Sinopsis Abad Kejayaan Episode 56 (Bagian 1)

Sebelumnya baca: sinopsis Abad Kejayaan episode 55.

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 56 (Bagian 1)

Goryeon – Khadijah panik melihat anaknya tidak menangis setelah dilahirkan. Hurrem meminta bayinya Khadijah diberikan padanya. Segera setelah itu, dia coba mengeluarkan sesuatu dari mulut si bayi. Ketika keluar, si bayi pun langsung menangis, menandakan dirinya hidup.

Hurrem memberikan bayi itu pada Pasha. Khadijah minta Pasha memberikan bayi itu padanya. Pasha memberikan bayi pada Khadijah. Tampak raut wajah gembira yang diperlihatkan Khadijah.

Di hutan, Suleiman datang menghampiri Isabella yang terlihat berantakan. Dia mengajaknya naik kuda bersama dan kembali ke istana.

Setelah memperlihatkan wajah ceria, secara tiba-tiba wajah Khadijah tampak khawatir lagi. Hurrem menenangkannya, bahwa bayinya Khadijah sekarang aman. Khadijah mengulurkan tangannya pada Hurrem dan mengatakan apa yang Khadijah minta sebagai utang budinya? Hurrem tersenyum dan menyuruh Khadijah untuk selalu sehat dan bahagia. Itu saja permintaannya.

Sumbul Ada terkejut melihat Isabella naik kuda bersama Suleiman. Saat sudah dihadapannya, Suleiman berkata pada Sumbul Aga bahwa Isabella terjatuh dari kudanya. “Mulai sekarang jangan biarkan dia berkuda sendirian,” perintah Suleiman, “Dan rawat dia baik-baik.” Sumbul Aga mengiyakan.

Hurrem berdiri di kamar ketika pelayan menghampirinya. Dia bertanya pada pelayan itu apa sudah meletakkan buku itu pada tempatnya tanpa seorang pun mengetahuinya? Si pelayan mengiyakan. Pasha datang. Hurrem memerintahkan pelayan untuk memersiapkan keretanya karena hendak kembali ke istananya. Pelayan pergi.

Pasha mendekati Hurrem yang langsung menyuruhnya bicara jika memang ada yang perlu dikatakan. Dia mengucapkan terima kasih dan menyatakan berhutang nyawa putranya. Hurrem terdiam sesaat. “Kau juga berutang satu lagi nyawa orang tak bersalah,” sahut Hurrem kemudian, “Di sana. Di tempat itu kau ambil nyawanya.”

Pasha meminta Hurrem melupakan hal itu. “Melupakan?” Hurrem menaikkan alisnya, “Bagaimana bisa aku melupakannya? Darahnya ada di tanganku!”

Seorang prajurit menemui Frederick (tunangannya Isabella) untuk menyampaikan surat yang dikirimkan Griti. Begitu membacanya, Frederick berang. Dia memerintahkan prajurit itu untuk menghubungi Ferdinand. “Bilang padanya kita butuh pasukan,” tukas Frederick. Prajurit bertanya apa itu artinya mereka akan menyerang? Frederick mengiyakan.

Isabella mengaku jika dirinya tadi terjatuh dari kuda. Entah bagaimana ceritanya, Suleiman muncul dan menolongnya. “Tampaknya dia tak seburuk yang kukira,” ucap Isabella kemudian.

Ibu Suri dan Mahidevran mengunjungi Khadijah yang baru saja melahirkan. Mereka mengucapkan selamat atas kelahiran bayinya Khadijah. Seorang pelayan memberitahu kalau Khadijah melewati persalinan yang sulit. Untungnya ada Hurrem yang menolong. Ibu Suri dan Mahidevran bertanya kenapa dengan Hurrem? Khadijah menjelaskan Hurrem membantu mengeluarkan sesuatu dari kerongkongan bayinya.

Ibu Suri memerintahkan Khadijah beristirahat sementara bayinya harus dirawat oleh dokter karena lahir prematur.

Sumbul Aga menemui Suleiman untuk melaporkan bahwa Khadijah telah melahirkan bayi laki-laki yang sehat. Suleiman tampak senang dengan berita itu. Sumbul Aga kemudian menambahkan laporannya bahwa Isabella sudah diperiksa dan tak ada hal yang mengkhawatirkan. Suleiman meminta Sumbul Aga memperhatikan Isabella dengan baik dan memberikan dokter untuk memeriksanya.

Pasha ada di taman istananya. Dia menggumam sendiri tentang kehebatan dirinya. Dia berharap patung emas dirinya bisa dibuat di masa kejayaannya. “Di tujuh benua para bawahanku akan melihat ksatria dunia!” pekik Pasha.

Di saat bersamaan Suleiman muncul di belakang dirinya. Pasha berbalik. Suleiman mengucapkan selamat atas kelahiran bayi Khadijah.

Selanjutnya baca: sinopsis Abad Kejayaan episode 56- bagian 2.