Tuesday, August 29, 2017

Sinopsis School 2017 Episode 14 – Bagaimana Menghadapi Kesalahpahaman

Raja Sinopsis – Di episode sebelumnya, Pak Kepsek Jin dan beberapa petugas berhasil membekuk Tae Woon dalam wujud X. Ia membuka hoodienya! Apa identitas asli X akan benar-benar terkuak di episode ini?


Klik tautlink diatas untuk membaca episode sebelumnya

Sinopsis School 2017 Episode 14 – Bagaimana Menghadapi Kesalahpahaman


Tae Woon yang telah menjelma sebagai X mengendap masuk ke kantin. Ia berhasil membuka pintunya. Begitu masuk, beberapa petugas menyergapnya. Ia berusaha melarikan diri, tapi kekuatannya tak sanggup melawan tiga orang sekaligus. Ia tertangkap. Eun Ho, yang mendengar keributan di kantin, bergegas menuju kantin.

Pak Kepsek Jin muncul sambil mengoceh, merasa jumawa karena berhasil menangkap X. Eun Ho muncul di pintu. Melihat Pak Kepsek Jin, ia menghentikan langkahnya. Pak Kepsek Jin ingin membuka hoodie X.

Tae Woon melihat Eun Ho berdiri di pintu. Mereka berdua saling mengangguk, tanda saling memahami. Tak lama Eun Ho menjatuhkan gelas untuk mengalihkan perhatian. Tae Woon tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia ngabur bersama Eun Ho. Pak Kepsek Jin dan para petugas mengejar di belakangnya.


Tae Woon menyuruh Eun Ho kembali ke gudang rahasia, sementara ia sendiri akan berusaha melarikan diri. Eun Ho menuruti perintah Tae Woon.


Tae Woon terkepung. Di belakang Pak Kepsek Jin dan petugas mengejar. Di jalan sebelah kiri Pak Wakil Kepsek Duk dan petugas muncul. Di jalan sebelah kanan petugas juga muncul. Apa yang dilakukannya? Ia tak hilang akal. Ia muncul di depan mereka semua dalam wujud Tae Woon. Ia berpura-pura tengah mengejar X, lalu menggiring Pak Kepsek Jin-Pak Wakil Kepsek Duk-petugas berlari kesana kemari. Pada akhirnya, ia hanya mengaku menemukan jaket X saja.

Tae Woon muncul di gudang rahasia. Ia bangga bisa mengecoh Pak Kepsek Jin dan antek-anteknya. Eun Ho terlihat cemas melihat Tae Woon. Hal itu dipakai oleh Tae Woon untuk berpura-pura sakit – kakinya terkilir. Eun Ho menemani Tae Woon pulang. Tae Woon nyengir senang.


Setelah kemunculan dirinya sebagai X lainnya, Eun Ho yakin Pak Kepsek Jin berpikir kalau X ada dua orang. Ia mengaku kedatangannya ke kantin lantaran merasa cemas pada Tae Woon. “Lo mencemaskan gue?” tanya Tae Woon dengan tatapan penuh selidik. Tak mau ditanya-tanyai lebih jauh, Eun Ho memutuskan cus dari rumah Tae Woon.


Sesuai dugaan Pak Kepsek Jin berpikir kalau X ada dua orang – salah satunya pasti antek. Dan orang yang dituduh sebagai anteknya = Eun Ho. Tapi siapa satunya lagi? Dae Hwi? Ia merasa itu tidak mungkin, sebab Dae Hwi = murid teladan yang tidak neko-neko meskipun pernah mencuri soal ujian kompetisi matematika. Lagipula ia pernah melihat Dae Hwi ada di gudang waktu X muncul (baca: School 2017 episode 12). Ia yakin X yang asli mengarahkan tudingan ke Dae Hwi. Ia terkekeh, merasa pintar dalam ilmu deduksi seperti Sherlock Holmes.

Di gudang rahasia, Eun Ho-Tae Woon-Dae Hwi-Sa Rang-Bo Ra berdiskusi tentang gebrakan yang akan dilakukan Pak Kepsek Jin. Mereka sepakat membatasi pergerakan sembari membaca situasi-kondisi.


Pak Kepsek Jin-Pak Wakil Kepsek Duk sepakat untuk mengembalikan menu makanan ke paket sebelumnya, sebab bujet dana makan siang makin tipis.

Eun Ho-Tae Woon chit-chat soal kaki Tae Woon. Mereka terlihat intens, sehingga memicu kecurigaan dari anak-anak lain kalau mereka pacaran. Eun Ho tidak mau itu terjadi. Sebaliknya, Tae Woon justru ingin hubungannya dengan Eun Ho diumumkan ke publik. Tujuannya supaya tak ada lagi cowok yang berusaha mendapatkan Eun Ho.


Tae Woon pun menemui “Cupu” (Byung Goo) untuk mengungkapkan hubungannya dengan Eun Ho. Sialnya, “Cupu” kurang memahami bahasa Tae Woon dan berpikir Eun Ho berpacaran dengan cowok lain. Tae Woon geram. Ia ingin memberitahu langsung, tapi Eun Ho keburu muncul dan mengejarnya. Tae Woon ngibrit ketakutan, tak peduli lagi kalau Eun Ho mengetahui kebohongannya bahwa kakinya tidak sakit. Hahaha

Di kelas, Eun Ho-Tae Woon masih asyik berkejar-kejaran. Mereka tampak tidak menyadari jika Dae Hwi terlihat kosong menatap bangku Nam Joo. Sejak dipermalukan di depan umum, Nam Joo tidak masuk lagi. Dimana ia?


Rupanya Nam Joo bolos sekolah dan berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan. Ia menatap sebuah cello. Apakah itu impiannya?

Papanya Nam Joo menghubungi Pak Guru Myung, yang menenangkannya dengan berjanji akan coba menghubungi Nam Joo.


Malemnya, Nam Joo pulang ke rumah. Papa Hong menyambutnya. Ia minta maaf karena belum bisa menjadi papa yang baik bagi Nam Joo. Ketidakmampuannya mencari duit banyak membuat Nam Joo kesulitan melakukan apapun yang diinginkan demi masa depan. “Hentikanlah!” pinta Nam Joo, lalu masuk ke rumah.

Kala maksi di kantin, “Cupu” menanyakan tentang pacar Eun Ho langsung dari orangnya. Eun Ho dengan judes berkata bahwa dirinya memang pacaran dengan cowok yang jago akting kakinya sakit. “Cupu” berpikir kalau cowoknya Eun Ho = aktor. Dasar “Cupu”!


Karena paket makan siang sudah dikembalikan ke menu awal yang memakai bahan makanan expired, semua anak merasa tidak berselera makan. Tae Woon mengingatkan Eun Ho untuk tidak makan, tapi Eun Ho tetap menandaskannya karena yakin perutnya kuat dan sehat.

Sialnya di kelas, Eun Ho kembali meringis kesakitan menahan sakit perutnya. Ia bergegas mau ke toilet. Tae Woon mengikutinya. Baru sampai di depan kelas, Eun Ho ambruk. Beruntung Tae Woon menangkapnya. Pak Guru Myung melihatnya dan segera membawa ke RS.


Dokter menginformasikan pada Pak Guru Myung bahwa Eun Ho baik-baik saja. Dalam beberapa jam sudah bisa pulang. Ia mengingatkan supaya Eun Ho tidak makan sembarangan lagi.

Pak Guru Myung pamit pada Tae Woon karena harus mengirim data via email. Tae Woon malah senang bisa menjagai Eun Ho.


Akhirnya Tae Woon-Eun Ho keluar dari RS. Mereka membahas paket menu kantin yang kembali ke sediakala. Eun Ho merasa lemah. Beberapa temannya juga mengalami kasus serupa, tapi tidak di-blow-up dalam frame.

Eun Ho melihat seorang cowok membelikan bunga untuk ceweknya. Ia kepengen dan minta dibelikan. Tae Woon menolaknya dengan menyebutkan kalau Eun Ho lebih cocok diberi daging ketimbang bunga.


Tae Woon menelpon Eun Ho, mengingatkannya tidak makan sembarangan. Selesai nelpon, ia memikirkan hal jail apa lagi yang akan dilakukannya pada Pak Kepsek Jin.

Seorang deliveryman masuk ke ruang Kepsek untuk menyerahkan satu paket makanan kiriman dari Direktur Hyun. Pak Kepsek Jin senang. Ia memakannya dengan lahap sampai menemukan secarik pesan berisi: “Apa kau menikmati makanannya? Ini dibuat dengan bahan-bahan yang sudah kedaluwarsa. Kau menggunakan bahan yang sama untuk makan siang di sekolah. Kalau kau keracunan setelah makan ini, itu karena kau lemah. Tidak ada yang salah dengan makanannya. Seperti yang selalu kau bilang.”


Pak Kepsek Jin keluar dari kantornya sambil berteriak, “Ambulans! Ambulans!” Melihat tingkah kocak itu, Eun Ho-Tae Woon-Dae Hwi-Sa Rang-Bo Ra cekikikan. Apakah makanannya benar-benar terbuat dari bahan makanan expired? Tae Woon menjelaskan bahwa makanannya fresh. Ia hanya menyisipkan pesan saja, sehingga Pak Kepsek Jin berpikir makanan itu terbuat dari bahan makanan expired.

Dokter menyuruh Pak Kepsek Jin pulang, karena tidak ada masalah kesehatan apapun pada Pak Kepsek Jin. Pak Wakil Kepsek Duk dan Pak Guru Koo langsung pergi meninggalkannya. Haha.


Pak Kepsek Jin memarahi Mamanya Sa Rang di dekat tempat sampah. Sambil menendang ember yang dipakai Mama Sa Rang untuk mengumpulkan botol bekas, ia mengingatkannya supaya tidak membuat laporan yang aneh-aneh. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh kaleng minuman yang terlempar ke arah kakinya.

Pak Kepsek Jin menoleh dan menemukan Eun Ho-Sa Rang. Ia memarahi mereka berdua karena telah menendang kaleng minuman ke arahnya. Eun Ho-Sa Rang beralasan bahwa mereka hanya ingin menendang kaleng itu ke tempat sampah, persis yang pernah Pak Kepsek Jin lakukan. Kelakuan anak SMA emang parah!


Pak Kepsek Jin-Sa Rang bicara empat mata. Pak Kepsek Jin meminta Sa Rang memberitahunya tentang siapa X sebenarnya. Jika tidak, ia akan memecat Mama Sa Rang. Tentu saja, Sa Rang mengaku tidak tahu menahu. Meskipun ia kepikiran nasib Mamanya.

Eun Ho terkekeh sendirian kala melihat drone berwajah Pak Kepsek Jin. Ia menilai Tae Woon cukup imajinatif. Sa Rang yang sedari tadi tercenung bertanya, “Ngapa ia nggak nyerahin diri aja ya?” Eun Ho menyebutkan Tae Woon memiliki alasan tak menyerahkan diri.


Sa Rang mengatakan X hanyalah permainan kekanak-kanakan. Eun Ho coba membela X, lalu bertanya apa yang terjadi pada Sa Rang? Sa Rang yang merasa tak dibutuhkan lagi oleh Eun Ho mengeluarkan amarahnya. Ia keluar, membuat Eun Ho makin kebingungan.


Kyung Woo menjejeri langkah Sa Rang. Tak ada kata-kata atau pertanyaan. Sa Rang heran kenapa Kyung Woo tidak bertanya apa-apa padanya? Apa tidak penasaran? Kyung Woo mengaku tak penasaran. Ia hanya cemas dan berharap Sa Rang bisa mengatasi masalahnya tanpa terlalu terluka.


Eun Ho-Tae Woon ngobrol soal Sa Rang yang bertingkah aneh belakangan ini. Eun Ho yakin penyebabnya bukan lantaran dirinya punya pacar – mereka sudah membahas itu sebelumnya. “Kira-kira apa ya?” tanya Eun Ho.


Seorang pegawai dari agensi jasa pembersih memecat Mama Sa Rang. Tentu saja Mama kaget alang kepalang. Ia minta dimaafkan. Tetap saja tak ada ampunan bagi Mama. Ia diberi waktu sebulan sebelum out dari pekerjaan.


Sa Rang yang melihat hal itu memutuskan pergi ke kantor Kepsek. Ia bertanya apa Pak Kepsek Jin telah memecat Mamanya? Pak Kepsek Jin mengiyakan. Jika Sa Rang tak ingin Mama dipecat, ia minta diberitahu identitas X yang sebenarnya. “Apa X lebih penting dibanding Mamamu?”

Eun Ho curhat pada Ibu Polwan Ji soal hubungannya dengan Sa Rang. Ibu Polwan Ji menanggapinya dengan senyuman dan menyebutkan bahwa hubungan akan makin erat bila ada masalah yang menyertainya.

Atasannya Ibu Polwan Ji memberitahu Ibu Polwan Ji kalau tugasnya sudah berakhir. Sebab Ibu Polwan Ji gagal menguak siapa X yang sebenarnya. Ia heran kenapa Ibu Polwan Ji bisa gagal, padahal biasanya bisa diandalkan? Ibu Polwan Ji terdiam. Atasannya Ibu Polwan Ji memberi tugas baru yang akan dijalankan bulan berikutnya. Karena masih ada waktu, ia meminta Ibu Polwan Ji menunjukkan kemampuan di siswa waktunya menguak X.


Tae Woon memberi ide baru untuk webtoon Eun Ho – ide untuk mengerjai Pak Kepsek Jin. Sa Rang bertanya, “Apa X hanya lelucon bagi Tae Woon?” Pertanyaan membuat Tae Woon tersinggung. Ia membenarkan. Sa Rang menyebutkan lelucon Tae Woon melibatkan semua orang dalam masalah. Ia marah karena salah menilai X. Eun Ho coba membela Tae Woon, tapi itu malah membuatnya kena damprat Sa Rang. Ia lalu cus dari gudang rahasia.

Sa Rang menemukan Mamanya dimarahi oleh agensi jasa pembersih hanya karena istirahat sebentar. Dibuat tidak nyaman dalam bekerja.


Eun Ho memarahi Tae Woon yang tadi berdebat dengan Sa Rang. Tae Woon mengaku membela diri karena Sa Rang telah menyerangnya dengan kata-kata. Eun Ho mendesah. Seharusnya Tae Woon bisa memahami situasinya. Sa Rang mungkin terkejut dengan pengakuannya jadian sama Tae Woon dan X = Tae Woon. Mereka berdua bertanya-tanya kenapa Sa Rang jadi sensitif?


Eun Ho berpapasan dengan Pak Kepsek Jin yang menudingnya sebagai X (lagi?). Ia minta Pak Kepsek Jin tidak asal tuduh tanpa bukti. Pak Kepsek Jin mengaku akan punya bukti tidak lama lagi. Mata-matanya yang akan membawanya.


Pak Guru Myung menemukan Pak Guru Jang teler sendirian. Pak Guru Jang minta Pak Guru Myung tidak mengganggunya. Meskipun tidak jago minum, ia suka minum. Ia minum lantaran Ibu Polwan Ji akan segera selesai bertugas gara-gara belum berhasil menangkap X.

Pak Guru Myung menemui Ibu Polwan Ji di kantor polisi. Ia tidak ingin Ibu Polwan Ji berhenti kerja di Geumdo. Ya mau gimana lagi, toh Ibu Polwan Ji gagal. Ia mengaku sengaja mengagalkan tugasnya, sebab ia tak ingin cowok yang disukainya kecewa – cowok yang ingin melindungi anak didiknya.


Pak Guru Myung berjanji akan melindungi anak didiknya, juga cewek yang disukainya. Ia minta diberi waktu untuk menunjukkannya. Ia pun pergi, tapi baru beberapa langkah berhenti. Ia berbalik dan menghampiri Ibu Polwan Ji lagi, lalu mengecup pipi kanannya. Itu ciuman kembalian darinya. Ia merasa kalah dari Ibu Polwan Ji, lalu mengecup bibir Ibu Polwan Ji dan merasa menang karena ciuman itu diawali olehnya.

Sa Rang tercenung. Ia memikirkan perdebatannya dengan Tae Woon-Eun Ho sebelumnya.


Sa Rang pulang ke rumah dan menemukan Mamanya juga baru pulang. Itu membuatnya teringat saat Mamanya pertama kali diterima kerja di Geumdo. Ia menggamit lengan Mamanya dan melangkah pulang bersama. Mulai saat ini dan ke depannya, ia hanya akan memikirkan Mamanya.

Sa Rang mengambil drone berwajah Pak Kepsek Jin di gudang rahasia. Ia ingin melapor. Semua demi Mama.


Di depan kantor Kepsek, ia mematung. Meragu. Saat ia sudah memantapkan hatinya, tangannya ditahan oleh seseorang. Itu adalah Eun Ho.


Eun Ho menanyakan apa yang Sa Rang ingin lakukan? Apa Sa Rang punya masalah? Sa Rang yang merasa disepelekan tidak ingin diganggu oleh Eun Ho. Ia siap melaporkan X.

Sa Rang siap mempertemukan Pak Kepsek Jin dan X. Ia memberi syarat Pak Kepsek Jin harus datang sendirian tanpa kawan.


Pak Kepsek Jin menunggu di tempat yang telah ditentukan. Tak lama Eun Ho muncul. Segera Pak Kepsek Jin menuding Eun Ho = X. Eun Ho belagak pilon. Ia malah menyebut-nyebut soal bahan makanan expired yang menyebabkannya masuk UGD. Pak Kepsek Jin langsung mengusirnya. “Sana! Sana! Sana! Pergi!” tukasnya.


Mama Sa Rang muncul. Pak Kepsek Jin kaget. “Anda = X nya?” tanyanya. Mama tak peduli siapa dirinya. Yang jelas kedatangannya untuk mengembalikan duit suap. Ia siap dipecat, tapi ia takkan tinggal diam dengan temuannya. Pak Kepsek Jin menantang. Mama menumpahkan semua plastik pembungkus bahan makanan expired.

Pak Kepsek Jin tetap keukeh pada pendiriannya. Ia merasa Mama tak punya barang bukti lain. Mama mengirimkan video rekaman X memeriksa bahan makanan expired (baca: School 2017 ep 13). Dalam kilas balik, kita melihat Mama mendapat video itu dari Tae Woon. Oh rupanya Tae Woon, Eun Ho, dll sudah kongkalikong. Kilas balik selesai. Pak Kepsek dijebak.

Mama berjanji akan menyebar video itu kemana-mana – TV, radio, bahkan kantor kementerian pendidikan. Eun Ho muncul bersama Sa Rang-Dae Hwi-Bo Ra. Tae Woon juga ikut muncul bersama Papa Hyun. Mereka semua melihat kejadian itu. Tae Woon mengangkat jempolnya buat Eun Ho.


Kenapa bisa begitu? Ceritanya Sa Rang tidak jadi melapor. Ia kasihan pada Eun Ho yang mungkin akan terseret terkuaknya X. Sebab Tae Woon akan dibebaskan Papa Hyun.


Mereka berdua senang telah menjauhkan diri dari masalah. Benarkah demikian?


Tae Woon pulang ke rumah dan menemukan Papa Hyun menatapnya sambil berkacak pinggang. “Saya sudah peringatkan supaya nggak ngelakuin hal bodoh, X?” tutur Papa Hyun sembari menunjuk “mainan” X di meja. Tae Woon ingin memberi penjelasan, tapi Papa Hyun lebih dulu memberi penegasan. Ya, ia akan membereskan masalah yang memberatkan Tae Woon, tapi Eun Ho? Ia akan men-DO-nya.

Wuah, apa yang terjadi pada Eun Ho ya? Sedih banget kalo ia sampai dikeluarkan dari sekolah lantaran menjadi antek-nya X. Tunggu keseruannya minggu depan!

Ikuti tautlink berikut untuk membaca kelanjutan

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis School 2017 Episode 14 – Bagaimana Menghadapi Kesalahpahaman

0 komentar:

Post a Comment