Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 267.
'Jodha Akbar' Episode 268
Di aula istana, Ruqaiya berusaha menyudutkan Jodha. "Tahukah kamu Ratu Jodha, bila Paduka akan memakai mahkota itu. Tapi kenapa kamu seceroboh itu, sampai-sampai ada orang lain yang bisa mendapatkan kesempatan menyerangnya?" ucap Ruqaiya.
Jalal membela Jodha, bahwa tidak sepenuhnya Jodha bersalah. Toh, Jodha sudah meletakkannya dengan benar, di kamar masing-masing. Todal Mal mengingatkan Jalal untuk berhati-hati, sebab bisa jadi ada konspirasi di Agra untuk membunuh Jalal.
Di Kabul, Haidar Qasim masih terjaga. Hati dan benaknya tak bisa tenang selalu memikirkan dirinya terjebak pada pernikahan politis yang dibuat Machuchak. Teman Haidar datang dan menanyakan apa yang menjadi kegundahan hati Haidar.
Haidar menjelaskan bahwa dirinya emoh menikahi Machuchak yang usianya seumuran Ibunya, bahkan lebih tua. Meski begitu, mereka berdua tidak bisa mengeluh lebih lanjut, toh tidak ada yang bisa dilakukan. Bila melawan, dunia sana sudah menunggu mereka.
Di ruangannya, Shehnaz kesal karena upayanya membunuh Jalal, gagal total. Dia pun berteriak-teriak melampiaskan kekesalannya. Maham datang dan menanyakan apa yang telah terjadi pada Shehnaz? Secara gamblang, Shehnaz mengatakan semuanya bahwa dialah biang kerok yang memberikan racun di mahkota Jodha yang akan dibuat hadiah untuk Jalal saat Jodha telah tertidur.
Dalam kilas balik, tampak Shehnaz mengendap-endap masuk ke kamar Jodha di larut malam. Dia mengatakan racun itu untuk membunuh Jalal, membalaskan dendam Ibunya. "Kamu musti kuhabisi Jalal! Matilah dengan kematian yang sulit!" desis Shehnaz.
Maham mewejangi Shehnaz untuk tetap tenang dan berjanji akan membantunya. Dia pura-pura prihatin dengan kondisi Chand saat ini. Maham meminta Shehnaz mengobati lukanya sendiri sebelum orang menduga menjadikannya sebagai barang bukti. Shehnaz menuruti permintaan Maham - dia akan mengalah kali ini dan mundur beberapa langkah ke belakang sebelum waktunya keluar tiba untuk mengumumkan perang!
Adham Khan menemui Ibunya, Maham, setelah diberitahu Resham. Dia menyatakan bukan dirinya yang berusaha membunuh Jalal dengan racun dan menebak-nebak siapa gerangan orang yang berkonspirasi untuk membunuh Jalal? Maham pun bercerita bahwa Shehnaz adalah kakak tiri Jalal. Sontak ini membuat Adham terkejut.
Adham tak percaya, tapi Maham menegaskan bahwa Shehnaz itu pura-pura gila sekarang demi bisa mempersiapkan penyerangannya terhadap Jalal. Seperti tak asing lagi, Maham menyebutkan bahwa Shehnaz adalah tiket mereka berdua untuk bisa merebut takhta yang saat ini dipegang Jalal.
Hamida, Salima, serta Ruqaiya mendiskusikan kasus mahkota racun Jodha. Jiji Anga datang untuk memberitahu bila Zakira dibawa ke aula istana untuk disidik atas kasus ini. Ruqaiya langsung menimpali jika Zakira mungkin saja melakukan hal ini.
Sebelumnya Zakira pelayannya Benazir, dan kini menjadi pelayannya Jodha. Tentu saja Zakira bisa melakukan hal ini, demi membalaskan dendamnya atas kematian Benazir.
Di aula istana, Zakira menjelaskan dirinya tidak bersalah dalam kasus ini, walaupun memang tidak dipungkirinya bahwa sebelumnya dirinya pernah melakukan kesalahan. Tapi, dia mengatakan tidak mungkin berani dirinya melawan Jalal yang telah mengampuninya. Lagipula tak ada alasan membunuh Jalal.
Todal Mal mengatakan bahwa Zakira memiliki pengetahuan tentang segala jenis racun dan dialah yang telah memegang mahkota. Zakira menggeleng dan mengaku ada orang lain yang telah menjebaknya dengan memanfaatkan fakta bahwa dirinya pernah menjadi pelayannya Benazir. Sehingga, orang lain yang berbuat dirinya yang tertimpa tangga.
Atghah datang untuk memberitahu Jalal bahwa Zakira memiliki bukti adanya botol racun di kamar Zakira. Jalal langsung marah dan memerintahkan prajurit menahan Zakira. Jodha berdiri, mencoba menahannya. Dia merasa kejahatan yang dilakukan Zakira belum terbukti. Namun, Jalal mengatakna bahwa dirinya telah menemukan bukti berupa botol racun di kamar Zakira.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 269.
0 komentar:
Post a Comment