Sinopsis: Inspiring Generation – Episode 1-2

Baca sinopsis sebelumnya ‘Inspiring Generation’ – episode 1-1

Besok hari di stasiun kereta api.

Deguchi Gaya menunggu Jeongtae muncul di sekitaran pangkalan rickshaw. Begitu Jeongtae muncul sambil membawa pelanggan yang memberi pujian atas kerja kerasnya, Deguchi Gaya terlihat senang.

Jeongtae sendiri begitu siap narik rickshawnya melihat keberadaan Deguchi Gaya. Spontan dia memanggil “Hey.” Deguchi Gaya keberatan dipanggil dengan sebutan itu. Jeongtae justru menyalahkan Deguchi Gaya yang tak pernah memberitahukan namanya. Dengan malu-malu, Deguchi Gaya menyebutkan namanya.

Jeongtae menanyakan mengapa Gaya mencari dirinya, apa ada orang-orang yang mengganggunya lagi? Gaya senyum dan berkata bahwa tidak ada yang mengganggunya.

Jeongtae membawa Deguchi Gaya dengan rickshaw-nya ke sebuah daerah lain. Jeongtae mengatakan tak perlu kawatir soal biayanya, sebab yang ini gratis. Gaya pun menikmati pemandangan sekitarnya. Sementara, Jeongtae menarik rickshaw dengan wajah gembira (mungkin karena penumpangnya wanita cantik ^^).

Gaya kemudian melepas topinya. Dia tersenyum. Saat itu mereka tiba di sebuah daerah. Gaya lagi-lagi tersenyum manis ^^. Dia kemudian curi-curi pandang pada Jeongtae, sebelum meminta maaf atas sikap kasarnya yang telah diucapkan saat Jeongtae menolongnya. 

Lalu, gadis manis itu mengucapkan terima kasih. Sebagai pendekar, Jeongtae menanyakan mengapa mengucapkan terima kasih. Sebab, dirinya hanya melakukan hal sudah sepantasnya dilakukan.

***

Anak buah Bookgom, yaitu Do Ggoo, tengah asik memakan makanan ketika Jjang Ttol digebuki anak buah sampai bonyok. Do Ggoo mendekati Jjang Ttol yang sudah bonyok itu untuk menanyainya. Lalu, memukulnya lagi dengan satu pukulan, membuat Jjang Ttol terkapar.

Ketika hendak memukul lagi, tiba-tiba Jeongtae muncul untuk membayari utang Jjang kepada Do Ggoo cs. Sikap Jeongtae itu bukan menyelesaikan masalah justru dianggap Do Ggoo tidak sopan untuk mencari perkara dengan dirinya. Do Ggoo menampari pipi Jeongtae bolak-balik, sayangnya tidak kena-kena.

Jeongtae mencemooh bahwa tangan Do Ggoo itu bau makanya perlu dihindari oleh manusia. Kemudian, Jeongtae menantang Do Ggoo. Jika dirinya bisa menghindari tiga pukul Do Ggoo, maka permasalah ini tak perlu diperpanjang lagi.

Sementara Do Ggoo bersiap-siap memukul, Jeongtae bersiap untuk menghindari pukulan. Dua pukulan berhasil dihindari dengan mudah oleh Jeongtae. Tapi, karena Do Ggoo tidak punya jiwa satria, makanya dia tidak mau mengakui kesalahannya. Justru makin mendesak Jeongtae. Jeongtae mendadak ingin membalasnya dengan memberi Do Ggoo satu kepalan tangan Jeongtae tapi hanya satu senti tepat di depan batang hidungnya. Itu dilakukan untuk memberi Do Ggoo peringatan.

Do Ggoo belum menyerah dan tetap ingin memukul Jeongtae. Karena itu, Jeongtae terpaksa menyakit Do Ggoo. Keduanya saling bertukar pukulan secara bersama-sama ke arah hidung masing-masing lawan. Tapi pukulan Jeongtae melesat lebih cepat daripada Do Ggoo. Akibatnya fatal, hidung Do Ggoo kena. Sehingga, jagoan kandang itu akhirnya keok.

Anak buahnya yang melihat kejadian itu langsung menyerang. Jeongtae pun melumpuhkannya dengan cepat. Jeongtae kemudian menggendong Jjang Ttol. Dia meminta Jjang tidak umbar omongan pada Cheong Ah terkait peristiwa ini.

***

Okryeon yang sedang ada di rumah gisaeng seolah berada di rumahnya sendiri. Itu karena ibunya adalah salah seorang gisaeng juga. Seorang pelayan yang menemukan Okryeon kemudian menjewer telinga Okryeon yang menguping ibunya yang sedang bersenandung. Kemudian menyeretnya ke dapur. 

Okryeon memprotes pemakzulan dirinya itu dengan bertanya apa salahnya anak gisaeng datang ke rumah gisaeng. Pelayang itu lantas menceramahi Okryeon jika ibunya memang sengaja mengirim Okryeon ke rumah obat. Pelayan itu juga membahas soal Okryeon yang demen banget sama Jeongtae yang kismin.

Sedangkan di lain tempat, ibu Okryeon yaitu Kim Sung Deok (Sing Eun Jeong) tengah menjamu Choi Posoo (Son Byeong Ho). Di tengah-tengah perjamuan itu, Posoo membicarakan tentang Jeongtae. Sung Deok berkomentar jika Jeongtae memiliki kecerdasan seperti ibunya dan sifat seperti ayahnya.

***

Ketika sedang berjalan sendiri di jalanan sepi pada malam hari, Deguchi Gaya melihat seseorang sedang digebuki. Rupanya orang yang digebuki itu adalah ayahnya. Tanpa rasa gentar, Deguchi Gaya mendekati orang-orang yang sedang menggebuki ayahnya itu. Dia langsung memukuli kedua pria itu tanpa ampun demi menyelamatkan ayahnya. Kedua pria itu langsung lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

Setelah pria-pria itu kabur, Deguchi Gaya mendekati ayahnya. Dia mengungkapkan betapa dirinya kecewa melihat ayahnya mengais sampah untuk mengasih makan keluarganya. Tapi, ayahnya sepertinya tidak menyesali hal tersebut. Sebab, hanya itulah cara untuk menghindarkan keluarga mereka dari ancaman kelaparan.

***

Jjang Ttol lagi makan saat tanpa sengaja dirinya mendengar obrolan dua orang pemuda yang berbicara cara menggandakan uang. Khususnya berkaitan dengan penyelundupan terkait Faksi Dobi Nori. Jjang Ttol kemudian mencari sahabatnya, Jeongtae, yang tengah mencari ikan di sungai.

Jeongtae tidak ingin ikutan apa yang ditawarkan Jjang Ttol. Lalu, Jjang Ttol mengejek bahwa ikan yang ditangkapnya paling banter hanya bisa menghasilkan dua dolar saja. Padahal biaya Cheong Ah bisa mencapai 100 ribu dolar. Jeongtae menjadi kesal kemudian meraih kerah Jjang Ttol dan memukulnya.

***

Jeongtae berpikir ulang tentang tawaran Jjang Ttol saat melihat adik kesayangannya yang sedang sakit. Kemudian, Jeongtae melihat jumlah tabungannya yang sudah susah payah dikumpulkannya.

***

Besoknya, Jeongtae serta Jjang Ttol memulai karirnya sebagai penyelundup. Jjang Ttol kelihatan gugup, lalu Jeongtae memberi tawaran untuk mendampinginya. Jjang Ttol malu diri dan berlagak berani.

Jjang Ttol ke dalam sendiri sementara Jeongtae menunggunya di luar. Di dalam telah menunggu dua orang pria. Jjang Ttol kemudian menyerahkan uang pada keduanya. Lalu, keduanya pergi ke luar meninggalkan Jjang Ttol.

Jjang Ttol menemui Jeongtae yang masih menungguinya di luar. Dengan kepercayaan diri dan rasa bangga, Jjang mengatakan jika Cheong Ah bakalan selamat.

Bersambung ke sinopsis drama Korea ‘Inspiring Generation’ – episode 1-3