Friday, March 6, 2015

Sinopsis 'Abad Kejayaan' Episode 53 (Bagian 1)

Sebelumnya baca: sinopsis 'Abad Kejayaan' episode 52.

Sinopsis 'Abad Kejayaan' Episode 53 (Bagian 1)

Sinopsis 'Abad Kejayaan' Episode 53 (Bagian 1)
Sinopsis 'Abad Kejayaan' Episode 53 (Bagian 1)

Goryeon – Griti menemui para bajak laut dan menanyakan seorang putri dari Spanyol yang ditawan mereka. Kapten bajak laut menjawab putri itu ada di tangannya dan bertanya apa maunya Griti? Griti meminta sang kapten melepaskan putri dari Spanyol beserta para pelayannya. Kapten menyahut, “Bisa saja, asal ada uang besar.”

Di istana, Ibrahim Pasha menenangkan seorang putri yang takut akan kehilangan bayinya lagi, bayi mereka. Dia mengatakan bahwa takkan terjadi apapun pada bayi mereka. Bila ada, dia berjanji takkan membiarkannya.

Kapten bajak laut membawa Griti menemui putri dari Spanyol yang dimaksud untuk memastikan benar-tidaknya. Griti meminta sang putri memperkenalkan diri. Putri itu memperkenalkan dirinya sebagai Putri Isabella Fortuna dari Kastila, yang bertunangan dengan Frederick. Kapten mengajak Griti keluar. Di saat itu, Putri Isabella memohon pada Griti untuk menyelamatkannya. Griti menenangkannya dan berjanji akan menyelamatkannya.

Di luar, Griti mengatakan pada kapten bajak laut mau minta emas berapa banyak? Kapten bajak laut menggeleng. Dia menyatakan akan membawa Putri Isabella Fortuna dari Kastila ke istana dulu, bila ditolak baru menemui Griti kembali. Griti menyatakan akan membayar berapa pun emas yang kapten minta. Kapten tersenyum sinis dan menyuruh Griti pergi.

Sumbul Aga bertanya pada seorang pelayan dimana Gul Aga berada. Pelayan itu menjawab tidak tahu dimana Gul Aga. Saigar Aga memerintahkan si pelayan kembali ke kamarnya dan berjalan mencari Gul Aga. Dia mendengar suara seorang pria di sebuah ruangan. Ketika mengintip dari sela pintu yang terbuka, dia menemukan Gul Aga sedang tidur-tiduran sambil makan. Dia pun mengunci pintu ruangan tersebut dari luar.

Mendengar suara pintu tertutup, Gul Aga mendekati pintu dan mencoba membukanya. Namun pintu itu tidak mau terbuka. Sumbul Aga yang menguncinya pergi. Gul Aga berteriak-teriak memanggil Saigar Aga untuk membukakan pintunya.

Di meja makan, Ibrahim Pasha menceritakan pada Hurrem tentang kemenangan perang yang dilakukannya bersama Sultan Suleiman. Seorang pelayan masuk mengatakan bahwa Griti datang hendak menemui Ibrahim Pasha. Pasha menyuruh pelayan untuk mengatakan pada Griti besok saja menemuinya, pada jam kerja. Pelayan memberitahu bahwa apa yang ingin Griti katakan sangatlah penting.

Ibrahim meminta pelayan menyuruh Griti menunggu di taman istana. Pelayan pergi. Pasha meminta maaf pada putri di depannya dan mencium keningnya. Dia pergi.

Ibu Suri merasa khawatir pada Khadijah karena tidak memiliki seorang pelayan yang cakap merawatnya. Padahal, dalam kondisi kehamilannya yang sekarang, harus memiliki seorang pelayan yang piawai. Pelayan yang ada di depan Ibu Suri mengatakan bahwa dirinya memiliki seorang pelayan yang bisa direkomendasikan.

Ketika ditemui oleh Ibrahim Pasha, Griti memuji strategi perang yang diterapkan oleh Pasha. Ibrahim Pasha meminta Griti mengatakan hal yang sebenarnya. Griti menjelaskan bahwa para bajak laut Muratres bawahannya Barbarosa menyandera dua kapal Spanyol selama beberapa hari terakhir. Jika dibiarkan, dia takut akan muncul konflik internasional.

Griti menegaskan bahwa orang yang disandera adalah Putri Isabella Fortuna dari Kastila. Kondisinya saat ini tidak begitu layak sebagai bangsawan. Ibrahim Pasha mendekati Griti dan memegang pundaknya. Dia menenangkannya karena besok akan segera mengurusnya. Setelah mengatakan itu, Pasha pergi.

Sultan Suleiman bermimpi. Dalam mimpinya, dia melihat Ibrahim Pasha tersenyum ke arahnya, dengan senyuman yang mencurigai. Dia terbangun dan menemukan dirinya berada di dalam kamar. Ketika menatap cermin, dia ingat petuah bijak sebagai seorang raja seharusnya dirinya bersyukur dan tidak lupa terhadap Tuhan. Selalu bersujud dan mengayomi rakyatnya.

Hurrem berpapasan dengan Ibrahim Pasha. Ibrahim menyapanya. Hurrem mengatakan, “Sudah kuduga kau akan kembali dari peperangan dengan selamat.” Ibrahim tersenyum sinis dan menjawab kata-kata Hurrem bahwa doa yang dipanjatkan Hurrem telah melindunginya. Pasha lantas pergi. Hurrem memerintahkan Nigiar mencari Gul Aga. Sementara itu, Gul Aga masih terkunci di dalam ruangan yang sama.

Ibrahim Pasha memerintahkan Sumbul Aga untuk menyelamatkan Putri Isabella yang ditawan para bajak laut Muratres. Dia memerintahkannya melakukannya diam-diam dan membawanya ke tempatnya.

Putri Isabella galau karena Griti yang mengaku sebagai putra penguasa Venesia tak kunjung tiba. Pelayannya menenangkannya, kalau memang benar apa yang dikatakan Griti, maka tentu dia akan datang. Putri Isabella merasa takut orang-orang barbar itu akan mengganggunya.

Griti menulis surat pada ayahnya, Raja Venesia. Dia memberitahu apa yang telah dilakukannya untuk menggenggam Pasha dengan menunjukkan Putri Isabella dll.

Nigiar mendengar ada seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu ruangan. Dia membukanya dan menemukan Gul Aga keluar dari dalamnya. Gul Aga memeluknya dan bercerita tentang dirinya yang terkunci di dalam ruangan tersebut. Nigiar menyuruh Gul Aga menemui Hurrem. Gul Aga buru-buru ke tempat Hurrem.

Hurrem bertanya darimana saja Gul Aga dicari-cari tidak kelihatan? Gul Aga menjelaskan dirinya dikerjai seorang pengkhianat. Dia memelas, sehingga Hurrem menyuruhnya melupakannya. Hurrem menanyakan perkembangan soal Gul Aga yang memanggil peramal Yakub. Gul Aga mengaku sudah melakukan pemanggilan, tapi peramal Yakub masih belum datang. Hurrem menyuruh Gul Aga pergi, dan jangan menampakkan batang hidungnya sebelum peramal Yakub datang.

Dai menemui Nigiar dan memintanya berkemas. Dia menyuruh Nigiar pergi. Hal itu membuat Nigiar bertanya apa salahnya sehingga disuruh pergi? Dai menjelaskan bahwa Nigiar akan ditempatkan di istana Ibu Suri untuk mengawal kehamilan Khadijah sampai selesai melahirkan.

Dai menemui Nigiar dan memintanya berkemas. Dia menyuruh Nigiar pergi. Hal itu membuat Nigiar bertanya apa salahnya sehingga disuruh pergi? Dai menjelaskan bahwa Nigiar akan ditempatkan di istana Ibu Suri untuk mengawal kehamilan Khadijah sampai selesai melahirkan.

Gul Aga berpapasan dengan pelayan dan menanyakan soal Sumbu Aga. Pelayan mengatakan bahwa Sumbu Aga pergi ke pasar pagi-pagi betul. Gul Aga berdoa, berharap Sumbu Aga pergi dan tak kembali. Dai lewat dan bertanya siapa orang yang Gul Aga kutuk tak kembali. Gul Aga menjelaskan bahwa orang itu Sumbu Aga. Dia memberikan alasannya. Dai tidak mau ambil peduli, dan menyuruhnya menyelesaikan sendiri urusannya sebab dirinya sudah memiliki banyak pekerjaan.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Abad Kejayaan' episode 53 - bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Abad Kejayaan' Episode 53 (Bagian 1)

0 komentar:

Post a Comment