Tuesday, August 15, 2017

Sinopsis School 2017 Episode 10 – Bagaimana Cara Menanggung Beban

Raja Sinopsis – Pada akhir School 2017 episode 9, Hee Chan menuding Eun Ho menyebarkan gosip pacaran dirinya dan Bo Ra. Eun Ho menampik. Hee Chan mendorong Eun Ho. Untung Tae Woon datang menghentikan Hee Chan. Tapi... Hee Chan mengambil langkah untuk menyidang Eun Ho di Komisi Kekerasan Sekolah. Apa yang terjadi ya?

Baca sebelumnya




Sinopsis School 2017 Episode 10 – Bagaimana Cara Menanggung Beban


Usai melihat Dae Hwi-Hee Chan chit-chat, Tae Woon menunggu Dae Hwi pulang. Dia memperingatkan Dae Hwi tidak menyentuh Eun Ho seperti halnya Bo Ra di masa lalu. Jika tidak, dia takkan tinggal diam. Dia pergi. Dae Hwi ditelpon Hee Chan tapi memutuskan tidak diangkat.

*

Hee Chan sebal Dae Hwi tidak menjawab panggilan. Dia cemberut. Tak lama ada panggilan masuk. Pak Guru Myung yang menghubunginya.

*


Pak Guru Myung meminta Hee Chan menceritakan kejadian sebenarnya. Hee Chan menolak bicara apa-apa lagi – pengacara yang akan bicara untuknya. Dia pamit. Ada les yang kudu diikutinya. Kesal dengan sikap angkuh Hee Chan, Pak Guru Myung menegaskan bahwa tidak ada yang boleh pergi sebelum konseling diselesaikan. Hee Chan menatap tajam ke arah Eun Ho yang duduk di sebelahnya.

*


Hee Chan menanyakan tentang apa yang akan Dae Hwi lakukan pada Eun Ho untuk membuatnya berhenti berulah. Dae Hwi masih berusaha menolak untuk dilibatkan. “Kenapa bukannya dulu lo juga pernah ngelakuin yang sama pada Bo Ra?” tanya Hee Chan.

*


Kilas balik. Dae Hwi menghampiri Bo Ra (wajahnya memar di beberapa bagian) untuk meminta menyerah melawan Hee Chan. Dia meyakinkan Bo Ra bahwa Hee Chan tak bisa dikalahkan. Dia memberikan amplop titipan dari Hee Chan untuk Bo Ra. Tae Woon muncul (wajahnya juga memar). Bo Ra menghentikannya, lalu memintanya mengembalikan amplop tadi kepada Dae Hei. Dia pergi.

Tae Woon membuka amplop itu. Isinya duit. Dia tahu pasti duit itu dari Hee Chan. Dia menjatuhkannya ke lantai, lalu mengatai Dae Hwi, “Gila, malu-maluin aja sih lo, Nyet!” Dia pergi. Kilas balik selesai.

*


Hee Chan menyerahkan kartu keanggotaan program spesial Univ. Seoul kepada Dae Hwi, dengan syarat: Dae Hwi mampu membuat Eun Ho menyerah.

*


Mamanya Hee Chan dan pengacara datang ke rumah Eun Ho, meminta mereka menyuruh Eun Ho minta maaf dan mengakhiri semuanya. Papa-Mama Eun Ho berang. Menyebut permintaan itu sebagai gonggongan anj*ng. Tak lama Eun Ho pulang.

“Eun Ho, kamu benar-benar mau membesarkan masalah ini?” tanya Mama Hee Chan, “Kami bisa menyelesaikan semua ini dengan akhir menghukummu!” Eun Ho menantang balik, ingin membuktikan Hee Chan-lah yang menyerangnya. Dia menyuruh Mama Hee Chan enyah.

*


Dae Hwi datang ke rumahnya Eun Ho, sepertinya ingin tahu apa yang Eun Ho rasakan. Eun Ho jujur mengatakan bahwa dirinya cemas. Dia balik bertanya soal hubungan Dae Hwi-Nam Joo. Dae Hwi merasa hubungannya memburuk, dan ingin mengatakan sesuatu (soal masalah Eun Ho-Hee Chan mungkin) tapi diurungkannya.

“Dae Hwi, kira-kira kenapa ya Bo Ra bersikap kayak begini? Gue tauk, dia ngeliat gue sama Hee Chan berkelahi tapi dia nggak mau bilang apa-apa. Apa yang terjadi antara dia dengan Hee Chan?”

*

Di sisi lain, Tae Woon coba menghubungi Eun Ho. Karena telpon Eun Ho ada di kamar, Eun Ho tidak menjawabnya. Dia langsung cus ke rumah Eun Ho.

*


Tae Woon melihat Dae Hwi chit-chat sama Eun Ho. “Lo kesini mau ngebujukin dia?” tanyanya, “Udah gue kasih peringatan...” Eun Ho menengahi. Dae Hwi pun pamit.

Seperginya Dae Hwi, Tae Woon-Eun Ho bercanda-canda. Dae Hwi menoleh ke belakang, dan melihat itu semua.

*


Eun Ho merasa harus menyerah – minta maaf dan semuanya berakhir. Tae Woon tidak membolehkan itu. Masalahnya, Eun Ho khawatir Papa-Mamanya akan menjual rumah demi bisa menyewa pengacara (untuk melawan pengacara Hee Chan). Dia lelah membuat Papa-Mama susah.

Tae Woon jongkok di depan Eun Ho. Dia berjanji takkan membiarkan Eun Ho berjuang sendirian dan kesepian. Dia berdiri, lalu meminta Eun Ho memercayainya. Dia memegang pundak Eun Ho, dan berkata, “Kuatlah. Kita berjuang bersama-sama!”

*


Eun Ho menanyakan Bo Ra lagi soal keengganannya memberikan kesaksian. Bo Ra tidak mau terlibat, dan justru menyuruh Eun Ho menyerah saja. Hee Chan tak terkalahkan. Eun Ho menolak menyerah. Dia akan membersihkan namanya, dan meminta Bo Ra memberikan kesaksian.

*


Pak Guru Myung menemui Bo Ra di Coffebar. Dia meyakinkan kembali Bo Ra bahwa dirinya belum menyerah atas kasus kekerasan yang Bo Ra lakukan. Bo Ra menolak mempercayai Pak Guru Myung. Dia sudah kehilangan kepercayaannya pada guru.

*

Eun Ho menulis surat terbuka kepada Hee Chan. Tae Woon menambahkan gambar sebagai penguat dari tulisan Eun Ho.

*


Surat itu kemudian Eun Ho pajang di depan kantor guru. Semua orang melihatnya. Ada beberapa yang memberikan tandatangan, termasuk Pak Guru Koo dengan inisial “60”. Sa Rang memanggil Eun Ho untuk melihat apa yang terjadi.

*


Nam Joo menanyakan alasan Dae Hwi pacaran dengannya? Selama ini Dae Hwi terlihat dingin. Dae Hwi mengaku suka pada Nam Joo, tapi kebohongan yang terkuak membuat hatinya berubah. “Kenapa kamu nggak putuskan aku saja?” Nam Joo meminta kejelasan statusnya, “Kenapa kamu bertahan?”

Dae Hwi sebenarnya tak ingin percaya Nam Joo berbohong padanya. Dia bisa memahami Nam Joo kesulitan seperti dirinya hingga harus berbohong seperti itu.

*


Bo Ra-Ibu Guru Ran berpapasan. Lagi-lagi mereka terlihat acuh satu sama lain. Ibu Polwan Ji melihat itu sebagai kejanggalan. Dia melaporkan temuannya pada Pak Guru Myung.

Itulah kenapa sekarang Pak Guru Myung-Ibu Polwan Ji berdiri di meja dekat meja Ibu Guru Ran. Mereka menanyakan apa yang terjadi antara Bo Ra dengan Ibu Guru Ran tahun lalu? Ibu Guru Ran menegaskan tak ada yang terjadi diantara mereka, meskipun Pak Guru Myung mengetahui fakta bahwa Bo Ra menghindari Ibu Guru Ran. Dia mengaku tidak peduli siapapun, termasuk para siswa sekalipun.

*


Ibu Polwan Ji mengajak Pak Guru Myung mencari tahu hubungan Bo Ra dan Ibu Guru Ran di dokumen lama. Untuk itu, mereka harus lembur, membuka satu per satu dokumen.

Sekian lama mencari, akhirnya Pak Guru Myung menemukan catatan konseling Ibu Guru Ran dengan Bo Ra. Disana ditulis Bo Ra telah menyerang Hee Chan secara lisan. Pak Guru Myung jelas tidak percaya mengingat karakter Bo Ra.

*


Pak Guru Myung dan Ibu Polwan Ji mengkonfrontasi data temuan dan pernyataan Ibu Guru Ran. Keduanya sepakat ada perbedaan. Ibu Guru Ran berdalih bahwa dirinya hanyalah guru bukan polisi yang menyebarkan kebenaran. Pun demikian, Pak Guru Myung tetap menyalahkan Ibu Guru Ran. Dia mengancam akan membeberkan kebenaran dibalik kasus Bit Na vs Bo Ra dengan Hee Chan vs Bo Ra.

*


Hujan turun saat Eun Ho menunggu di depan Coffebay (tempat Bo Ra kerja part-time). Begitu Bo Ra keluar, Eun Ho memberikan satu payung untuk Bo Ra gunakan. Tampaknya dia ingin membuat Bo Ra merasa nyaman dengan tak lagi memaksanya menjadi saksi. Yang diinginkannya hanyalah dirinya dan Bo Ra berteman baik lagi. Di kejauhan, Tae Woon menyaksikan hal itu.

Bo Ra tidak mau ambil pusing soal Eun Ho lagi. Dia hujan-hujanan. Tae Woon menghadangnya, memberikan payung, lalu ngeloyor pergi.

*

Bo Ra-Dae Hwi papasan. Mereka tak tegur sapa. Bo Ra pingsan setelah melewati Dae Hwi begitu saja.

*


Dokter memberitahu Dae Hwi jika Bo Ra mengalami stres berat. Dia juga mengingatkan Bo Ra tidak lagi boleh memakai obat penghilang stres.

*


Eun Ho menemukan tandatangan Bo Ra di surat terbuka yang ditempel di dinding kantor guru. Dia celingak-celinguk mencari Bo Ra.

Tak jauh Bo Ra berdiri. Begitu mata mereka beradu, Bo Ra segera melarikan diri. Eun Ho mengejarnya untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan yang Bo Ra berikan. Itu berharga baginya.

*


Hee Chan menggeram karena “orang-orang rendah” itu makin bertingkah di depannya. Dia ingin melumat mereka semua. Dae Hwi bertanya, “Hee Chan, apa lo sama sekali nggak merasa bersalah pada Bo Ra barang sedikitpun?” Hee Chan seperti sudah kehilangan pikirannya. Dia merasa tidak salah pada Bo Ra, jadi untuk apa merasa bersalah. Yang salah adalah Bo Ra itu sendiri. Dae Hwi mengatakan bahwa dirinya takut menjadi seperti Hee Chan kelak.

*


Mama Hee Chan memerintahkan Hee Chan untuk fokus. Segala masalah yang ada akan ditanganinya, toh juga bukan salah Hee Chan. Dia juga memberitahu Direktur Hyun akan menindak Eun Ho, mengingat Eun Ho punya masalah dan makin dengan dengan Tae Woon.

*

Pak Kepsek Jin keluar dari Kantor Dinas Malam sembari memaki X. Hee Chan masuk ke ruangan tersebut. Di sana terdapat nama-nama tersangka: Eun Ho-Sa Rang-Tae Woon-Dae Hwi-dll. Pikirannya meloncat-loncat dari satu fakta ke fakta lainnya. Hingga akhirnya menyimpulkan Dae Hwi adalah X.

*


Hee Chan menemui Dae Hwi untuk meminta maaf, tapi pamrihnya dia meminta Dae Hwi menemukan X. Dia yakin jika X ditemukan dan Eun Ho bisa dibuktikan sebagai kaki tangan X, maka Eun Ho bisa didepak dari sekolahan selama-lamanya.

*


Eun Ho-Sa Rang sedang membicarakan webtoon. Hee Chan muncul, menanyakan X yang ada di webtoon Eun Ho hasil imajinasi atau nyata? Tae Woon yang lagi tidur-tiduran bangkit.

“Gue dapet ide dari X yang sebenarnya, dan ceritanya tercipta begitu aja,” sahut Eun Ho tegang. Hee Chan merasa cerita itu terlalu nyata untuk bisa dikatakan imajinasi.

*

Hee Chan menyambung-nyambungkan fakta yang ada. Dia berpikir video yang X kirimkan ke HP anak-anak hanyalah taktik untuk menyembunyikan X yang sebenarnya. Dia yakin jika bisa membuktikan Eun Ho = kaki tangan X, maka Eun Ho langsung didepak dari sekolah.

*


Hee Chan papasan dengan Tae Woon. Dia minta pendapat Tae Woon tentang X. Tae Woon menyuruh Hee Chan ngomong langsung bila memang menduga dirinya = X. “Jika gue X terus kenapa? Lo mau apa?” tantangnya.

*


Tae Woon meminta Eun Ho berhati-hati pada Hee Chan. Eun Ho menyuruh Tae Woon tidak datang ke gudang rahasia dulu untuk sementara, dan bertanya-tanya apa alasan Hee Chan membicarakan X? Tae Woon tidak tahu, tapi dia yakin Hee Chan pasti merencanakan sesuatu.

*


Sidang Kasus Kekerasan di sekolah digelar. Eun Ho duduk, menyimak kesimpulan para anggota komite yang menuding dirinya sebagai penyerang Hee Chan. Dua orang muncul. Mereka adalah Tae Woon dan Bo Ra.

Bo Ra menyatakan punya rekaman video kejadian di TKP. Dari video sudah jelas siapa yang salah, jadi keputusan berubah. Pak Guru Myung tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia mengajukan sidang ulang kasus Bo Ra vs Bit Na.

*


Kenapa Bo Ra bisa berubah pikiran? Tae Woon memberitahu semuanya pada Bo Ra tentang jatidiri X dengan membawa Bo Ra ke gudang rahasia. Dia merasa perlu menunjukkan kesungguhannya melindungi Bo Ra sebagai saksi. “Kalo gue boong ato gagal ngelindungi lo, laporin gue!” tukasnya.

*


Eun Ho heran kenapa Tae Woon memberitahu Bo Ra. Apa yang dipikirkannya? Sambil mesem, Tae Woon mengatakan, “Lo gagal paham? Itu karena gue mau bersama lo terus!”

Eun Ho tersipu. Dia menyuruh Tae Woon tidak tersenyum, tapi itu malah bikin Tae Woon menggoda Eun Ho lagi.

*

Usai memberanikan diri menguak fakta sebenarnya, Bo Ra mengirim laporan kasus kekerasan SMA Geumdo yang dialaminya. Dia korban malah dijadikan pelaku. Tae Woon-Eun Ho ikut mendampingi sebagai bentuk dukungan.

*


Hee Chan mempertanyakan niatan Bo Ra mengungkapkan kebenaran dibalik kasus dirinya melawan Eun Ho? Apa yang Bo Ra dapatkan? Apa yang akan berubah? Bo Ra menegaskan niatannya hanyalah untuk mengambil apa yang telah Hee Chan ambil darinya.

“Lo bikin gue kayak orang yang nganiaya lo aja?” keluh Hee Chan, “Pokoknya lo sekarang nyerah aja deh, kecuali lo mau semuanya jadi tambah runyam.” Bo Ra tak peduli. Sekarang keberaniannya muncul. Dia takkan menyerah.

Hee Chan berang, dan berniat menghajar Bo Ra. Tapi Dae Hwi muncul, dan tanpa ba-bi-bu, melayangkan tinju ke rahang Hee Chan. Dia melemparkan kartu keanggotaan program spesial Univ. Seoul ke kaki Hee Chan. Tanda dia menolak perintah Hee Chan.

*


Dae Hwi meminta maaf pada Bo Ra. Meski dia yakin betul itu sangat terlambat. Bo Ra menerima permintaan maaf Dae Hwi. Keduanya saling memahami kondisi masing-masing.

*

Beberapa orang dari Dinas Pendidikan datang ke SMA Geumdo untuk memeriksa kasus Bo Ra (tampaknya laporan yang Bo Ra kirim telah masuk). Mereka takkan membiarkan korban dihukum. Direktur Hyun dan Pak Kepsek Sementara Duk yang menemui mereka tak bisa berkata-kata.

*


Bit Na menghadang langkah Bo Ra masuk ke kelas. Dia mencemooh Bo Ra yang takkan bisa menang melawan dirinya, meski mengirimkan surat pengaduan ke Dinas Pendidikan. Dia menegaskan dirinya tidak takut menghadapi hal semacam itu. “Yeah, kita liat aja. Sejauh apa hukuman yang bakal lo terima atas kebohongan lo. Gue nggak bakal nyerah dengan mudah sekarang!” Bo Ra mengatakan.

Bit Na menaikkan tangan kanannya dan melayangkannya ke arah Bo Ra, tapi Bo Ra menangkapnya dan menepisnya. “Udah gue bilangin, gue nggak bakal nyerah dengan mudah!”


Jung Il - Si “Kacamata” (sebut gitu biar mudah, nggak tauk nama) cengar-cengir. Mereka salut Bo Ra telah kembali. Bo Ra marah dan menuding keduanya sebagai bigos penyebar gosip dirinya pacaran sama Hee Chan. Dia berjanji akan membalasnya. Jung Il - Si “Kacamata” belagak pilon, lalu buru-buru masuk kelas.

Semua anak kagum melihat keberanian Bo Ra. Eun Ho-Tae Woon melongokkan kepala dari dalam kelas dan mengacungkan jempol buat Bo Ra.

*


Dae Hwi bertanya apa Hee Chan mengirim pesan singkat kepada X, mengajaknya ketemuan jam 10 malam di aula olahraga? Hee Chan mengiyakan dan sialnya X setuju. Pasalnya Hee Chan mengancam Eun Ho akan menanggung akibatnya bila X tak datang.

*

Eun Ho-Tae Woon baru keluar dari gudang rahasia. SMS Hee Chan masuk. Ekspresi wajah Tae Woon terlihat cemas. Eun Ho menanyakan itu. Tae Woon tak memberitahu apa-apa.

*


Hee Chan datang ke aula dan menyalakan video recording HP-nya. Si X betulan datang.

“Kita akhirnya ketemu. Jangan lari lo. Gue udah ngerekam lo disini!” Hee Chan terlihat senang. Si X membuka hoodie jaketnya. Dan kita menemukan Dae Hwi disana. Hee Chan kaget. Lebih-lebih waktu Dae Hwi bahwa dirinya menjadi X atas paksaan Hee Chan. Tak berkutik, Hee Chan putuskan kabur.

*


Sementara itu, X asli menerima SMS perubahan lokasi pertemuan, yaitu di ruang musik. Dia menuju kesana. Tak disangka, disana dia menemukan X lainnya. Kedua-duanya saling membuka hoodie. Mereka terkejut karena sama-sama mengenal. Mereka adalah Tae Woon dan Dae Hwi.

Untuk membaca kelanjutannya, ikuti tautlink berikut:

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis School 2017 Episode 10 – Bagaimana Cara Menanggung Beban

0 komentar:

Post a Comment