Friday, February 20, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 278.

'Jodha Akbar' Episode 279

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Selesai shalat, Hamida bermunajat kepada Tuhan YME untuk memberikan petunjuk pada putranya: Raja Muhammad Jalalaludin Akbar, ke arah yang benar. Pelayan datang, menginformasikan Atghah dan Todal Mal hendak bertemu dengannya. Hamida memberi izin. Masuklah mereka berdua.

Todal Mal: “Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya pada Anda. Meski begitu saya harus mengatakan perang telah pecah.”

Atghah: “Kami tahu siapa orang di balik Nigaar. Dia adalah Mahachuchak.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Hamida: “Jadi begitu? Sejak dulu, Mahachuchak memang tidak menyukai aku dan Jalal. Meski begitu, tetap saja dia tidak bisa melakukan ini. Kurasa itulah alasan kenapa Nigaar melakukan penyelidikan dan memulai perang. Dia pasti berpikir Jalal telah khianatinya!”

Todal Mal: “Raja Jalal tidak bisa menanggung ini. Beliau enggan saat kami berniat meladeni Nigaar. Andai saja, Yang Mulia tahu orang di balik Nigaar adalah Mahachuchak...”

Hamida: “Aku bisa paham Jalal sedih dengan berita ini. Meski begitu sebagai raja, dia harus menjawab tantangan perang ini dengan tindakan nyata.”

Atghah: “Bila Ibu Suri bisa membuat Raja Jalal paham, semua akan baik-baik saja.”

Hamida pada akhirnya setuju untuk membujuk Jalal maju ke medan perang. Melawan Nigaar dan Mahachuchak.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Dipanggillah Jalal ke aula istana. Tapi ketika dia kesana, semua orang terdiam. Jalal terhenyak dan menanyakannya pada semua orang kenapa memanggilnya ke aula istana jika semua terdiam?

Hamida: “Aku ingin bicara bukan dengan putraku. Aku ingin bicara dengan Raja Jalal untuk membahas sesuatu. Apakah kamu tahu bahwa orang yang berada di balik Nigaar dan ingin berperang melawanmu adalah Mahachuchak? Ratu Kabul yang menginginkan takhtamu!”

Jalal tertegun mendengar penjelasannya. Ruqaiya kaget. Mirza menegang. Atgah bangkit minta Jalal memberikan perintah padanya apa yang harus dilakukannya.

Jalal: “Ibuku, kakakku yang ingin berperang melawanku.

Todal Mal: “Mereka sama sekali tak menghormati hubungan. Jika yang datang hanya Nigaar kita bisa memaklumi bahwa dia marah. Tapi ini yang datang Nigaar dan pasukan dari kekuatan lain.”

Hamida: ”Bila hanya terdiam melihat penghianatan keluarga sendiri, maka orang-orang akan menilai bahwa raja tak sanggup melindungi mereka. Kamu harus putuskan balik menyerang!”

Atghah: “Izinkan saya maju ke medan perang!”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Jalal: “Sudah tugasku sebagai raja untuk melindungi orang-orangku. Aku menghormati keluargaku sendiri, tapi bila mereka tidak membalas penghormatanku balik, maka mereka adalah ancaman bagi rakyatku. Aku takkan tinggal diam! Walau mereka membunuhku sekalipun takkan kubiarkan mereka membunuh orang-orangku. Kuumumkan perang terhadap mereka!”

Para pejabat tinggi Agra pun menarik pedang dari sarungnya. Hanya Mirza Hakim yang tampak kebingungan.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Sementara itu, di Kabul Abu Mali dan Nigaar menemui Mahachuchak untuk membicarakan rencana strategi perang melawan pasukan Agra.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Maham: “Perang ini tidak selesai dengan mudah. Aku kenal betul watak Mahachuchak yang takkan tanggung-tanggung menyerang Agra. Dia pasti mengerahkan seluruh kekuatannya dalam perang ini.”


Adham Khan: “Aku akan pergi berperang dan berjuang di sisi Raja Jalal. Rasanya aneh, meskipun ingin membunuh Raja Jalal, tapi aku merasa ingin berjuang untuknya. Bagaimana bila terjadi sesuatu padaku?”

Maham: “Jangan ikut. Raja Jalal memutuskan meninggalkan prajurit tangguh di istana. Akan kucoba supaya kamu tetap berada di istana. Menang atau kalahnya Jalal, kita tetap akan menang.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Mahachuchak senang dengan apa yang telah Nigaar lakukan, yaitu menantang Jalal ke medan perang. Dengan begitu, dia akan dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkan. Mahachuchak meminta Nigaar duduk di kursi takhtanya (singgasana). Nigaar berjanji takkan membuat Mahachuchak kecewa.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Di sisi lain, Jodha mengungkapkan kesedihannya pada Salima melihat Mirza, ketika Hamida mengatakan sesuatu tentang Mahachuchak.

Salima: “Mirza sangat mencintai Raja Jalal dan Ibunya. Hanya saja, aku tak mengerti kenapa Mahachuchak melakukan itu padanya. Dengan begitu kan dia menentang kekuasaan Raja Humayun.”

Jalal: “Aku tak punya banyak waktu. Aku tegang mengetahui Mirza sedih.”

Jodha: “Kami juga sedang membicarakannya. Dia sangat cinta Ibunya. Tak bisa memilih antara Ibu atau Kakaknya. Situasinya sama seperti Anda.”

Jalal: “Ya. Pun begitu, aku adalah seorang raja.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Jalal pergi. Atghah kemudian melaporkan bahwa pasukan Mughal tersebar di beberapa tempat, sehingga sudah pasti kekuatn mereka berkurang. Jalal mengerti. Pun begitu mereka tetap harus melawan. Mirza mendekati mereka, dan menyatakan untuk bergabung, melawan Mahachuchak.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Jalal: “Dia ibumu.”

Mirza: “Dia Ibu Anda juga. Jika Anda berperang, maka sudah tugas saya melakukan hal yang sama. Demi Mughal. Bila Ibu saya meninggal, izinkan saya menguburkannya. Kini, saya harus berhadapan melawannya.”

Atghah: “Yang Mulia, kita harus meninggalkan beberapa pasukan untuk melindungi para wanita di harem.”

Jalal: “Bila, aku meninggalkan pasukan di sini, tentu aku takkan memiliki kekuatan yang cukup. Kuputuskan untuk mengajak wanita harem bersamaku.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Jalal pun pergi ke harem untuk mengumumkan keputusannya. Dia menyatakan semua orang di harem ikut, karena tidak bisa meninggalkan mereka di sana. Hamida dan para ratunya menginginkan tetap berada di harem.

Jalal: “Tidak bisa. Nigaar sudah tahu seluk beluk istana. Bila istana diserang, maka kalian semua bisa diserang. Keselamatan kalian semua menjadi tanggungjawabku. Bersiaplah.”

Jalal perintahkan Maham untuk mengurus segala persiapan. Maham, mau tak mau, mengangguk. Ketika berada di kamarnya sendiri, Jodha datang dan memberikan Jalal prasad.

Jalal: “Apakah pujamu bisa dilakukan dengan cepat?”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Jodha: “Hari ini, aku harus melakukan satu puja lagi, yaitu Shastra Puja. Puja ini dilakukan seorang istri untuk mendoakan suaminya yang pergi berperang.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

Jodha tidak memberi Jalal aarti dan justru menyanyikan bhajan. Setelahnya, Jodha meletakkan aarti warna merah di pedang Jalal. Jalal pun mengambil pedangnya dan memandangi Jodha.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 280.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 279

0 komentar:

Post a Comment