Sinopsis Let's Eat 2: Episode 1

Sinopsis Drama Korea Let's Eat 2: Episode 1

Goryeon – Dini hari, seorang kapten kapal nelayan berteriak pada ABK-nya. Ketika ABK lainnya bersiap pada posisinya, seorang ABK tersenyum kecut sambil menajamkan pisaunya. Dia berbalik dan mendekati kapten kapal dengan tatapan mengancam – terlebih pisau bersinar di bawah sinar rembulan.

Kapten kapal berteriak pada pria yang memegang pisau untuk mulai mengukus cumi-cumi. Di sisi kapal, GOO DAE YOUNG (Yoon Doo Joon) yang sedang jackpot memprotes bahwa cara terbaik menyantap cumi-cumi itu mentah-mentah, bukannya dikukus. Dia datang jauh-jauh dan bertahan dari mabuk laut bukan untuk menyantap cumi-cumi kukus. Pria yang memegang pisau dengan riang mengatakan akan mempersiapkan cumi-cumi segar sekarang juga. Kemudian, tampak Dae Young menyantap sashimi yang dihidangkan untuknya.

Pengacara Oh dan Manajer Choi (yang ada di Let's Eat musim pertama) membaca postingan Dae Young mengenai sashimi lengkap dengan gambar khasnya: mangkuk kosong. Manajer Choi bertanya apak Dae Young berniat berkeliling Korea untuk makan?

Pengacara Oh mulai menangis ketika teringat Dae Young digugat sebuah restoran, gara-gara review negatif tentang makanan di restoran tersebut, dan digugat oleh suami, yang istrinya menjadi nasabah Dae Young – mengira Dae Young berselingkuh dengan suaminya.

Manajer Choi mendesah bahwa Dae Young memiliki masa-masa sulit sejak putus dari Soo Kyung. Pengacara Oh bertanya kenapa Dae Young – Soo Kyung putus? Manajer Choi meminta Pengacara Oh mendekatkan telinganya. Baru saja ingin menceritakannya, istrinya menelpon. Kembali pada layar komputer, Pengacara Oh berharap Dae Young kembali ke Seoul secepatnya.

Untuk sekarang, Dae Young sibuk mengunjungi seluruh penjuru Korea untuk mencari makanan terbaik, tapi angin membawanya ke Sejong. Disana dia mencari apartemen yang bisa dijadikan tempat tinggal. Dia melihat beberapa orang ahjumma berkumpul dan merasa menemukan apa yang dicarinya.

Seorang ahjumma agen apartemen menunjukkan padanya sebuah apartemen yang sangat cocok untuk Dae Young. Ketika dia memberitahu apa saja yang bisa Dae Young dapatkan, segera Dae Young mengatakan bahwa dirinya mungkin takkan menyewa setahun penuh. Ahjumma coba bertahan dengan menjelaskan kalau tetangga Dae Young nantinya adalah hanya dua orang: seorang penulis dan seorang nenek. Keduanya orang yang tenang. Dae Young berdalih tidak suka tempat yang tenang, sebab nanti suaranya seolah bisa terdengar orang.

Merasa mentok, ahjumma sadar kalau yang bermasalah adalah soal harga. Dae Young menuntut harga sewa bulanan diturunkan. Tentu saja ahjumma menolaknya, tapi menawarkan bahwa biaya komisi ditiadakan. Dae Young setuju, tapi dia coba menawar lagi pada ahjumma untuk menurunkan harga sewa ketika mereka menandatangani perjanjian sewa. Ahjumma bilang itu tidak mungkin, sebab pemiliknya takkan pernah setuju. Siapa pemiliknya? Ya dia sendiri, kekeke...

Dae Young pun menemui rekannya sesama pekerja asuransi, IM TAEK SOO (Kim Hee Won), yang menyambut kedatangannya dengan riang. Dia kaget mengetahui Dae Young memutuskan pindah ke Sejong City, dan setuju mengajaknya makan siang ke restoran terbaik yang diketahuinya.

Selama makan siang, Dae Young menjelaskan alasannya pindah, yaitu banyak lajang tinggal disini sejak pindahnya departemen pemerintahan pusat. Bagi Dae Young ini berarti memiliki kesempatan untuk menjual lebih banyak asuransi. Dia berencana mendapatkan banyak komisi agar bisa kembali ke Seoul dalam tempo 6 bulan.

Dae Young mendecak kalau makanan di restoran tempat mereka makan tidak terlalu enak. Sungguh merupakan satu keajaiban tersendiri Taek Soo berpikir restoran itu istimewa. Taek Soo tersenyum dan menunjukkan staf wanita restoran tersebut masih muda dan cantik-cantik. Bagi Taek Soo itu lebih penting ketimbang rasa makanannya. Jadilah restoran itu istimewa di matanya. Hahaha, ketipu!

Ketika kembali ke apartemennya, Dae Young bertemu tetanggannya sebentar. Nenek yang tinggal di lantai bawah dan seorang penulis wanita, bernama BAEK SOO JI (Seo Hyun Jin), yang tinggal persis di depan apartemennya. Saat diminta keluar memperkenalkan diri, Soo Ji justru menutup pintu kembali. Ahjumma pemilik apartemen meminta maaf pada Dae Young.

Dae Young membuang sampah dan melihat anjing kecil lucu yang telah diberi makan oleh nenek sebelumnya. Sebelum masuk ke apartemennya, dia memperkenalkan dirinya pada sang nenek yang tinggal di lantai bawah. Ketika nenek keluar, dia memberikan kue beras dan langsung masuk ke dalam untuk menuangkan beras ke wadah penyimpanan.

Si nenek mengajaknya berbagi kue beras bersamanya dan dia terus coba mengakrabkan diri dengan sang nenek yang diketahuinya bernama Lee Yeom Yi. Nenek ini memiliki dua orang cucu. Kini dia senang hidup sendirian, setelah mengurus keluarganya untuk waktu yang cukup lama. Sebab, dengan tinggal sendiri, nenek bisa melakukan apapun hal yang diinginkannya, termasuk memutuskan apakah mau atau tidak memasak.

Mereka pergi keluar untuk makan sian bersama-sama. Di luar, Dae Young menemukan sisa kotak miliknya datang. Dia kemudian membawa kardus-kardus itu ke tempat laundry, karena isinya cuma baju.

Ketika kembali, Dae Young senang telah memenangkan hati sang nenek. Jadi tugas selanjutnya adalah memenangkan hati Soo Ji. Tiba-tiba bel pintunya berdering. Dae Young membukanya dan menemukan Soo Ji, yang segera memerintahkan untuk mengikutinya ke tempat sampah. Dengan bangga, Dae Young mengatakan bahwa dirinya telah memisahkan sampah kertas dan sampah botol. Soo Ji mengambil sebuah botol untuk menunjukkan kalau sampah botol dipergunakan untuk botol dan alumunium. Dia mengatakan Dae Young memang sudah meletakkan kardus pada tempatnya, tapi klip kardus yang terbuat dari alumunium masih ada. Dia menyuruh Dae Young memisahkannya. Dae Young menurut. Oke!

Tapi ini baru satu teguran dari banyak teguran yang akan Soo Ji layangkan pada Dae Young. Tegurannya pun untuk hal-hal kecil. Pada teguran kedua, Soo Ji menyuruh Dae Young untuk memundurkan mobilnya yang melewati garis parkiran. Dae Young menurut dan berkata, “Sudah. Silakan parkirkan mobilmu.” Sambil ngeloyor pergi, Soo Ji mengatakan dirinya tak punya mobil. Oke!!

Teguran ketiga adalah saat Dae Young mandi, tiba-tiba Soo Ji menekan bel pintunya. Soo Ji menuntut Dae Young tidak bernyak terlalu keras. Dae Young membela diri kalau Soo Ji paling hanya mendengar suaranya sayup-sayup. Soo Jin mengaku mendengar dengan sangat jelas. Dia menyebutkan Dae Young menanyikan lagu “12:30” dari B2st. Dae Young menuding Soo Ji pilih kasih, sebab nenek dibawah menyalakan tv dengan suara lebih keras dari suara nyanyiannya. Tapi, Soo Ji mengaku nenek itu sudah sedikit tuli (sumpah, tiga adegan Soo Ji ini bikin ngekek).

Dae Young merasa frustrasi karena Soo Ji lebih sulit dari dugaannya. Tapi dia kemudian menyeringai ketika memutuskan untuk bisa mendapatkan hatinya. Sebelumnya tidak pernah ada orang yang tidak menyukai Dae Young.

Selanjutnya baca: sinopsis Let's Eat 2 episode 1 - part 2.