Tuesday, February 4, 2014

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Lanjutan dari part 2

Dajung berdalih jika hal itu terjadi karena mereka terus berbagi kamar. Dan mengapa mereka berbagi kamar? Pasutri yang tidak kawin kontrak pun tetap pisah ranjang saat mereka bertengkar. Kwon Yul berpikir itu bukanlah gagasan yang buruk. Selanjutnya, Kwon Yul menyuruh Dajung pergi dari kamar dan tidur di kamar Manse saja.

Sekarang Kwon Yul sendiri di kamar tidurnya. Meskipun sebelumnya, dia mengejek ide Dajung yang menyuruhnya membaca buku supaya lekas tertidur, dia tetap mengambil sebuah buku untuk dibaca. Siapa sangka hal ini benar-benar manjur, sebab Kwon Yul langsung ngantuk dan tertidur begitu saja. Sedangkan, Dajung pergi ke kamar Manse untuk tidur di sana. Dia memang tidak masalah tidur bersama anak bungsu Kwon Yul tersebut. Ya, kita semua kan tahu Manse dekat dengan Dajung.

***

Para menteri menghadap Perdana Menteri Kwon Yul. Mereka semua minta maaf karena tidak hadir dalam pertemuan kabinet sebelum. Kwon Yul tersenyum melihat semuanya. Dia mengatakan jika proposal pelabuhan internasional masih terletak di atas meja untuk menunggu laporan masuk dari mereka semua.

Heejoo sendiri tengah sibuk meladeni para wartawan untuk mengonfirmasi jika Perdana Menteri tahu mengenai gosip yang beredar. Sebagai anak buah PM, Heejoo meminta maaf atas nama Perdana Menteri kepada publik. Sementara itu, Editor Go mantan bos Dajung di Scandal News menanyakan soal kencan Kwon Yul dan istrinya di sebuah restoran minuman. Heejoo menyahut bahwa hal itu bukanlah masalah, dan tak ada masalah soal itu.


Setelah selesai, Editor Go dan Heechul bertemu dengan Byun dan meledeknya.

***

Heejoo lantas meminta konfirmasi soal kencan Kwon Yul dan Dajung di kedai minuman. Kwon Yul pun membenarkan hal tersebut. Heejoo pun meledek Dajung tidak sepantasnya mengajak seorang Perdana Menteri ke kedai minuman macam itu. Kwon Yul membela Dajung dengan mengatakan jika itu bukanlah masalah kan. Toh, sebagai pasangan yang sudah menikah, sudah sepantasnya mereka minum bersama. Heejoo mengingatkan jika mereka adalah pasangan kawin kontrak. Sepertinya, Heejoo cemburu melihat Kwon Yul dan Dajung makin lengket. Aish…

***

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Dajung mendapat informasi dari Inho jika anak pertama Kwon Yul punya dua ponsel. Dajung pun membuktikannya saat ke kamar Woori. Dajung menemukan ponsel Woori yang ada poster bandnya tentang konser malam ini. Lalu, Dajung bertanya dengan lembut bagaimana Woori bisa mendapatkan ponsel tersebut. Woori mengaku jika ponsel itu dikasih pamannya, Joonki. Mendadak Dajung panik dan mengira jika Woori adalah mata-mata. Karena itu dia menanyakannya. Dajung mengatakan jika soal band masih bisa ditutup-tutupi. Tapi jadi mata-mata? Hal ini jelas tak bisa ditolerir.

Kwon Yul tiba-tiba muncul dan langsung menyambar ponsel Woori. Dia bertanya kepada Woori dari mana mendapatkan benda ini. Woori yang takut menghadapi ayahnya memilih untuk berkata jika dirinya tak tahu apa-apa. Kemudian, langsung ngacir ke luar kamar. Seketika itu ponsel Woori ditelpon oleh Joonki. Kwon Yul mengangkat untuk kemudian memintanya bertemu.

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]
Setelah ponsel ditutup, di dalam mobil – persis di sebelah Joonki – ada Inho. Joonki berkata kepada Inho jika urusan mereka bisa didiskusikan lain waktu saja.

***

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]
Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Kwon Yul memarahi Dajung gara-gara menyembunyikan fakta Woori bergabung dalam sebuah band. Dajung meminta maaf untuk itu. Dia coba menjelaskan jika tadinya dia ingin membawa Woori kepada Kwon Yul selepas konser. Kwon Yul berkata kasar dengan menanyakan apakah Dajung itu ibu kandung Woori? Kemudian, Kwon Yul berterima kasih kepada Dajung atas perhatian yang telah diberikan untuknya dan ketiga anaknya. Tapi, Kwon Yul mengingatkan jika Dajung bukanlah ibu kandung ketiga anaknya, juga… bukan istri yang sesungguhnya dari Kwon Yul.

Dajung bungkam seribu bahasa. Kwon Yul kembali bertanya mengapa Dajung ikut campur dalam persoalan keluarganya. Pertanyaan itu menusuk tepat di hati Dajung, sehingga membuatnya sedih. Terlihat dari tatapannya. Kwon Yul berpesan supaya Dajung tidak melanggar batas-batas yang ada, kemudian pergi. Dajung terpekur sendiri. Hatinya diliputi kesedihan mendalam. Tidak berapa lama kemudian dengan tergopoh-gopoh Nara datang dan mengatakan jika Woori sudah kabur dari rumah.

***

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]
Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Joonki berdalih jika ponsel yang diberikannya kepada Woori sebagai kasih sayang paman kepada keponakannya. Kwon Yul tetap tidak percaya dan menanyakan apa cuma itu saja alasannya? Tidak ada lainnya. Joonki mengatakan jika Woori punya bakat musik seperti almarhumah ibunya. Karena itu, Joonki memberikan beberapa fasilitas supaya Woori bisa bermain musik, termasuk ponsel tersebut. Joonki mengatakan jika dia menghubungi ponsel Woori karena malam ini bakal ada konser.

Kwon Yul baru tahu mengenai informasi ini. Joonki pun mengkritik dari sisi ini, yang tak tahu apapun soal anak-anaknya. Joonki merasa jika Kwon Yul pantas dipermalukan saat pertemuan kabinet dan anak-anak yang semakin menjauh darinya. Kwon Yul berkata jika Joonki boleh saja berseteru dengan dirinya, asalkan tidak melibatkan anak-anak ke dalam konflik. Dan, Kwon Yul mengingatkan supaya Joonki tak melibatkan Woori lagi.

***

Saat berlatih musik bersama teman-teman bandnya, Woori tidak memfokus diri. Dia semakin tidak senang dengan kedatangan Dajung. Mereka berbicara di luar. Woori bertanya apa Dajung juga mau membujuknya sama seperti Manse. Dajung berkata jika dirinya datang ke sini supaya Woori kembali ke rumah. Dajung menasihatkan jika setelah konser selesai, sebaiknya Woori pulang dan mendiskusikan hal ini kepada ayahnya. Woori merasa sudah cukup mengobrol bersama Dajung. Dia menyuruh Dajung pergi.

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Ketika hendak berlalu, Dajung menarik tangan Woori dan bertanya mengapa Woori begini. Bisakah dia melihat betapa kecewa ayahnya? Woori bertanya memangnya Dajung itu siapa? Mengapa melibatkan diri dalam urusannya ini. Dan bertanya apa Dajung ibu kandungnya? Pertanyaan ini sontak membuat hati Dajung dipukul lagi.

Dajung kemudian menggumam. Semua memang benar. Pertanyaan Kwon Yul dan Woori benar. “Mengapa aku melakukan hal ini ? Aku bukanlah ibu mereka, bukan pula istrina, mengapa aku repot-repot melakukannya?”

Woori pun kabur lagi. Dajung mengejarnya seraya bergumam, “Kami tak saling mencintai. Tapi, alasan mengapa aku melangkah, alasan mengapa tangannya hangat, alasan mengapa hatiku begitu sakit dan menderita ketika melihatnya, alasan mengapa aku menangis tanpa sadar…”

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]
Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Dajung terus melangkah bahkan sebelum lalintas berubah hijau.  Dajung tidak sadar berada di perlintasan jalan. Sebuah truk sedang berjalan mendekatinya. Pada saat genting seperti ini, Kwon Yul muncul, kemudian menyelamatkan Dajung. Mereka pun berguling-gulingan di jalan.

Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

Ketika itulah Dajung sadar jika alasan sesungguhnya itu adalah karena: Kwon Yul!

Bersambung ke episode 8

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis: Prime Minister And I – Episode 7 [Part 3]

0 komentar:

Post a Comment