Monday, August 28, 2017

Sinopsis School 2017 Episode 13 – Diantara Dua Hal

Raja Sinopsis – Di episode sebelumnya, Eun Ho akhirnya mengaku jika dirinya juga menyukai Tae Woon. Mereka jadian. Bagaimana keseruan hari-hari mereka?


Klik tautlink diatas untuk membaca episode sebelumnya

Sinopsis School 2017 Episode 13 – Diantara Dua Hal


“Lo kangen gue?” tanya Tae Woon sembari mengekori Eun Ho. Sontak Eun Ho membantah, tapi ia tak melanjutkan kata-katanya. Pada akhirnya, dia mengakui jika dirinya juga kangen Tae Woon dan telah menyembunyikan perasaan sejak Tae Woon “menembaknya”.

“Jadi maksudnya, lo juga suka gue kan?” tanya Tae Woon sambil menggenggam tangan Eun Ho, lalu melingkarkannya di pundak Eun Ho supaya bisa mendekatkan wajah Eun Ho ke wajahnya. Dalam posisi berdekatan, ia bertanya lagi, “Kita pacaran ya sekarang?” Eun Ho senyum.


Eun Ho pulang dan menemukan papa-mama duduk di luar. Ia heran kenapa keduanya asyik di luar, minum sambil ngemil ayam goreng? Keduanya mengaku bahagia. Orang yang mengambil duit modal bisnis papa sudah ditemukan dan berjanji mengembalikannya dengan cara dicicil setiap bulan.

“Apa dia bakal bayar cicilannya tanggal 1 tiap bulannya?” tanya Mama. Papa mengiyakan. Mama mengingatkan supaya Papa tegas saat menagihnya. Papa mengangguk.


Mendengar kata tanggal 1, entah kenapa Eun Ho cengar-cengir sendiri. Dan tiba-tiba ia mengaku tengah kencan dengan seseorang. “Astaga, gue nggak tauk. Ini hari pertama kita,” gumamnya sembari tersenyum. Mama-papa kebingungan sama apa yang Eun Ho katakan.


Eun Ho bercermin di kamarnya. Ia centil sendirian, teringat saat dirinya dan Tae Woon jadian.

Tae Woon terlihat bersemangat. Ia merasa jadi pria terganteng seluruh dunia pasca-jadian sama Eun Ho. Well, jatuh cinta berjuta rasanya ya? Haha...


Tae Woon menghubungi Eun Ho yang tengah sibuk menggambar scene webtoon-nya. Eun Ho belagak judes. “Apa?” tanyanya.

“Dasar lamban! Emangnya lo nggak tauk kenapa gue nelpon malem-malem gini?” balas Tae Woon, lalu minta dikirimi ayam goreng sebagai cemilan sebelum bobok. Eun Ho emoh diperalat Tae Woon, bahkan setelah Tae Woon memelas. Ia menutup telpon.


Biarpun begitu, malem-malem, Eun Ho mengendap-endap ke dapur – mencomot beberapa ayam goreng untuk Tae Woon. Abangnya muncul dan segera menanyakan tujuan Eun Ho mencuri ayam. Eun Ho menyuruhnya diam dan berjanji memberikan duit tutup mulut.


Eun Ho keluar rumah, pelan-pelan menutup pintunya. Begitu mau cus, ia dikejutkan oleh seseorang yang duduk di luar rumahnya. “Apa lo mau nganterin ayamnya?” tanya orang itu, yang ternyata adalah Tae Woon. Eun Ho kaget. Ia mengelak ayam goreng itu mau dikirimkan buat Tae Woon (tercintah, tsah!!!).


Eun Ho ngambek. Ia merasa Tae Woon menggodanya terus. Tae Woon mendekatkan wajahnya, dan mengatakan dirinya kangen Eun Ho terus. “Gue nggak bisa tidur. Kangen lo. Eh salah kangen ayam gorengnya,” candanya. Eun Ho menjatuhkan plastik ayam goreng dan bersiap memukuli Tae Woon. Segera Tae Woon menangkap tangan Eun Ho.

Hubungan antar-manusia menggambarkan seperti apa seseorang itu. Hubungan itu bisa retak bukan dari kejadian besar, tapi hanya dari kesalahpahaman sepele.


Eun Ho-Tae Woon mesra-mesraan di salah satu sudut sekolah. Saat itu Sa Rang dan Mamanya muncul. Melihat keduanya Sa Rang beranggapan Tae Woon sedang menakali Eun Ho. Dia mengambil sapu ijuk Mamanya dan coba mengusir Tae Woon. Eun Ho menahannya, dan memberitahu Tae Woon = cowoknya.


Eun Ho memberitahu Sa Rang semuanya, termasuk soal Tae Woon = X. Ia meminta maaf telah menyembunyikan rahasia itu sendirian. Ia merasa bersalah tidak mengatakannya dari awal. Sa Rang menerima permintaan maaf itu, dan bertanya apa Tae Woon baik pada Eun Ho? “Tadinya gue pikir Tae Woon bajingfoy. Makin kesini gue yakin ia bae,” jawab Eun Ho.


Di lain kesempatan, Sa Rang datang ke gudang rahasia. Disana, ia menemukan Eun Ho-Tae Woon-Dae Hwi-Bo Ra sedang belajar. Dae Hwi yang menjadi pengajarnya. Eun Ho-Bo Ra menyimak. Tae Woon bersikap acuh. Ia enggan belajar. Eun Ho menghampirinya, lalu chit-chat soal perkembangan webtoonnya. Dae Hwi mengajari Bo Ra. Sa Rang merasa terasing di tempat itu. Ia disambut, tapi seolah berada di luar wilayah keempat temannya.


Jung Il dan “Kacamata” membongkar aib Nam Joo. Keduanya berteriak di depan semua orang kalau Nam Joo telah membohongi mereka. Nam Joo malu. Ia mengambil tasnya dan langsung cus dari kelas. Dae Hwi mengejarnya. Ia coba menghentikan Nam Joo, tapi Nam Joo yang kesal berkata, “Sudah puas lo sekarang? Itu kan yang lo mauin?” Dae Hwi menyuruh Nam Joo berterus terang saja. Nam Joo menolak. Ia lebih memilih keluar dari sekolah kalau begitu.


Dae Hwi kembali ke kelas dan menemukan Jung Il dan “Kacamata” yang telah menyebar kebenaran pada anak-anak. “Dae Hwi, bener kan lo putusin Nam Joo gara-gara lo tauk keboongan Nam Joo?” tanya Jung Il. Dae Hwi meradang. Ia minta mereka semua diam, atau ia akan menghajar mereka semuanya. Ia masuk kelas.


Tae Woon muncul dan menyuruh mereka semua menyingkir. “Kacamata” bersikap jantan, kesal tampaknya Tae Woon selalu bertingkah. “Lo mau nyoba gue?” tantang Tae Woon. “Kacamata” dan yang lainnya bungkam. Tae Woon ke tempat duduknya sembari menepuk pundak Dae Hwi, sebagai bentuk dukungan.


Ibu Polwan Ji mengajak Young Gun kerja part-time (baca: sinopsis School 2017 ep 12). Young Gun, yang lagi jalan bareng dua anteknya, menolak. Ibu Polwan Ji “memaksa” Young Gun mau kerja dengannya. Ia mengancam melaporkan Young Gun atas kelakuan galibnya, meroko di sekolahan. Young Gun akhirnya mau dengan terpaksa.


Waktu mau pergi, Young Gun berpapasan dengan Bo Ra. Saat itu Bo Ra mencoba mencairkan suasana dengan membicarakan soal aksi Young Gun menangkap copet di depan sekolah. Young Gun tak peduli. Ia pergi. Ibu Polwan Ji menyemangati Bo Ra, “Sudah bagus. Jika kamu mengetuk pintu terus, saya yakin ia akan membukanya suatu saat.”

Pulang sekolah Sa Rang tampak masgul. “Apa yang salah? Lo keliatan lesu?” sapa Kyung Woo. Sa Rang bingung menjawab apa. Issue jalan di depan mereka. Kyung Woo punya ide untuk menceriakan harinya Sa Rang.


Mereka bertiga minum jus segar di Coffebay. Issue yang tidak tahu tujuannya diajak menanyakan apa tujuan Kyung Woo-Sa Rang mengajaknya minum? Ia kan artis Korea, kok mereka berani ya?

Selesai menandaskan makan siangnya, Eun Ho masih ingin makan sesuatu yang enak – mengingat menu makan siang mereka makin tipis dan kecil. Tae Woon tahu kalau Eun Ho minta diajak makan enak. Eun Ho menolak, tapi Tae Woon menyuruhnya bersiap besok dan meninggalkannya.


Eun Ho dandan di kamarnya, memadu-padankan antara riasan dan pakaian yang dikenakannya. Tak mau tampil elek di depan Tae Woon. Di depan rumah Tae Woon berdiri menunggu disamping kuda besinya. Tak lama Eun Ho muncul dengan gaun putih dan riasan wajah natural khas ABG. Tae Woon terpana melihat kecantikannya.


Mereka kencan ke taman bermain. Selesai dari sana, Tae Woon mengajak Eun Ho ke pusara mamanya. Ia memperkenalkan Eun Ho sebagai ceweknya. Ia bercerita ringkas bahwa dirinya dan Papa Hyun akan datang mengunjungi pusara mama saat keadaan sedang bahagia.

“Cupu” merasa senang menu makan siang jadi lebih enak. Ia berpikir itu disebabkan X. “Wah gue fans berat X!” tukasnya. Tae Woon menyuruhnya fokus makan saja.


Eun Ho merasa rasa makan siang mereka aneh. “Cupu” malah sebaliknya. Ia menyuruh Eun Ho menyerahkan sosisnya. Ia siap menyantapnya. Eun Ho menyerahkannya dan dilahap oleh “Cupu”. Bo Ra yang juga merasa rasa makan siang aneh menyerahkan sosis buat “Cupu”.


Di kelas, Eun Ho menahan mules. Perutnya sakit. Eh ternyata “Cupu” sakit juga. Ia minta izin Pak Guru Koo ke toilet. Tae Woon sempat melihat Eun Ho meringis.

Mama Sa Rang sebal melihat tumpukan sampah bungkus makanan siap saji di belakang kantin. Ia pun ingin membersihkannya dan kaget menemukan makanan siap saji itu sudah expired.


Mama Sa Rang menemui Pak Kepsek Jin yang sibuk merencanakan penangkapan X. Niatnya melapor. Sialnya Pak Kepsek Jin malah menghardiknya atas laporan tersebut. Ia menyuruh Mama Sa Rang fokus pada pekerjaannya membersihkan sekolah saja.


Eun Ho laporan pada keluarganya tentang sakit perutnya. Mereka menduga Eun Ho sakit perut gara-gara makan siang, meskipun itu belum tentu juga soalnya hanya Eun Ho dan “Cupu” saja yang mules-mules.

Mama Sa Rang menemui Pak Kepsek Jin lagi. Kali ini ia tidak datang sebagai pekerja pembersih sekolah, melainkan sebagai orang tua murid. Ia marah lantaran anaknya ikut memakan makanan expired. Pak Kepsek Jin lagi-lagi mendampratnya. Ia mengusir Mama Sa Rang keluar ruangannya. Mama Sa Rang mencoba bersikap keras. Ia akan tetap di ruangan jika Pak Kepsek Jin tidak setuju diadakan pemeriksaan.


Tetap Pak Kepsek Jin tidak mau. Ia bahkan mengancam akan mempermasalahkan Sa Rang jika Mama Sa Rang tidak mau keluar dari ruangannya. Dengan terpaksa Mama Sa Rang keluar ruangan. Seperginya Mama Sa Rang, Pak Kepsek Jin menghubungi agen penyalur Mama Sa Rang.

Seorang dari agen penyalur menemui Mama Sa Rang. Ia memberi duit, dan meminta Mama Sa Rang untuk melupakan semuanya.


Di gudang rahasia, Sa Rang cerita pada Eun Ho-Tae Woon-Dae Hwi-Bo Ra tentang kasus makanan expired yang ditemukan Mamanya.

Tae Woon coba bicara pada Papanya tentang kasus ini. Namun Papa Hyun menyuruh Tae Woon tidak mengurusi hal ini. Hmm... sepertinya kasus makanan expired yang disediakan kantin sekolah diketahui olehnya.


Sejak sakit perutnya, Eun Ho tidak mau makan siang lagi di kantin. Ia dan Tae Woon memilih makan di gudang rahasia dengan membeli makanan dari luar sekolah. Tae Woon berkelakar, “Lo pura-pura sakit kan supaya bisa makan berduaan sama gue?” Eun Ho kesal dan ingin menjitak kepala Tae Woon. Ia merasa beruntung tidak sakit parah, tapi bagaimana dengan teman-temannya yang lain? Tae Woon paham. Ia takkan tinggal diam.


Malemnya, ia bertransformasi sebagai X dan mengendap-endap ke kantin sekolah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pas mau buka pintu, ia dikejutkan kemunculan teman-temannya – Eun Ho-Dae Hwi-Sa Rang-Bo Ra. Mereka berempat mengenakan jubah hitam-hitam X. Mereka tidak ingin Tae Woon beraksi sendirian. Tae Woon tidak mempermasalahkan bantuan itu. Ia justru senang.

Mereka kaget menemukan bahan makanan yang ada di kantin expired semuanya. Dae Hwi tidak sengaja menyenggol centong sayur, sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.


Ibu Polwan Ji dibantu Young Gun yang sedang patroli mendengar suara itu. Mereka segera menuju kantin. Eun Ho-Tae Woon-Dae Hwi-Sa Rang-Bo Ra bersembunyi. Eun Ho-Tae Woon sembunyi di belakang lemari pendingin. Eun Ho menyuruh Tae Woon sedikit menjauh, karena saat itu Tae Woon tampak mengambil kesempatan-kesempitan untuk memeluknya. Ha.

Ibu Polwan Ji dan Young Gun masuk kantin. Mereka melakukan pencarian. Young Gun memungut centong sayur yang dijatuhkan Dae Hwi, dan berpikir suara itu pasti disebabkan oleh jatuhnya centong sayur tersebut. Ibu Polwan Ji dan Young Gun pun keluar lagi.

Tae Woon memarahi Dae Hwi yang tidak bertindak hati-hati. Ia punya ide, meninggalkan pesan bahwa X telah datang ke kantin.


Besoknya, Pak Kepsek Jin dan Pak Wakil Kepsek Duk menemukan kantin berantakan. Bahan makanan expired berhamburan kesana-sini, memicu bau tak sedap. Pak Wakil Kepsek Duk mendulit saus yang dipakai untuk pesan X. Menilik rasa saus yang asam dan manis, ia berkesimpulan saus itu sudah dikecrotkan selama 10 jam. Kan main dah. Pak Kepsek Jin menggeram. Pak Wakil Kepsek Duk mengatakan, “Masalah ada yang lebih buruk dari ini.”


Kita melihat para deliveryman datang ke SMA Geumdo. Mereka mengaku telah mendapat pesanan dari Pak Kepsek Jin langsung supaya mengantar 100 makanan. Pak Kepsek Jin berkelit. Tentu saja para deliveryman itu tidak percaya, dan menyuruhnya membayar saja.

Pada akhirnya, makanan itu dibagi-bagikan kepada murid Geumdo. Anak-anak senang. Dae Hwi bertanya pada Tae Woon bagaimana bisa makanan itu dikirim cuma-cuma ke sekolah? Tae Woon mesam-mesem. Dalam kilas balik, kita melihat Tae Woon-lah pelaku yang telah menelpon deliveryman untuk mengantar makanan tersebut. Ia memakai gaya bicara Pak Kepsek Jin, makanya tadi para deliveryman menuding Pak Kepsek Jin berkelit. Kilas balik selesai.


Ibu Polwan Ji memarahi Pak Guru Myung yang tidak bertindak sesuai peraturan. Pak Guru Myung berdalih bahwa anak-anak hanya mencari keadilan dengan caranya sendiri. Ibu Polwan Ji kesal melihat kelembekan Pak Guru Myung. Ia jadi berniat mengambil alih kasus X. Pak Guru Myung melarangnya.


Direktur Hyun memarahi Pak Kepsek Jin yang tidak bisa menangkap X padahal seminggu sudah lewat dan ada masalah baru terjadi. Pak Kepsek Jin spechless. Ia berjanji akan mengurus semuanya dengan cepat.


Pak Kepsek Jin dan Pak Wakil Kepsek Duk bekerjasama. Mereka tak ingin didepak dari sekolah gara-gara kasus makanan expired. Pak Wakil Kepsek Duk punya solusi gampang, yaitu mengganti menu makan siang anak-anak.

Dalam adegan selanjutnya, kita melihat menu makan siang anak-anak memang fresh dan enak. Semua anak senang.


Timnya Eun Ho berdiskusi kalau Pak Kepsek Jin pasti sedang menyusun taktik lain untuk menghalangi kasus itu menyebar keluar sekolah.

Ibu Polwan Ji dan Young Gun menemukan Bo Ra masih berkeliaran di sekolah, padahal malem sudah larut. Bo Ra mengaku habis belajar. Ibu Polwan Ji meminta bantuannya untuk ikut patroli.


Mereka bertiga selesai patroli. Ibu Polwan Ji lalu memborgol Young Gun-Bo Ra, lalu mengaku tak memiliki kuncinya. Ia meninggalkan keduanya untuk mengambil kunci borgol di kantor polisi. Ia keluar dan tersenyum, kunci borgol ada di tangannya. Tampaknya ia ingin Young Gun-Bo Ra berbaikan.


Young Gun-Bo Ra chit-chat dengan terpaksa. Mereka membicarakan masalah yang terjadi diantara mereka. Tiba-tiba Bo Ra mimisan, dan mereka pun ke toilet. Saat Bo Ra mencoba mengelap hidungnya dengan tangan kiri, Young Gun membantunya. Itu mengingatkan Bo Ra pada peristiwa lampau. Kejadiannya mirip seperti itu. Young Gun tampak acuh, padahal mendengarkan.

Pak Guru Myung heran kenapa Young Gun-Bo Ra saling terborgol. Mereka memberitahu semuanya. Pak Guru Myung mengajak mereka menemui Ibu Polwan Ji di kantor.


Ia minta Ibu Polwan Ji melepas borgol. Ibu Polwan Ji melepasnya. Ia meminta Young Gun mengantar Bo Ra pulang sebagai tugas tambahan.

Pak Guru Myung mengajak Ibu Polwan Ji bicara, tapi Ibu Polwan Ji ngeloyor keluar ruangan. Ia mengejarnya dan mempermasalahkan metode pengajaran pada anak-anak yang agak keras. Ibu Polwan Ji mengaku hanya ingin membuat keduanya berbaikan. Ia juga tersinggung gara-gara metodenya dikritik Pak Guru Myung, padahal ia sendiri tak pernah mengkritisi metode Pak Guru Myung.


Hal itu membuat Pak Guru Myung sadar diri. Ia mengatakan, “Saya nggak tauk kenapa jadi begini. Ini bukan maksud saya, tapi saya selalu saja membuatmu marah. Padahal saya mau melihatmu tersenyum sepanjang waktu...” Ibu Polwan Ji memotong omongan Pak Guru Myung, dan bertanya apa Pak Guru Myung sedang meminta maaf atau mengutarakan isi hati. Pak Guru Myung terdiam. Ibu Polwan Ji mencium pipi kanan Pak Guru Myung dan pergi meninggalkannya begitu saja. Pak Guru Myung kaget dan pingsan, ha.


Eun Ho memberitahu Tae Woon bahwa Mamanya Sa Rang mungkin kena masalah karena protes soal makanan expired. Tae Woon juga curiga kalau masalah makanan expired ini akan membesar. Ia paham kantin memiliki bujet pas. Jadi ketika menu makanan diganti enak, maka tak lama kemudian akan diganti lagi. Bahkan mungkin lebih parah. Ia tak bisa tinggal diam. Ia akan bertindak sebagai X lagi. Eun Ho melarangnya. Tae Woon tak peduli tampaknya.


Eun Ho datang ke gudang rahasia. Tak ada siapa-siapa disana. Ia menelpon Tae Woon, tapi Tae Woon tak menjawab telponnya. Ia mengambil jaket hitam dan segera mencari Tae Woon.

Tae Woon mengendap masuk ke dalam kantin. Ia berhasil membuka pintunya. Begitu masuk, beberapa petugas menyergapnya. Ia berusaha melarikan diri, tapi kekuatannya tak sanggup melawan tiga orang sekaligus. Ia tertangkap. Eun Ho mendengarnya dan bergegas menuju kantin.


Pak Kepsek Jin dan Pak Wakil Kepsek Duk muncul. Pak Kepsek Jin mengoceh. Ia merasa jumawa berhasil menangkap X. Eun Ho muncul di pintu. Melihat Pak Kepsek Jin, ia menghentikan langkahnya. Pak Kepsek Jin ingin membuka hoodie X, dan bersambung ke episode berikutnya. Apakah di episode berikutnya sosok X yang sebenarnya terungkap ke publik?

Ikuti tautlink berikut untuk membaca kelanjutan 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis School 2017 Episode 13 – Diantara Dua Hal

0 komentar:

Post a Comment