Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 235.
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 236
Suasana pamitan Ratu Jodha dengan keluarganya untuk kembali ke Agra berlangsung dengan haru. Dia masuk ke dalam tandu, diiringi oleh kakak dan beberapa prajurit Amer. Rombongan ini masuk berangkat ke Amer sekarang juga.
Besoknya, Atgah membawa wakil dari orang-orang Hindu untuk menemui Raja Jalal. Mereka ingin memberikan hadiah sebagai ucapan syukur atas kebijakan raja yang menghapus pajak. Hadiah itu adalah al-quran. Raja Jalal tak menolak.
Selepas pertemuan, Raja Jalal menemui Ratu Ruqaiya yang segera menghambur ke pelukannya. Ratu Ruqaiya berkata bahwa dirinya merindukan sang raja. Dia mengajaknya main catur. Awalnya, Raja Jalal menolak, tapi melihat Ratu Ruqaiya yang ngambek, dia akhirnya menuruti permintaan itu. Saat hendak pergi ke ruang catur, datang pelayan untuk memberitahu ada surat dari Amer. Raja Jalal memutuskan pergi untuk mengeceknya, meninggalkan Ratu Ruqaiya yang kesal. Dia merasa Ratu Jodha benar-benar telah memikat Raja Jalal.
Prajurit memberikan surat dari Amer pada Raja Jalal. Setelah itu, sang raja kembali ke kamar Ratu Ruqaiya, minta dibacakan surat itu dengan janji akan bermain catur dua kali. Senang hati Ratu Ruqaiya. Dibacakanlah surat yang ditulis oleh Raja Bharmal itu berisi informasi bahwa Ratu Jodha akan kembali ke Agra. Hal itu membuat raut wajah Raja Jalal dipenuhi sinar keceriaan. “Berarti Ratu Jodha telah memaafkanku?” ucapnya, “Syukurlah. Ya, Tuhan terima kasih telah makbulkan doaku.” Sesudahnya, sesuai janji Raja Jalal akan bermain catur dengan Ratu Ruqaiya, tapi... setelah persiapannya menyambut Ratu Jodha rampung dilakukan. Aih, kesal betul Ratu Ruqaiya. Ratu Ruqaiya mendesiskan bahwa dirinya benci banget sama Ratu Jodha.
Raja Jalal menemui Ibu Suri Hamida yang sedang bersama Ratu Salima. Dia mengatakan bahwa Ratu Jodha akan kembali ke Agra. Semua orang senang mendengarnya. Dia meminta mereka untuk melakukan penyambutan yang mewah. Melihat kegembiraan yang meluap-luap di wajah Raja Jalal, Ratu Salima jadi senang.
Raja Jalal kemudian pergi ke aula istana untuk menugasi tim pemantau untuk melaporkan perkembangan perjalanan Ratu Jodha. Dia juga meminta Man Singh untuk pergi menyambul Ratu Jodha dan mengawalnya. Dia juga meminta Sharifudin untuk menghias Agra, bersama Shahbudin. Di samping itu, dia juga meminta Todal Mal menyambut Ratu Jodha di gerbang kerajaan. Semua orang sudah pergi dengan tugas masing-masing. Tinggal Maham yang duduk di sana dengan wajah tertunduk malu, sebab tidak diberi tugas apapun.
Hoshiyar menemui Moti dan menyampaikan kabar gembira ini. Moti senang mendengarnya. Karena itu dia bersama Hoshiyar, Ratu Salima, dan pelayan lainnya sibuk menghias kamar Ratu Jodha.
Raja Jalal kemudian keluar untuk melihat persiapan yang dilakukan Atgah. Dia bertanya apa sudah mengirim tim pemantau? Atgah mengiyakan. Setelah itu, Raja Jalal berkata, “Kamu benar, Tuan Atgah. Ketika Ratu Jodha pergi, aku kehilangan harapan. Kini dia akan kembali, sehingga kebahagiaanku juga akan kembali. Tak satu pun yang bisa kukatakan, selain aku sangat bahagia.” Dengan matanya berkaca-kaca, dia memeluk Atgah. Dia mengaku gugup. Semua orang senang melihat raja mereka kembali ceria.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 237.
0 komentar:
Post a Comment