Wednesday, February 4, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 242.

'Jodha Akbar' Episode 243

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

Hoshiyar membawa bunga mawar pesanan Ratu Ruqaiya. Diambilnya bunga itu dan diberikannya cairan dari sebuah botol. Dia menyuruh pelayan untuk menghirup aroma bunga itu, sehingga si pelayan pingsan. Dia meminta Hoshiyar untuk mengirimkan bunga mawar pembuat pingsan itu pada Raja Jalal. Takkan dibiarkannya Ratu Jodha bisa merayakan milad pernikahannya bersama Raja Jalal. Dia pergi ke tempat perayaan, tak sabar melihat raut wajah Ratu Jodha yang bakal panik pastinya.

Gulbadan datang ke kamarnya dan menemukan Shehnaz ada di sana sedang melihat-lihat buku di atas meja. Kepergok, Shehnaz mencari alasan bahwa dirinya mencari kertas untuk menulis surat permintaan maaf telah celakai Rahim. Gulbadan menjawab bahwa Shehnaz tidak bisa sembarang. Sebab, buku yang dibacanya itu adalah buku biografi Raja Humayun yang telah ditulisnya bertahun-tahun. Dia menyuruh Shehnaz meminta maaf saja langsung pada orangnya dan mengingatkan jangan berkeliaran kalau tidak ingin mendapat masalah. Shehnaz pun pergi.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

Hoshiyar datang ke tempat Raja Jalal memberikan bunga mawar dari Ratu Ruqaiya. Raja Jalal senang menerimanya. Ratu Ruqaiya muncul dan Raja Jalal menyesap aroma bunga mawar itu beberapa kali. Tidak seperti yang diharapkan Ratu Ruqaiya, Raja Jalal tidak pingsan (ih, maluuuu tuh!). Kemudian, Raja Jalal mengatakan harus mempersiapkan banyak hal. Ratu Ruqaiya pun memahaminya dan langsung pergi.

Maham bercermin dan bicara pada dirinya sendiri mengenai Raja Jalal. Terakhir, dia menyatakan akan membuat Raja Jalal mengingat namanya dan apa yang sudah dilakukannya. Dia pergi ke tempat perayaan milad pernikahan Raja Jalal - Ratu Jodha, tapi Adham menahannya. “Kamu tak tahu siapa aku?” tanya Maham.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

“Siapa Ibu memangnya? Perdana Menteri bukan, Ibu Asuh bukan? Ibu hanya pembantu di mata Raja Jalal!” tanya Adham. Maham mencekik leher Adham dan menyuruhnya untuk melihatnya saja. Dia mendesis takkan melupakan apa yang telah Raja Jalal perbuat padanya dan menyatakan bahwa semua yang dilakukannya adalah demi Adham. Dia akan mengawasi gerak-gerik sang raja supaya tahu kelemahannya, sehingga bisa mengalahkannya.

Raja Jalal dan Ratu Jodha menemui Ibu Suri Hamida yang kemudian memberinya mahkota sebagai hadiah. Ibu Suri memberi nasihat bijak pada Ratu Jodha, “Seorang raja mengurus kerajaan, tapi istrinya yang mengurus raja. Ingatlah itu.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

Pelayan memberitahu Maham hendak menemui Raja Jalal, tapi sang raja menolaknya. Ibu Suri meminta Raja Jalal memberi pengecualian. Meski begitu, Raja Jalal tetap emoh, karena telah mengalami banyak kesulitan gara-gara Maham, yang ingin menghancurkannya dan keluarganya. Ratu Jodha ikutan meminta sang raja memberikan pengecualian. Pada akhirnya, sikap Raja Jalal melunak dan mengizinkan Maham bertemu dengannya.

Maham mengucapkan selamat atas perayaan pernikahan Raja Jalal yang sama sekali emoh menatapnya. Bahkan, diabaikannya semua ucapan Maham. Karena itu, Raja Jalal berniat pergi dengan alasan masih banyak urusan.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

Ratu Ruqaiya mencak-mencak karena Raja Jalal tak jua pingsan setelah mencium bunga mawar pemberiannya. Hoshiyar bertanya kenapa sang ratu marah-marah, padahal Raja Jalal suka dengan mawar itu. Ratu Ruqaiya bertanya apa Hoshiyar memberikan mawar pembuat pingsannya? Hoshiyar mengiyakan. Dia bilang memberikan bunga mawar itu apa adanya dan mengingatkan jika Raja Jalal pingsan gara-gara bunga mawar itu, Ratu Ruqaiya akan mendapat masalah besar, seperti halnya Maham. Merasa diajari, Ratu Ruqaiya kesal dan menyuruhnya pergi.

Apa yang terjadi sesungguh digambarkan dalam adegan berikutnya, di mana Hoshiyar mengintip pelayan yang pingsan sesaat mencium bunga mawar. Merasa kasihan, Hoshiyar mengganti bunga itu. Karena itu, Raja Jalal tidak pingsan – bukan lantaran dia kuat ya... Dia meminta maaf pada Ratu Ruqaiya telah menukar bunga tersebut.

Selanjutnya baca: sinopsis drama 'Jodha Akbar' episode 244.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 243

0 komentar:

Post a Comment