Baca: sinopsis 'Valid Love' episode 4 - bagian 2.
Il Ri kesal penyakitnya harus kumat di depan Kim Joon. Dia memutuskan menarik diri dari selimut dan memakai sepatunya, untuk pulang, tapi Kim Joon muncul dan membawa segelas air hangat. Il Ri menerimanya dengan kedua tangan. Kim Joon duduk di depan Il Ri dan mengizinkan Il Ri rebahan lagi. Il Ri menjawab jika dirinya tidak apa-apa, hidupnya tidak dalam bahaya kok. Kim Joon bertanya lagi, "Bagaimana bisa nggak apa-apa? Bagaimana tadi kalau telat?"
Il Ri bertanya apa Kim Joon memiliki "ketidaknyamanan" yang dibawanya kemana-mana selama hidup. Kim Joon mengaku tidak punya. Namun, dia menyebutkan memiliki masalah dalam menghapal kali-kalian. Tapi itu tidak membuatnya dalam bahaya dan pun begitu tetap saja "ketidaknyamanan". Kim Joon masuk ke kamar dan meminta Il Ri menganggap tidak pernah mendengar itu. Il Ri terkejut, dan baru sadar alasan Kim Joon menggunakan kalkulator untuk menghitung ongkos pekerjaannya waktu itu.
Waktu menceritakannya pada Hee Soo yang melakukan pemanasan balet, Il Ri terpingkal-pingkal mempertanyakan alasan seorang pria dewasa tidak hapal perkalian? Dia tertawa sampai perutnya sakit. Hee Soo menjawab tidak ada yang aneh. Il Ri mendadak menangis, membuat Hee Soo bertanya-tanya apa yang terjadi? Il Ri mengatakan bila dirinya malu. Hee Soo mengernyitkan dahi dan berseloroh jika Il Ri pemalu, maka sudah mati ribuan kali. Il Ri menatap Hee Soo dan bertanya apa Hee Soo tahu apa yang terjadi? Dia menyebutkan jika penyakit sacsacnya mendadak kambuh di depannya - itu memalukan. Padahal, penyakit itu tidak kambuh dalam lima tahun terakhir.
Kim Joon menatap hasil prakarya grafiti Il Ri di depan studionya, yang bertuliskan "Castadiva Studio".
Il Ri mendekati suaminya yang sedang duduk di depan komputer PC. Dia bertanya, "Guru, apa kau tahu arti Castadiva?" Hee Tae menjawab dewi suci dan memberi izin Il Ri menggunakan komputernya. Segera Il Ri nongkrong di atas bangku dan mengetikkan nama "Castadiva" sebagai keyword di mesin telusur. Ketika terbuka, Il Ri mencibir di mana letak sucinya? Yang ada pada dewi itu hanyalah skandal saja, si dewi mencinta seorang pemuda desa dan bla... bla... bla... Hee Tae menjawab jika skandal di mana-mana itu sama. Il Ri bertanya kenapa? Hee Tae memberitahu semua orang punya kecenderungan melakukan skandal. Il Ri turun dari bangku dan memeluk suaminya dari belakang - bangga karena tidak ada satu hal pun yang tidak diketahuinya.
Kim Joon mematikan semua lampu, dan menyisakan lampu depan persis di tempat Il Ri menuliskan grafiti nama studionya.
Di atas tempat tidurnya, Il Ri mendekap tubuhnya sendiri dan mengingat kejadian saat Kim Joon mengarahkan palu ke dadanya. Sementara Kim Joon sendiri juga kepikiran dengan Il Ri, khususnya saat Il Ri terserang saccac tadi siang. Dia membuka telapak tangan dan menatapnya, kemudian memandang ke kejauhan.
Malam itu, masih sama, Il Ri tidur di sebelah Hee Tae. Tapi ucapannya mulai meracau. Dia bertanya bagaimana rasanya tidur dengan orang lain? Bagaimana hubungan s*ks pertamanya? Bagaimana ciuman pertamanya? Hee Tae mendekap istrinya yang masih terjaga sambil mengucapkan kata-kata kosong, “Asalkan tidak ketahuan.” Entah kenapa dia mengatakan itu. Il Ri bangun dan duduk terjaga di ruang kerja Hee Tae.
Hee Tae mengatakan kepada para siswa sekolah yang berkunjung ke tempat penelitiannya. “Sekarang, ayo kita ke pulau ikan?” Anak-anak berteriak girang. Hee Tae bertanya apa ikan kecil lucu yang kita makan setiap hari? Anak-anak menjawab nyaring ikan teri. Mereka menggumam bahwa pertanyaan yang diajukan Hee Tae terlalu mudah dijawab. Selanjutnya, Hee Tae menjelaskan jika ikan teri bisa bertelur sebanyak 4-5 ribu dalam sekali periode. Anak-anak meng-wow-kan ucapan Hee Tae, yang selanjutnya bertanya gambar apa yang ada di belakangnya? Anak-anak berteriak lantang otolith!
Il Ri sedang mencampurkan warna cat ketika bosnya bertanya kapan seseorang yang dijanjikan Il Ri akan datang? Dia meminta bosnya menunggunya dalam beberapa hari. Ponsel Il Ri kemudian berbunyi. Ketika diangkat, terdengar suara Jang Ki Tae (adik ipar Il Ri yang bungsu). Dia menjelaskan jika ponsel yang dipegang Il Ri adalah miliknya. Il Ri mengiyakan dan nyerocos kenapa Jang Ki Tae baru tahu, padahal sudah diamankannya beberapa hari? Ki Tae menyebut itu adalah pencurian dan minta ponselnya dikembalikan. Dia menyebutkan jika ingin ponselnya dikembali diminta untuk menemuinya di stasiun kereta api pintu 2, lalu menutupnya. Di kamarnya, Ki Tae kesal dan membanting ponsel yang dipakainya menelpon.
Baru menutup telpon, Il Ri dihubungi mertuanya. Il Ri pergi ke sebuah kafe, di mana di luar ayah mertuanya memainkan saksofon dengan sangat lincah. Ibu mertuanya keluar dari dalam kafe, menggabungkan diri bersama Il Ri. Dia minta dibuatkan ID chattingan kepada Il Ri, karena di-kick oleh user lainnya. Il Ri bertanya kenapa? Namun ibu mertua menjawab bahwa dia tidak tahu apa-apa. Dia mengaku hanya menulis sedikit (mungkin rusuh dan menyebabkan user lain terganggu). Il Ri melihat Kim Joon lewat di sana dan menutupi wajahnya sambil bersembunyi di balik punggung ibu mertuanya. Kim Joon berhenti, melihat permainan ayah mertuanya, dan tentu saja menatap Il Ri sekilas lalu pergi lagi. Ibu mertua meminta Il Ri melihat ayah mertuanya yang asik bermain saksofon dikelilingi para wanita, sambil mendengus kesal suaminya bisa populer begitu lantaran sifatnya yang humoris dan gagah. Tapi, dia mengatakan berbuat seperti itu pada semua orang.
Bersambung ke sinopsis 'Valid Love' episode 4 - bagian 3.
0 komentar:
Post a Comment