Sinopsis 'Valid Love' Episode 20 (Bagian 1) - Final

Sebelumnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 19 - bagian 2.

Episode ini bermula esok pagi, setelah Hee Tae membaca surat dari Il Ri. Setelah membeli kebutuhan untuk melukis dan ngecat, Il Ri hendak pulang ke rumah. Tak dinyana dirinya berpapasan dengan Hee Tae di perempatan, ketika hendak menyeberang. Dia melemparkan senyuman pada Hee Tae yang jantungnya berdegub lebih kencang. Meski begitu, dia menghampiri Hee Tae dan hanya menyapa lalu pergi. Hee Tae memanggilnya.

'Valid Love' Episode 20: Sup Pasta Kacang

Hee Tae memberikan minuman kaleng pada Il Ri. Entah jijik atau canggung menyentuh tangan Hee Tae, minuman kaleng itu terlepas dari tangan Il Ri. Hee Tae menatap buku sketsa yang baru saja dibeli Il Ri, di mana Il Ri mengatakan buku itu hanya untuk corat-coret pengisi waktu luangnya kalau merasa bosan. Digambarkanlah adegan saat Il Ri membuat kartun minta maaf pada Hee Tae.

Hee Tae bertanya apa benar Il Ri akan pergi dengan Kim Joon? Dia mengatakan semoga Il Ri bahagia bersamanya. Il Ri bertanya apa Hee Tae benar-benar berharap dirinya bisa bahagia bersama pria lain? Hee Tae mengiyakan. Il Ri bertanya apa Hee Tae sudah makan? Hee Tae tak menjawab. Dia memilih pergi.

Kim Joon sedang ada di studionya ketika Min Ki mengintip dari jendela. Ketika dia melihatnya, Min Ki langsung kabur. Dia memanggilnya untuk mengajak makan mi kacang hitam.

Hee Tae dan Il Ri berpisah. Ketika Il Ri berjalan menjauh, Hee Tae memanggilnya lagi karena ada yang ingin diberikannya.

Min Ki mencemooh rasa mi kacang hitam yang dipesan Kim Joon. Dia mengatakan punya warung langganan mi kacang hitam yang rasanya super yahud. Dia menunjukkan brosur promosi warung tersebut. Kim Joon mengeluh karena Min Ki tidak mengatakannya dari awal. Min Ki membela diri kalau Kim Joon tak pernah izinkannya bicara. Kim Joon bertanya apa sekolah Min Ki baik-baik saja? Min Ki mengangguk – nilainya juga bagus.

Kim Joon mengingatkan supaya Min Ki harus lulus setidaknya SMA atau nanti malah menyulitkannya di masa depan. Lebih bagus kalau bisa lulus kuliah (apa iya?). Min Ki balik bertanya apa Kim Joon lulus SMA? Kim Joon mengakui tidak, dan untuk alasannya dia tidak mau memberitahu (tidak hapal kali-kalian ya? :p). Min Ki mendengus kalau Kim Joon sama saja dengan orang dewasa lainnya, selalu menyuruh dan berteriak saja bisanya.

Di depan apartemen, Il Ri meminta Hee Tae membawa turun sesuatu yang mau diberikan padanya. Hee Tae menyuruh Il Ri melihatnya sendiri. Terpaksa Il Ri ikut masuk ke dalam apartemen. Ketika melihat barang yang ingin dikasih Hee Tae adalah kursi goyang, Il Ri mengatakan tidak bisa menerimanya, karena tidak ada ruang cukup di apartemen Ibunya memuat kursi goyang itu. Selain itu, dia menjelaskan kalau itu hadiah yang membuatnya tidak nyaman. Dia mengatakan hadiah itu membuatnya merasa buruk pada Hee Tae dan Kim Joon.

Hee Tae kemudian mengaku bahwa dirinya menyesal ketika bersama Il Ri, karena merasa itu adalah cinta. Dia mengatakan pada Il Ri supaya tidak menyesal sekarang dan mengizinkannya pergi. Il Ri justru berniat membuatkan makan malam untuk Hee Tae.

Min Ki main HP dan merasa senang. Itu membuat Kim Joon iri. Dia minta izin memainkannya, tapi Min Ki menyuruhnya main dengan HP-nya sendiri. Kim Joon diam, karena HP-nya bukanlah smartphone melainkan HP dengan kualitas low-end (HP buat telpon sama sms doang :p). Detik berikutnya, Kim Joon asik main game dengan HP Min Ki itu. Min Ki harus ngemis-ngemis memintanya kembali. Dia merebutnya begitu saja dan langsung pergi karena Kim Joon tidak mau mengembalikannya. Kim Joon bertanya apa Min Ki akan datang lagi besok? Min Ki jual mahal dengan mengatakan akan pikir-pikir dulu.

Hee Tae makan malam bersama Il Ri setelah sekian lama tidak melakukannya. Kenangan-kenangan kebersamaan mereka pun terlintas di dalam benak masing-masing. Dia merasa rumah menjadi terasa hangat dengan kehadiran Il Ri. Tak ada yang dikatakan dari mereka berdua. Baik itu permintaan maaf dan kebencian hilang. Hanya tangis haru keluar dari mata masing-masing. Malam itu, Il Ri memutuskan tetap ada di rumah.

Hwang dan Sun Joo membicarakan Hee Tae yang belum masuk kerja. Hwang heran karena pemakaman Hee Soo sudah lebih dari seminggu. Apa itu karena Hee Tae belum bisa merelakan Hee Soo? Lee Suk muncul dan meminta izin duduk semeja. Hwang pergi meninggalkan mereka berdua. Lee Suk lalu minum dari gelas Sun Joo, membuat Sun Joo heran. Sun Joo niat pergi dan menatap aneh Lee Suk.

Yi Ri sedang merencanakan traveling ke beberapa negara di Eropa. Ki Tae datang dan mempertanyakan kertas kesepakatan mereka. Dia bertanya apa isi pernyataan di dalamnya? Yi Ri mengatakan itu PSAC (semacam dokumen perjanjian antar-pasangan yang belum menikah). Dia menyatakan tidak ingin menikah dengan Ki Tae, tapi ingin Ki Tae tahu. Ki Tae mendengus kalau dia tidak mengajak Yi Ri menikah, tapi pacaran! Yi Ri tahu. Dia mengatakan bahwa pasangan biasanya akan menikah setelah pacaran. Dia menyuruh Ki Tae tandatangan di kertas itu kalau mau kencan dengannya.

Ki Tae bertanya apa mereka akan hidup bersama jika dirinya menandatanganinya? Yi Ri mengiyakan dan menambahkan jika termasuk di dalamnya hak dan kewajiban juga. Ki Tae emoh dan langsung pergi.

Ibunya Hee Tae menghubungi rumah perawatan. Ayah bertanya kenapa Ibu menghubungi rumah perawatan? Ibu mengatakan jika dirinya tak ingin menjadi beban bagi anak-anaknya bila penyakitnya bertambah buruk. Karena itu, dirinya harus berjaga-jaga. Dia meminta Ayah yang disebutnya Pak Tua (hihihi) untuk memasukkannya ke rumah perawatan bila kondisinya tambah buruk. Ayah menarik napas dan memutuskan mereka akan pergi bersama-sama. Sebab, dia pasti akan merasa hampa tanpa kehadiran istrinya.

Ibunya Kim Joon datang ke studio kayu. Dia menyapa Kim Joon yang cemberut melihat kedatangannya. Ketus Kim Joon bertanya apa yang diinginkan Ibunya? Ibu bertanya apa dirinya bikin Kim Joon kesal waktu itu? Dia minta maaf dan mengaku tidak tahu waktu itu. Dia berjanji tidak akan melakukannya lagi. Dia berniat memesan lagi dari Kim Joon, yang langsung menjawab tidak bisa. Bahkan untuk memesan secangkir kopi pun. Ibunya Kim Joon pun pergi.

Tidak lama setelah itu, Hee Tae datang dan langsung ke belakang. Kim Joon mendekatinya dan bertanya kenapa datang? Hee Tae menjawab kalau dirinya ingin melihat pemandangan kota dari belakang rumahnya Kim Joon. Dia lalu mengatakan apa Kim Joon tidak pergi bersama Il Ri (sedang ada di rumahnya). Selanjutnya, sambil tersenyum menyebalkan, Hee Tae mengucapkan terima kasih pada Kim Joon.

Hee Tae mengatakan, “... Ada banyak masalah yang tak kuketahui. Bila bukan berkat dirimu, semua takkan terungkap.” Kim Joon mengaku tidak peduli. Masih dalam senyuman yang sama, Hee Tae bertanya, “Kau tidak tahu kan kenapa aku tersenyum? Aku telah mengalaminya dan kau akan juga, setidaknya sekali dalam hidupmu.” Setelah mengucapkan itu, dia berlalu, pergi dari studionya Kim Joon.

Il Ri sedang bekerja dan entah kenapa tiba-tiba bersemangat membuat grafiti pada dinding. Ketika bosnya lihat, Il Ri buru-buru mengatakan bahwa dirinya akan segera menghapusnya. Bosnya mengatakan nanti dulu. Dia bertanya apa Il Ri yang membuatnya? Il Ri mengangguk. Bosnya mengatakan kalau grafiti itu bagus dan sayang dihapus. Dia bertanya apa Il Ri tertarik dengan grafiti semacam ini?

Il Ri mengatakan baru-baru saja dan bertanya apa bosnya mau mencarikannya pekerjaan untuk ini? Pada intinya, bosnya mengatakan semua tergantung pada Il Ri, asalkan punya kemampuan bisa saja dirinya mencari pekerjaan seperti ini.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 20 - bagian 2 (final).