom muncul. Melihat Young Shin sudah terlelap, dia mengajak Soo Jin bicara. Soo Jin pun menanyai keberadaan Jae Beom tadi. Ketika Jae Beom menjawab bahwa dirinya sedang ada urusan, dia yakin urusannya pasti lebih penting daripada Young Shin. Karena Young Shin sedang sakit Jae Beom malah di luar. “Apa kau menemuinya?” tanyanya.
Jin Hong datang ke salon samhwa untuk menyerahkan pesan dari Hye Na. Bibi terkejut, dan menyuruh Jin Hong potong rambut di tempatnya.
Soo Jin menuntut tahu apa yang Jae Beom lakukan di salon samhwa? Apa Jae Beom menemui Bibi salon untuk menyingkirkannya, sama seperti ketika kawan-kawan sekelasnya yang jahat padanya hilang satu per satu. Dia berjanji takkan menemui Bibi salon lagi jika Young Shin tidak melakukan apa-apa terhadapnya.
Soo Jin berjalan keluar dan menemukan patung bunda maria di depan RS. Dia ingat apa yang terjadi di pinggir pantai itu bersama ibu kandungnya. Dalam kilas balik, kita melihat ibu kandung Soo Jin bertanya, “Apa kita perlu melangkah ke laut bersama-sama?” Soo Jin menolak, karena ingin hidup.
Tak lama Jin Hong muncul dan menegur Soo Jin. Segera Soo Jin mengelap air matanya. Dia mengaku mengingat kenangan yang sudah dilupakannya. Dia tak yakin kenangan itu benar-benar terjadi atau tidak.
Jae Beom memberitahu Young jika tanggal 10 November 1986, sehari sebelum Soo Jin ditemukan di panti asuhan, Bibi salon telah menyerahkan diri ke kantor polisi. Tapi arsip pengadilan dan pengacara bilang Bibi salon tak menyebutkan apapun selama persidangan. Dia juga menyebutkan Bibi salon tak ingin Soo Jin mengetahui hal ini. Young Shin setuju untuk merahasiakan hal tersebut dari Soo Jin.
Jae Beom sepertinya tidak sependapat. Pasalnya selama ini Soo Jin yakin telah ditelantarkan ibu kandungnya gara-gara disiksa.
Soo Jin yakin satu-satunya kenangan yang diingatnya adalah roti kacang merah yang dimakan pelan-pelan. Namun, dia sudah yakin ibunya takkan datang menemuinya lagi. Dan sekarang ingatan tentang kejadian di pinggir pantai itu meyakinkannya kalau ibu kandungnya memang berusaha membunuhnya. Itu membuatnya marah.
“Orang yang sangat mencintaiku sampai aku merasa seolah aku akan mati lemas sebentar lagi akan meninggal,” kata Soo Jin, “Dan anakku, aku harus cepat-cepat membawanya, dan meninggalkan tempat ini, tapi...”
Jin Hong memotong omongan Soo Jin dengan mengambil tangan Soo Jin untuk dicek. Dia mengetahui detak jantung Soo Jin sekitar 130 bpm. Fakta nyata kalau Soo Jin stres berat. Dia menyarankan Soo Jin banyak minum air putih dan menyuruhnya menghubunginya bila terjadi hal darurat yang terjadi.
Young Shin meminta Jae Beom untuk mengeluarkan Bibi salon dari salon samhwa secepat-cepatnya. Dia tidak ingin melihatnya lagi. Dia ingin mati sebagai ibu Soo Jin satu-satunya.
Seol Ak melanjutkan nonton film dokumenter tentang Young Shin dan Soo Jin.
Jin Hong memberikan snack pada Soo Jin. Titip buat Hye Na. Soo Jin melihat pesan disana. Dari Bibi salon untuk Hye Na. Dia tahu Jin pasti dari salon samhwa.
Soo Jin menanyai kondisi Bibi salon, apakah baik-baik saja? Jin Hong mengiyakan. Dia bahkan mengaku dipotong rambut gratis dan memintanya mengobati Young Shin. “Hanya saja, dia akan segera pindah. Dia tadi mengemasi barang-barangnya,” katanya. Soo Jin kaget. Dia tahu siapa orang yang telah membuat Bibi salon berniat pindah.
Soo Jin kembali ke rumah sakit untuk menemui Young Shin yang sedang bicara dengan Jae Beom. “Apa Ibu menyuruhnya pergi?” tanyanya. Young Shin mengiyakan. Beralasan keberadaan Bibi salon di salon samhwa mengganggunya.
Soo Jin bertanya, “Aku harus bagaimana agar Ibu membiarkan wanita itu?” Young Shin mengangkat alisnya. Menanyakan apa itu janji Soo Jin untuk melakukan permintaannya? Soo Jin mengiyakan. Asalkan itu hal yang bisa dilakukannya. Young Shin pun minta Yoon Bok tinggal dengannya. Jelas Soo Jin menolak.
Pada akhirnya Soo Jin mengalah. Dia dan Hye Na takkan kemana-mana. Mereka berdua akan tinggal di rumah Young Shin. Hal itu membuat Young Shin diatas angin. Dia pun menyuruh Jae Beom untuk menghubungi Bibi salon agar tidak pindah tempat.
Hyun Jin berterima kasih pada Ja Young karena sudah mau diwawancarai. Dia juga minta izin melihat foto Hye Na. Ja Young tak mengizinkannya. Alasannya tak ingin foto Hye Na tersebar. Dia juga mengaku sudah menghapus semua foto Hye Na yang ada di HP-nya.
Ja Young pulang ke rumah, dan tak menemukan Seol Ak di sana – komputer masih menyala.
Pak Detektif memberitahu Hyun Jin tentang alasan penangkapan Ja Young. Tapi dia tidak memberitahu alasan pastinya, karena penyelidikan masih berlangsung. Hyun Jin minta selebaran Hye Na yang disebar sebagai referensinya. Pak Detektif menyuruh Pak Asisten mengambilnya.
Seol Ak masih menonton acara film dokumenter melalui ponselnya. Dia makin yakin, Soo Jin-lah yang telah membawa Hye Na.
Pak Detektif masih menjelaskan tentang kecurigaannya terhadap Ja Young. Pak Asisten kembali membawa selebarannya dan menyerahkannya pada Pak Detektif. Lalu Pak Detektif menyerahkan selebaran itu pada Hyun Jin dan meninggalkannya pergi. Hyun Jin kaget melihat foto di selebaran itu. Anak yang hilang itu ternyata adalah Kim Yoon Bok.
Bersambung ke Sinopsis Call Me Mother Episode 8.
0 komentar:
Post a Comment