Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 211.
Pada episode sebelumnya Raja Jalal telah mengetahui kebenarannya. Dia menyesal telah mengusir Ratu Jodha. Ketika kembali dia langsung meminta maaf pada Ratu Jodha.
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 212
Sayangnya semua itu cuma imajinasi Raja Jalal saja, toh Ratu Jodha sudah pergi. Moti datang sambil menangis dan memberikan surat dari Ratu Jodha untuk Raja Jalal. Dia kemudian membacakannya, sementara Raja Jalal duduk terpekur menyesali semuanya. Dalam suratnya itu, Ratu Jodha mengungkapkan bahwa dirinya pergi dari Agra bukan karena marah, melainkan karena menuruti perintah Raja Jalal yang telah memerintahkannya kembali ke Amer. Dia meminta maaf telah membawa patung Krishna tanpa izin.
Dalam satu adegan, kita melihat bila Ratu Jodha, yang sudah memakai baju biasa, meminta maaf pada patung Krishna karena harus memindah-mindahkannya lagi. Dia mengedarkan pandangan di kamar untuk kali terakhir.
Menyambung pembacaan surat yang dilakukan oleh Moti, disebutkan bahwa Ratu Jodha menyesalkan tidak pernah mengungkapkan kebenarannya langsung pada Raja Jalal mengenai kakaknya. Meski begitu, dia mengaku tidak memiliki orang lain untuk dicintai (kekasih gelap). Dia juga mengatakan bahwa seharusnya Raja Jalal selaku suaminya percaya padanya, seperti dirinya percaya pada Raja Jalal. Dia menyatakan takkan kembali ke Agra. Bahkan, jika Raja Jalal meminta orang untuk menjemputnya sekalipun.
Sementara itu, Ratu Jodha menuju ke Amer berjalan kaki sambil memeluk patung Dewa Krishna sambil mengingat semua tudingan miring dari Raja Jalal. Saking sedihnya, dia sampai tidak melihat batu, sehingga kakinya harus terantuk batu. Dia bangkit untuk kembali berjalan lagi. Di istana, air mata Raja Jalal tumpah, tak kuasa menahan kesedihan akibat kebodohannya.
Ratu Ruqaiya berbincang dengan PM Maham. Dia mengatakan bahwa dirinya memang ingin Ratu Jodha pergi dari Agra, tapi tidak dengan cara yang tak disangka-sangkanya. Dia yakin Ratu Jodha tidak bersalah. PM Maham menyahut bahwa bukankah dengan begitu Raja Jalal jadi milik Ratu Ruqaiya seutuhnya? Ratu Ruqaiya yakin Raja Jalal tahu kebenarannya dan akan pergi ke Amer untuk membawa Ratu Jodha kembali. Jika kondisi begitu, dia bertanya apa yang harus dilakukannya?
Sharifudin masuk ke istana sambil menggeram, karena Raja Jalal selalu saja berhasil meloloskan diri dari maut. Dia yakin kalau ke depan sang raja akan mencari orang yang berkomplot dengan Abu Mali untuk membunuhnya? PM Maham mendekatinya untuk menanyakan apa yang membuat Sharifudin khawatir?
Sharifudin menjelaskan bahwa dirinya telah membuntuti Raja Jalal dan Sujamal. Namun, kini raja melepas Sujamal, karena telah menyelamatkan Raja Jalal dari orang yang mau membunuhnya. PM Maham bertanya siapa yang mau membunuh Raja Jalal? Sharifudin pura-pura tidak tahu, yang jelas orang itu tinggal di istana dan bekerja sama dengan Abu Mali. PM Maham bersyukur karena Raja Jalal tidak apa-apa, meski dia terlihat prihatin karena Ratu Jodha telah pergi dari istana, menyisakan kepedihan mendalam di hati Raja Jalal. Sharifudin senang karena dengan jauhnya Ratu Jodha dari Raja Jalal maka akan makin mudah baginya untuk merebut hati sang ratu.
Di Mandir, sehabis meminta air, Ratu Jodha melihat dua orang sedang membicarakan kebijakan Raja Jalal mengenai penghapusan perbudakan dan kenaikan pajak peziarah. Mereka menuding bahwa kebijakan itu hanyalah sandiwara pemerintahan Raja Jalal saja. Dalam penilaian mereka, orang-orang di istana tidak peduli dengan nasib wong cilik (rakyat). Ratu Jodha mendekati mereka untuk protes bahwa ada banyak hal yang harus dipikirkan raja demi menyejahterakan rakyatnya.
Namun, setelah teringat kondisinya, Ratu Jodha meminta maaf dan pergi. Dia merasa sedih dan bingung kenapa masih membela orang yang telah membuangnya? Seorang wanita memberikan makanan pada Ratu Jodha. Tanpa banyak basa-basi, Ratu Jodha mengambilnya dan memakannya dengan lahap. Saat itu dia kembali teringat tudingan Raja Jalal terhadap kehormatannya. Dia menelan makanan sambil menahan air matanya tumpah.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 213.
0 komentar:
Post a Comment