Sunday, January 18, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Baca sebelumnya: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 181.

Pada episode sebelumnya, rencana PM Maham untuk membuat kekisruhan berhasil. Pada akhirnya, dia berhasil menahan Ratu Ruqaiya untuk berada berlama-lama di kamar, memberikan kesempatan Ratu Jodha untuk keluar dan bertemu Raja Jalal lebih dulu.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Sang raja dan sang ratu telah duduk saling berhadapan di atas perahu. Keduanya terdiam, dan hanya berkata-kata di dalam pikiran: kapan akan memulai bicara? Namun, pada akhirnya mereka berdua berkata bersama-sama, “Kapan akan mulai bicara?” Hal itu jelas mengundang tawa di antara mereka.

“Kita punya satu kesamaan ya, Ratu Jodha?” tanya Raja Jalal memulai pembicaraan, “Sama-sama suka berperahu.”

Ratu Jodha membenarkan. Dia mengimbuhi, “Saya suka berada di luar, khususnya pada saat bulan penuh (purnama). Saya juga suka mendengar gemericik air sungai mengalir di malam hari. Oiya, mengapa suasana hati Anda selalu bagus saat berada di luar istana?”

“Itu karena kamu selalu bersikap menjengkelkan ketika berada di dalam istana,” ledek Raja Jalal sambil tertawa.

“Ah, Anda selalu meledek.”

“Biarpun begitu, kamu suka kan diejek olehku? Karena itu, kamu mengajakku kemari!”

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Setelah melihat Raja Jalal plesir bersama Ratu Jodha dengan perahu, Ratu Ruqaiya memilih kembali ke istana. Dia menampar pelayan penyampai pesan, karena telah menyampaikan pesan berbeda kepada Raja Jalal. Namun, pelayan menampik bila dirinya telah mengatakan semua persis seperti yang Ratu Ruqaiya katakan.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Saat itu PM Maham datang dengan ekspresi pura-pura terkejut. Dia memerintahkan semua pelayan pergi. Tentu saja, kedatangannya untuk mengipasi hati panas Ratu Ruqaiya. “Sepertinya Anda salah, Yang Mulia. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bila pelayan menyampaikan pesan seperti yang Anda minta,” kata PM Maham, tersenyum, “Mungkin Baginda yang salah paham, menganggap Ratu Jodha adalah ratu istimewa. Wah, kalau begitu dia telah menggeser posisi Anda.”

“Takkan kumaafkan kamu, Ratu Jodha!” desis Ratu Ruqaiya.

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

“Maaf, Baginda, bukan Anda sendiri yang mengajak saya berperahu bersama?” tanya Ratu Jodha, sekaligus menjawab pertanyaan Raja Jalal sebelumnya. Dalam benaknya, Raja Jalal merasa bahwa lagi-lagi Ratu Jodha tidak mengaku telah mengajaknya lebih dulu. Dia tersenyum untuk menutupi pikirannya yang penuh tanda tanya.

Melihat suaminya tersenyum, Ratu Jodha bertanya, “Mengapa Anda tersenyum?”

Raja Jalal menggeleng dan mengatakan, “Sungguh aneh wanita itu. Sulit menebak keinginan dan pikiran mereka, terutama kamu, Ratu Jodha.”

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Berita tentang Raja Jalal dan Ratu Jodha berperahu bersama sampai juga ke telinga Sharifudin. Ini membuatnya kesal, sehingga dia pun mencak-mencak kepada para prajuritnya. “Kenapa tak memberitahu sebelumnya bila Ratu Jodha akan berperahu bersama Jalal,” semprot Sharifudin, “Andai kutahu, sudah kususun rencana menghabisi Jalal!”

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Raja Jalal menghela napasnya, sama sekali tidak mengerti dengan pikiran Ratu Jodha. Dia bertanya, “Kenapa kamu bisa melakukannya?” Tak ada kata-kata keluar dari mulut Ratu Jodha. Yang ada hanyalah senyuman manis tersungging di bibirnya.

Kemudian, mata Raja Jalal menangkap ada gerakan di air sungai. Dia berdiri dan menebas dengan pedangnya pipa udara yang menyembul dari dalam air. “Keluarlah! Tampakkan dirimu! Biar kuhabisi kalian!”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Beberapa orang pun muncul. Ternyata itu adalah para prajurit yang kemudian menjelaskan kepada Raja Jalal bahwa mereka ditugaskan Tuan Atgah Khan untuk menjaga raja dan ratu.  Melihat itu, Raja Jalal – Ratu Jodha tertawa bersama.

Ratu Jodha memuji kesetiaan Tuan Atgah Khan dalam melindungi Raja Jalal. “Tapi, ngomong-ngomong, bagaimana Anda tahu ada orang di dalam air?” tanya Ratu Jodha.

“Sebagai prajurit, sudah tugasku untuk selalu waspada. Aku memiliki musuh jauh lebih banyak dibandingkan teman, dan aku harus menghadapi semuanya seorang diri. Kalau pun ada, itu pasti karena statusku!” sahut Raja Jalal, “Karenanya, aku ingin berterima kasih padamu yang telah mengundangku kemari.”

Sahutan Ratu Jodha berikutnya tetaplah sama: TIDAK MENGAJAK RAJA JALAL BERPERAHU BERSAMA, dan menyebutkan bahwa Raja Jalal-lah yang telah mengajaknya. Tertawalah Raja Jalal mendengarnya, dan mengaku sama sekali tidak mengerti. “Aku mengajakmu sebagai balasan atas pesanmu!”

“Ya, tapi saya sama sekali tidak pernah mengundang Anda, Baginda.”

Raja Jalal bersungut-sungut dan mengatakan, “Berarti ada orang lain yang mengirimiku pesan atas namamu. Soalnya, ada banyak orang yang berharap melihat kita selalu bersama – Ibu Suri, Ratu Salima, bahkan Moti. Ini!” Dia memberikan apel kepada Ratu Jodha. Keduanya kemudian melempar senyum saat mata mereka beradu.

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Di sisi lain, Ratu Ruqaiya ngambek. Dia melempar hadiah yang ingin diberikannya kepada Raja Jalal. Hoshiyar datang untuk mengecek bosnya yang ternyata belum tidur karena telah kehilangan ketenangan akibat Ratu Jodha. “Apa mereka berdua sudah pulang?” tanya Ratu Ruqaiya.

“Sudah, Yang Mulia. Beberapa saat lalu,” sahut Hoshiyar.

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Keesokan paginya, Ratu Ruqaiya datang menemui Ratu Jodha yang baru saja selesai berdoa. Ketika Ratu Jodha ingin memberikan prasad kepadanya, sontak Ratu Ruqaiya menyembur, “Berhentilah berpura-pura baik di hadapanku, Ratu Jodha. Kamu bilang menghormatiku, tapi justru kamu sendiri yang telah mengkhianatiku! Apa kamunya yang terlalu pintar atau akunya yang terlalu bodoh?”

“Apa maksud Anda, Ratu Ruqaiya?” Jodha bertanya, tak mengerti kenapa tiba-tiba Ratu Ruqaiya marah padanya.

“Halah, aku tahu taktikmu Ratu Jodha!” sahut Ratu Ruqaiya, “Sebelumnya bermain catur, sekarang berperahu. Aku yang telah mengundang Raja Jalal, tapi kenapa kamu yang pergi bersamanya?”

Mengertilah Ratu Jodha duduk persoalannya. Dia kemudian menjelaskan dirinya sama sekali tidak pernah mengajak Raja Jalal berperahu bersama. Dia mengaku yang terjadi justru sebaliknya, Raja Jalal-lah yang telah mengajaknya berperahu bersama.

“Oyeah?” alis sebelah kanan Ratu Ruqaiya terangkat, “Dasar pembohong!”

“Aku tidak berbohong!”

“Kalau begitu, ayo kita temui Baginda. Akan kutanya apa yang telah terjadi sebenarnya!”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Kejadian ini berhasil dilihat oleh PM Maham. Dia terkekeh melihat keributan dua ratu itu.

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Ketika sampai di kamar Raja Jalal, kedua ratu itu segera mengkonfirmasi perihal pesan yang mblunder. Tentu saja, sang raja membenarkan apa yang dikatakan Ratu Jodha. “Aku sendiri yang meminta pelayan mengirimkan jawaban pesanku untuk Ratu Jodha,” kata Raja Jalal.

“Tidak mungkin!” sahut Ratu Ruqaiya.

“Kalau begitu, kita panggil Shabuddin untuk membuktikannya,” jawab Raja Jalal.

Tidak lama kemudian Shabuddin datang. Raja Jalal segera memintanya mengatakan pesan yang disampaikan Ratu Ruqaiya untuknya. Shabuddin mengatakan, “Ratu istimewa ingin naik perahu bersama Anda.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

Ratu Ruqaiya kemudian nyerocos bila pesannya sudah benar, tapi mengapa menganggap pesan itu diberikan oleh Ratu Jodha? Shabuddin menjelaskan bahwa ada tiga ratu istimewa yang diberi gelar oleh Raja Jalal, yaitu Ratu Ruqaiya, Ratu Salima, dan Ratu Jodha. Namun, karena ratu istimewa yang kerap jalan-jalan dengan Raja Jalal akhir-akhir ini adalah Ratu Jodha, maka dia menganggap bila pengirim pesan itu adalah Ratu Jodha. Hal ini membuat Ratu Ruqaiya naik pitam dan hendak mendampratnya. Beruntung, Raja Jalal menahannya dan menyalahkan sang ratu kepala sendiri. “Itu salahmu sendiri! Kenapa kamu memberi pesan atas nama ratu istimewa, dan bukan nama sendiri? Kenapa pula mengirimkan pesan lewat pelayan, dan bukannya datang sendiri menemuinya?”

Kalah Ratu Ruqaiya dengan pembuktian itu. “Saya berpikir bahwa saya ratu teristimewa di hati Anda. Tapi... sudahlah.” Setelah mengatakan hal itu, Ratu Ruqaiya pergi meninggalkan kamar Raja Jalal. Sementara itu, Ratu Jodha juga pamit undur diri, setelah meminta maaf pada Raja Jalal atas kesalahpahaman yang terjadi. Namun, Raja Jalal menahannya dan bertanya mengapa minta maaf untuk suatu kesalahan yang tidak dilakukannya?

“Akulah yang telah menyebabkan kesalahpahaman ini. Karena itu, aku tak mau hubungan Anda dan Ratu Ruqaiya makin keruh,” sahut Ratu Jodha.

“Di istana ini, ada 5000 lebih wanita dan pelayan,” sebut Raja Jalal, “Sebagai seorang raja, aku berhak memutuskan dengan siapa aku akan menghabiskan waktuku. Tapi, menurutku Ratu Ruqaiya ada benarnya juga. Jika ini terjadi padamu, apa yang akan kamu rasakan Ratu Jodha?”

“Tentu aku akan marah dan kecewa,” sahut Ratu Jodha cepat, “Anda memiliki kewajiban untuk menyediakan waktu bagi ratu-ratu Anda.”

“Terus apa yang membedakan sikapmu dengan Ratu Ruqaiya?”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

“Saya takkan marah, karena merasa terganggu posisi atau status saya. Tapi saya marah karena cinta saya untuk Anda tidak dihargai...” Ratu Jodha menghentikan ucapannya dan menatap Raja Jalal. Dia berdiri dan segera pamit (Ups, sepertinya ada yang keceplosan nih...). Sebelum benar-benar pergi, Ratu Jodha sempat menoleh melihat Raja Jalal yang tersenyum dengan wajah gembira. Wajah itu sungguh benar-benar membuatnya malu. Dia pun buru-buru pergi.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 183.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 182

0 komentar:

Post a Comment