Wednesday, December 3, 2014

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 139

Sinopsis Jodha Akbar episode 139
Sinopsis Jodha Akbar episode 139

Baca sebelumnya sinopsis 'Jodha Akbar' episode 138.

Sebelumnya diceritakan bila penjaga istana, yang mengurusi surat keluar-masuk, menemukan ada pesan rahasia di surat yang ditulis Benazir untuk ibunya. Kemudian, penjaga ini menemui Benazir dan memperlihatkan bila huruf depan dibaca secara berurutan atas-bawah, maka akan berbunyi “Pekerjaan belum selesai”. Ia mempertanyakan apa maksudnya itu? Benazir membela diri dengan mengatakan bahwa yang ditulisnya hanyalah puisi semata. Sang penjaga tak percaya dan mengancam akan memperlihatkan surat itu kepada Jalal jika Benazir tidak mengatakan yang sebenarnya.

Benazir menjawab jika Jalal takkan mendengar ucapan sang penjaga istana. Namun penjaga istana membantah bahwa Jalal akan mendengarkan ucapannya, terlebih ia bagian dari tentara Mughal. Kemudian, ia memberikan kesepakatan bahwa ia takkan memperlihatkan surat itu kepada Jalal dengan syarat Benazir menghabiskan satu malam dengannya. Benazir membeku. Sang penjaga mengatakan bahwa ia akan menunggu kedatangan Benazir di tempatnya.

*

Salima bertanya pada Jodha di mana Rahim berada. Jodha menjawab tidak tahu? Lalu Salima duduk sebentar untuk membicarakan soal meena bazar. Jodha menjawab ia sama sekali tidak habis pikir, kenapa Jalal mengumumkan Benazir sebagai pemenangnya. Salima meminta Jodha tidak berpikiran seperti itu. Ia berdoa semoga mereka berdua dikaruniai anak. Ia menyebutkan hak dan tanggung jawab seorang isti adalah mengikat cinta, hubungan, dan saling menghormati. Jodha mengatakan suka dengan cara berpikir Salima. Salima pun pamit untuk mencari Rahim.

*
Saat dipanggil Jalal, benak Zakira dipenuhi pertanyaan apakah Jalal memanggilnya untuk bertanya soal penjaga istana? Ternyata bukan. Jalal bertanya apa Benazir datang untuk menyambut kedatangan Mirza Hakim? Zakira menjelaskan jika Benazir tengah demam. Jalal bertanya jika sebelumnya Benazir baik-baik saja. Namun Zakira menjelaskan setelah menemui Jalal, Benazir mengalami demam.

*

Maham menegur Javeda karena tidak datang waktu dipanggil. Javeda mengenakan penutup wajahnya, karena wajahnya dipenuhi reaksi alergi akibat penggunaan krim Benazir yang salah. Maham menyarankan Javeda untuk pergi ke Hakim Sahiba. Javeda menangisi keadaannya. Maham menyebutnya bodoh.

Javeda bertanya-tanya bagaimana nasib wanita yang membeli krim darinya? Maham ketakutan sekarang.

*

Jalal menemui Jodha di ruangannya untuk membuatkan obat untuk Benazir. Jodha menjawab jika Jalal mau membuatkan obat bisa memintanya pada pelayan. Ia juga menyebutkan bahwa Benazir seliwar-seliwer saja berkeliling istana. Jalal menegaskan itu bukan berarti Benazir baik-baik saja. Ia juga mengatakan dirinya sakit dan meminta dibuatkan obat sekalian. Jodha berseloroh jika ada banyak pelayan yang bia membuatkannya. Jalal mengatakan bahwa Jodha adalah seorang ahli.

Pada akhirnya, Jodha mengalah. Ia berjanji akan mengantarkan obat pada Benazir. Jalal mengatakan bahwa Mirza Hakim akan datang dan ia berharap Jodha ikut menemuinya. Jodha tersenyum, karena Mirza Hakim adalah kakaknya dalam hukum.

*

Mirza Hakim datang dan menyapa Hamida, Maham, dan Jalal – ia bahkan memeluk Jalal. Ia mengajak Jalal untuk pergi berburu dan Jalal menyetujui hal itu. Mirza Hakim kemudian menyapa Ruqaiya – dan begitu menyapa Jodha segera ia menyentu kakinya. Jodha bertanya apa yang Mirza Hakim lakukan? Mirza Hakim tahu jika di Rajvanshis mereka biasa menyentuh kaki Bhabi. Jodha merasa kedua bersaudara itu sangatlah berbeda.

*

Salima bertanya untuk siapa Jodha membuat obat-obatan? Jodha menjawab obat-obatan itu khusus diminta Jalal untuk Benazir, yang telah membuatnya cemburu. Salima mengatakan berkali-kali bahwa di balik cemburu ada cinta yang tersembunyi. Ia bertanya bagaimana mungkin Jodha bisa marah pada Jalal tapi tidak bisa cemburu? Moti tertawa. Jodha bertanya apa Moti berpikir dirinya cemburu? Moti menjawab bahwa Jodha sama sekali tidak mencemburui Salima, tapi Jodha hanya membenci Jalal. Jodha tidak mengerti dengan kata-kata Moti. Namun, Moti dan Salima tersenyum melihatnya.

Bersambung ke sinopsis 'Jodha Akbar' episode 140.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 139

0 komentar:

Post a Comment