Monday, September 11, 2017

Sinopsis School 2017 Episode 16 – Perjalanan Menemukan Kesejatianmu

Raja Sinopsis – Di episode sebelumnya, Tae Woon muncul di hari Eun Ho diumumkan hukumannya. Semua orang kaget saat Tae Woon mengakui bahwa dirinya adalah X.


Klik tautlink diatas untuk membaca episode sebelumnya

Sinopsis School 2017 Episode 16 – Perjalanan Menemukan Kesejatianmu


Tae Woon maju ke depan dan segera mengakui bahwa X = dirinya. Eun Ho menghampirinya dan berdiri persis di sebelahnya, lalu mengakui bahwa dirinya = kaki tangan X. Melihat itu, Sa Rang-Bo Ra berniat mendekat, namun Dae Hwi menahannya, tidak ingin kedua temannya ikut-ikutan terlibat.

Di panggung aula, Pak Guru Koo senyum melihat keberanian Tae Woon-Eun Ho. Direktur Hyun marah lalu memerintahkan Pak Kepsek Jin menjatuhkan vonis saat itu juga. Pak Kepsek Jin terlihat kebingungan. Pak Wakil Kepsek Duk mengambil alih mikropon dan menyebutkan bahwa pihak sekolah akan menggelar rapat terkait hal ini.

Eun Ho-Tae Woon saling menggenggam tangan. Tak lama teman-teman berteriak, memuji keberanian X.

Tae Woon-Eun Ho cekcok. Keduanya sama-sama tidak mau mengalah tentang siapa yang akan menerima hukumannya. Tak lama, Papa Hyun muncul untuk mengajak Tae Woon bicara.

Papa Hyun kesal Tae Woon masih bertindak bodoh, padahal ia sudah memperingatinya. Tae Woon menyuruh papanya untuk menyelesaikan semuanya, tapi ia takkan tinggal diam dan akan mempublikasikannya. Papa Hyun tidak takut.

Anak-anak sekelas tidak menyangka jika X = Tae Woon. Sa Rang jadi ingin melaporkan semua hal buruk di Geumdo selama ini. Bo Ra setuju. Lebih-lebih anak-anak lainnya juga ingin protes. Sa Rang-Bo Ra minta Dae Hwi memimpin aksi.

Pak Kepsek Jin dan Pak Wakil Kepsek Duk kebingungan terkait tindakan yang akan ditempuh untuk menyelesaikan masalah ini. Tak lama Direktur Hyun muncul, minta masalah cepat dikelarkan. Atau, jika kasus itu membesar, semua pihak akan kena imbasnya.

Direktur Hyun bertemu anggota komite sekolah yang menuntut diselesaikannya kekacauan di sekolah. Jika tidak cepat-cepat diselesaikan, mereka mengancam akan memindahkan putra-putri dari SMA Geumdo. Dan itu akan jadi kerugian bagi Geumdo, terutama Direktur Hyun.

Waktu keluar ruangan, Direktur Hyun berpapasan dengan Ibu Polwan Ji. “Well... well... sekolah benar-benar kacau sekarang,” komentar Ibu Polwan Ji. Direktur Hyun mengiyakan sembari meyakinkan (diri sendiri) bahwa kekacauan itu harus diselesaikan dengan cepat. Ibu Polwan Ji berseloroh kekacauan itu takkan bisa diselesaikan dengan cepat.

Direktur Hyun memandatkan Pak Kepsek Jin untuk mengeluarkan Eun Ho-Tae Woon sekaligus. Pengorbanan ini dilakukan demi membungkam para orangtua yang tergabung dalam Komite Sekolah. Tindakan apa yang Pak Kepsek Jin akan lakukan?

Pak Guru Koo memberitahu Eun Ho-Tae Woon bahwa Direktur Hyun bersikeras mendepak mereka dari Geumdo. Karena itu, mereka diminta mengundurkan diri secara sukarela. Ada waktu seminggu sebelum hukuman dijalankan. Ia meminta Eun Ho-Tae Woon tetap sekolah seperti biasa, meskipun tidak perlu mengikuti kelas reguler. Ia pergi setelah mengatakan, “Sebenarnya Bapak tidak tahu, apa salah kalian?”

Pak Guru Myung datang ke kantor Kepsek. Niatnya mau menemui Pak Kepsek Jin. Tapi Pak Kepsek Jin tak ada di tempat. Dia melihat foto Pak Kepsek Jin di dinding, lalu mengomelinya seolah-olah itu adalah Pak Kepsek Jin asli. Berbarengan dengan itu, Pak Kepsek Jin muncul sembari makan sosis. “Apa yang kau lakukan pada muka gantengku?” keluhnya.

“Anda sudah membuat anak-anak didepak dari Geumdo, gimana bisa masih selera makan sosis?” hardik Pak Guru Myung. Ia coba menjelaskan bahwa Eun Ho-Tae Woon bertindak jauh seperti itu pasti lantaran sekolah sudah berantakan. Pak Kepsek Jin yang merasa didikte Pak Guru Myung mengusirnya dari kantor sembari mengingatkannya untuk diam jika tak mau dipecat.

Pak Guru Myung membalas sebelum keluar ruangan, “Kita liat saja, siapa yang akan dipecat! Semua guru nggak bakal diam. Menurut Anda apa guna dari Dept. Pendidikan?”

Tae Woon-Eun Ho merasa memiliki karakter mirip – pemarah dan berpikiran pendek. Mereka pun mendatangi tempat yang biasa mereka datangi. Di sana, sambil menatap bintang-bintang Eun Ho menyandarkan kepalanya di bahu Tae Woon. Tae Woon juga menyandarkan kepalanya di kepala Tae Woon.

Kelas tak sama tanpa kehadiran Tae Woon, dan Eun Ho. Si Cupu Byung Joo tampak kehilangan. Hee Chan dan balakurawanya berkomentar sinis tentang Eun Ho-Tae Woon. Dae Hwi membalas komentar Hee Chan. Sontak Hee Chan berdiri dan menantang Dae Hwi. “Maaf, belakangan gue agak sulit ngatur esmosi. Oiya, lo nggak nyanyi lagi sama Pak Kepsek?” ledek Dae Hwi.

“Gue tinggal ke kantor doi,” timpal Hee Chan, “Ngemeng-ngemeng lo mau ngelakuin apa? Tae Woon nggak ada sekarang.”

“Jangan khawatirin gue, pikirin diri lo sendiri, sekarang nggak ada yang ngerjain soal buat lo lagi. Lo pasti kesulitan mempertahankan posisi ke-5 lo?” ledek Dae Hwi. Hee Chan mengumpat dan pergi keluar kelas.

Eun Ho senang tidak sekolah lagi, sehingga bisa main bersama Tae Woon sepanjang hari. Mereka memesan minuman. Begitu mau bayar, Dae Hwi-Bo Ra-Sa Rang muncul, minta ikutan ditraktir sekalian.

Kelimat sekawan itu merasakan kembali kemesraan yang tak bakal ditemui lagi. Dae Hwi meminta Eun Ho-Tae Woon untuk memohon pada Direktur Hyun. Tae Woon memberitahu bahwa itu sudah dilakukannya waktu Joong Ki meninggal dulu, tapi Direktur Hyun lebih memilih reputasi dibanding dirinya.

Tae Woon menemui papanya. Ia boleh dikeluarkan asalkan Eun Ho dibiarkan tetap sekolah. Papa Hyun menolak. Tae Woon pun mengancam akan mempublikasikan kebobrokan Geumdo pasa Dept. Pendidikan, Kantor Polisi, juga Stasiun TV. Papa Hyun marah sesaat, tapi ia minta Tae Woon bersiap sekolah di luar negeri. Tae Woon setuju.

Pak Guru Myung menginformasikan Papa-Mama Eun Ho tentang Eun Ho yang diizinkan sekolah lagi. Ia beralasan hukuman di-DO tidak adil, toh Eun Ho cuman protes lantaran diperlakukan tidak adil di sekolah. Eun Ho menanyakan tentang Tae Woon – apakah kembali diizinkan sekolah seperti dirinya. Sayangnya tidak.

Eun Ho menanyakan keputusan Tae Woon yang mendadak mau sekolah di luar negeri. Tae Woon beralasan bahwa dirinya ingin mengembangkan bakat-minatnya. Eun Ho tidak percaya. Ia tahu Tae Woon pasti sudah melakukan perjanjian dengan Papa Hyun. “Lakukan saja semua sesuka lo, toh lo nggak mau ngedengerin gue. Itu hidup lo... Sesuka lo aja.”

Tae Woon bertanya pada Papanya, apakah papa tidak ingin tahu kenapa dirinya bertingkah sejauh ini? Papa tidak mau tahu.

Pak Guru Myung memberitahu Tae Woon bahwa surat pengunduran diri Tae Woon dari Geumdo akan diproses setelah masa tunggu selesai. Tae Woon mengiyakan, dan meminta Pak Guru Myung memastikan Eun Ho kembali sekolah di Geumdo. Pak Guru Myung mengiyakan dan membiarkan Tae Woon pergi.

Eun Ho menggambar sendirian, lalu maksi di sebuah minimarket. Tak jauh dari tempatnya duduk ada beberapa anak SMA sedang bersenda gurau dengan teman-temannya. Itu membuatnya teringat pada sosok Sa Rang-Bo Ra-Dae Hwi juga Tae Woon. Ia terlihat sedih.

Dae Hwi muncul di depan Eun Ho yang sibuk kerja membagikan selebaran. Kedatangannya sebagai dukugan pada Eun Ho.

“Eun Ho jangan sembunyi dalam kesendirian, bertindak seolah-olah lo bae-bae. Kalo berat, bilang,” pinta Dae Hwi. Eun Ho menolak. Ia tidak mau orang lain ikut merasakan sakit yang dirasakannya.

Dae Hwi menemui Tae Woon yang asyik maen basket untuk memberitahu jika Eun Ho tidak baik-baik saja. Tae Woon pura-pura tak khawatir. “Apa lo mau keluar negeri gara-gara Eun Ho?” tanya Dae Hwi. Tae Woon mengaku jika itu sudah keputusannya, tak ada alasan lain. Ia juga sudah memutuskan takkan sekolah di Geumdo lagi.

Dae Hwi berjanji, jika Tae Woon kembali ke Geumdo, akan mengajak teman-teman unjuk rasa ke Dept. Pendidikan sebagai bentuk protes terhadap Geumdo. Tae Woon menyuruh Dae Hwi tidak mencampuri urusannya. Dae Hwi terdiam.

Nam Joo pulang dan menemukan pesan Dae Hwi yang mengajaknya sekolah lagi.

Besoknya, Nam Joo ke sekolah lagi. Baru sampai di gerbang, nyalinya ciut dan ia memutuskan balik ke rumah. Namun Dae Hwi menahannya. Ia mengajak Nam Joo buat berani.

Bit Na dan dua anteknya langsung mengolok-olok Nam Joo. Dae Hwi pasang badan untuk Nam Joo. Mereka heran, Dae Hwi kok mau membela Nam Joo? Kan sudah putus. Dae Hwi menyatakan hubungannya dengan Nam Joo belum berakhir. Mereka masih pacaran, lalu mengancam akan membuat perhitungan pada siapapun yang mengganggunya.

Nam Joo akhirnya bersuara. Meskipun malu, ia minta maaf pada Bit Na dan dua anteknya karena telah berbohong, dan berjanji takkan melakukan kebohongan lagi. Ia mengizinkan mereka untuk menghakiminya.

Begitu masuk kelas, Bo Ra-Sa Rang mengacungkan jempol atas keberanian Nam Joo. Dae Hwi ikut-ikutan memuji Nam Joo sebagai pacar terkeren.

Eun Ho berniat membuang tumpukan gambar webtoonnya di dalam kardus. Itu membuatnya teringat sosok Tae Woon. Dalam kilas balik, Eun Ho ingat saat Tae Woon menyemangatinya untuk terus membuat webtoon. Kilas balik selesai.

Tae Woon tercenung menatap formulir pendaftaran sekolah luar negeri. Tepat di saat itu, handphonenya berbunyi – panggilan dari Eun Ho. Ia sumringah saat keluar rumah. Eun Ho sudah berdiri di depan rumahnya.

Eun Ho menyerahkan dua kotak nasi-ayam. Ketika Tae Woon ingin kembali masuk rumah setelah menerimanya, ia mengatakan, “Gue bakal sekolah lagi. Gue sadar, gue cinta Geumdo. Temen-temen yang gue cintai juga ada di sana. Kehidupan gue sebagai pemudi berumur 18 tahun dan impian gue. Semua disana. Jadi gue bakal sekolah lagi.” Tae Woon senang mendengarnya.

“Gue nungguin lo,” imbuh Eun Ho, “Inilah waktu buat ngebales lo. Gue pengen tetep disisi lo. Jadi, gue pengen lo serius mikirin hidup lo.

Eun Ho tidak ingin Tae Woon berangkat keluar negeri tanpa hati. Ia ingin Tae Woon melakukan apa yang memang ingin dilakukan. “Emang bakalan butuh waktu nemuin jawabannya... Gue bakalan nunggu. Apapun yang lo pilih, gue bakal mahami dan ngedukung. Gue harap lo bisa nemuin alasan & tujuan lo balik sekolah. Mau lo lakuin itu buat gue?”

“Aish... lo ini benar-benar sesuatu. Lo selalu bikin gue risau,” tutur Tae Woon gemas lalu mencubit pipi gembil Eun Ho. Saat itu Eun Ho tersenyum senang.

School 2017 sinopsis episode 16 (Final)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis School 2017 Episode 16 – Perjalanan Menemukan Kesejatianmu

0 komentar:

Post a Comment