Sinopsis 'Ho Goo's Love' Episode 5 (Bagian 1)

Sebelumnya baca: sinopsis 'Ho Goo's Love' episode 4 - bagian 2.

Ho Goo keluar dari ruang persalinan, masih dengan menangis. Dia duduk di ruang tunggu. Datang, seorang cowok yang juga tengah mengantarkan istrinya melahirkan. Setelah istrinya masuk, cowok ini duduk di sebelah Ho Goo dan bertanya apa Ho Goo barusan keluar dari ruang persalinan?

Ho Goo menangis, membuat cowok itu sedikit prihatin dan bertanya apa terjadi hal buruk selama di ruang persalinan? Ho Goo hanya mengatakan di sana, di sana, sambil terus menangis. Cowok itu bertanya lagi apa yang terjadi di sana? Ho Goo menjawab, “Bayinya... bayinya...” Cowok itu kembali bertanya kenapa dengan bayinya? Kalian menebak apa? Ho Goo bilang bayinya baru saja lahir (LOL).

“Bayinya lahir dengan tali aneh yang tergantung di tubuhnya,” ucap Ho Goo masih dengan menangis. Ho Goo memegang-megang tangan cowok itu, sehingga cowok itu risih dan menjauhi Ho Goo.

Di sisi lain, Kang Chul keluar dari kamar dan memasak air. Setelah itu dia duduk menunggu air masak dan membuka HP-nya kembali, membaca sms dari seseorang tentang anggota baru keluarganya yang sudah lahir. Dia mengernyitkan dahi, bertanya-tanya siapa orang yang telah mengiriminya sms.

Ho Goo kembali ke ruang perawatan, dimana dia menemukan Do Hee tengah tertidur pulas. Dia merapikan barang-barang Do Hee ke tempat yang benar. Ketika merapikan jaket Do Hee, secarik kertas berwarna kuning jatuh. Dipungutnya kertas bertuliskan: Haeryong-myun, 615 Sangmeori, Yeosoo. Dia buru-buru mengantongi kertas tersebut ketika Do Hee terbangun. Do Hee mengungkapkan dirinya lapar. Ho Goo bertanya apa yang mau Do Hee makan? Do Hee menyebutkan Bungeoppang, roti bentuk ikan berisi kacang merah.

Selanjutnya, kita melihat Ho Goo berjalan kaki dari RS. Seorang sopir taksi menghentikan mobilnya dan menawari Ho Goo naik. Begitu dipatok harga sekitar sepuluh ribu won, Ho Goo memilih tetap jalan kaki saja. Sopir taksi pergi. Ho Goo membuka dompetnya. Tinggal seribu won di sana.

Sesampainya di rumah, Ho Goo masuk pelan-pelan. Dia memandangi telapak tangannya yang habis disentuh dede bayi. Ho Goo masuk ke kamar Ho Kyung. Dia memandangi foto-foto dirinya dan Ho Kyung tersebar dimana-mana. Dia menganggap adiknya tercinta dan coba membetulkan posisi kaki Ho Kyung. Yang ada malah Ho Goo ditendang oleh Ho Kyung. Ho Goo memilih keluar sambil menahan rasa sakit.

Ho Goo masuk ke kamar Bokap dan Nyokap. Tampak keduanya telah terlelap saling berpelukan. Ho Goo mengusap-usap perut Nyokap dan bertanya apa Nyokap merasa sakit saat melahirkannya? Do Hee keluar dari ruang perawatan untuk melihat bayinya di ruang inkubasi. Kang Chul menatap HP-nya, bertanya-tanya siapa pengirim sms itu.

Nyokap merasa geli perutnya diusap-usap. Dia menyangka Bokap yang melakukannya dan minta untuk menghentikannya. Tapi, Ho Goo tidak menghentikannya dan malam menangis. Nyokap pun bangun dan sadar bukan Bokap yang menyentuh perutnya. Melihat ada orang lain di dalam kamarnya, Nyokap memekik: “Pencuri! Pencuri!”

Ho Goo meminta Nyokap tidak memukulinya. Ho Kyung juga langsung datang ke kamar Nyokap dan Bokap. Akhirnya, Nyokap, Bokap, dan Ho Kyung menyadari jika orang asing itu adalah Ho Goo.

'Ho Goo's Love' / 'Fool's Love' Episode 5: Pakailah Kond*m

Ho Goo dan keluarga sarapan pagi. Bokap dan Nyokap melakukan adegan mesra dengan saling menyentuh. Ho Kyung tanpa suara mengingatkan agar Bokap dan Nyokap memperhatikan Ho Goo yang tampak layu. Mereka pun saling memberi isyarat tangan tanpa suara mengenai apa yang membuat Ho Goo kuyu seperti itu? Tebakan mereka adalah Ho Goo dicampakan oleh cewek 'some' atau dipecat dari perusahaan webtoon.

“Bukan keduanya,” sahut Ho Goo, akhirnya bersuara. Dia mengatakan hanya mengucapkan terima kasih karena mereka adalah keluarga. Ho Kyung buru-buru mengambil kalender meja dan membalik-balik halamannya. Nyokap bertanya buat apa Ho Kyun melihat kalender? Ho Kyung menjawab asal, bahwa mungkin saja hari orang tua geser di musim dingin.

Nyokap berdandan di kamarnya. Ho Kyung masuk dan memberitahu Nyokap bahwa Tae Hee menginformasikan tim komik Ho Goo, Chung Jae, dan Tae Hee sendiri dipecat dari perusahaan webtoon. Itu sebabnya, Ho Goo bertingkah aneh. Nyokap mengelus dagunya. Dia tidak yakin itu kejadian yang membuat Ho Goo menangis. Cowok takkan menangisi hal-hal seperti itu, harus ada sesuatu yang jauh lebih dalam dan berarti untuk membuat cowok menangis.

Ho Kyung bertanya apa contohnya. Nyokap bilang melihat istrinya atau ceweknya melahirkan, misalnya. Meski begitu, mereka menepis pemikiran itu. Tidak mungkin itu terjadi, toh Ho Goo sendiri tidak pernah menggunakan “senjatanya” untuk begitu-gituan. Bagaimana bisa ceweknya halim? Ho Kyung dan Nyokap tertawa gila.

Di luar rumah, Bokap memasang papan nama rumah yang bertuliskan: Ok Ryung House. Ho Goo keluar dan melihat aktivitas Bokap satu ini. Dia menanyakan kenapa semua selalu tentang Nyokap? Bokap menjelaskan Nyokap adalah bosnya (Bokap kayaknya termasuk ISTI - Ikatan Suami Takut Istri, hehehe). Dia celingak-celinguk melihat apa ada orang atau tidak di sekitar. Lalu, mendekatkan wajahnya pada Ho Goo, dan mengatakan kalau cewek itu jauh lebih berkuasa dibandingkan cowok. Di samping itu, mereka jelas lebih cantik daripada cowok (yaiyalah). Seperti Nyokap yang tetap cantik dengan dandanan apapun, juga Ho Kyung yang bisa berubah dari memble menjadi kece.

“Dan yang paling penting adalah mereka bisa melahirkan anak!” Bokap terharu mengingat bagaimana seorang cewek bisa melahirkan. Ho Goo yang baru saja mendapat pengalaman serupa ikut-ikutan terharu. Bokap langsung memandangi Ho Goo, “Kok kamu tahu kalau tali pusar bayi harus dipotong bokapnya?” Ho Goo kikuk, tapi berhasil menjelaskan kalau dirinya habis membaca komik Elize. Di komik itu disinggung juga proses kelahiran. Bokap manggut-manggut.

Ho Goo pun mengambil kesempatan buat langsung pergi. Bokap menahannya dan memberikan duit padanya. Ho Goo coba menolak, tapi Bokap mengatakan dirinya sempat melongok isi dompet Ho Goo hanya tinggal seribu perak won. Ho Goo akhirnya mencomot duit dari tangan Bokap. Bokap mengingatkan duit itu jangan dihabiskan untuk naik taksi. Sebaiknya dipakai untuk beli makanan-minuman yang Ho Goo inginkan.

Ho Goo pergi dengan hati ringan. Dia membeli bungeoppang di pinggir jalan sebanak 30 won. Kemudian dia datang ke RS sambil membagi-bagikan makanan itu pada dokter, perawat, dan penjaga.

Ho Goo sampai di tempat Do Hee. Langsung Do Hee menutup kepalanya dengan hodie jaket. Ho Goo masuk. Mengetahui Ho Goo yang masuk Do Hee membuka hoodie-nya lagi. Ho Goo memberikan makanan yang dibawanya. Do Hee bertanya apa yang dibawa Ho Goo? Ho Goo menjawab bungeoppang.

Ho Goo meminta Do Hee menikmati makanannya, sementara dia akan melihat bayinya Do Hee. Dengan ketus, Do Hee tidak mengizinkannya dan mengatakan kalau Ho Goo sebelumnya bilang hanya akan menemaninya sampai proses persalinan selesai. Karena sudah selesai, maka Ho Goo tidak perlu menemaninya. Ho Goo terperangah. Diam. Tak ada yang dikatakannya. Sebelum Ho Goo pergi, Do Hee mengucapkan terima kasih atas semuanya. Dia menyatakan berutang pada Ho Goo, yang kelak akan dibayarnya.

Sambil manyun, Ho Goo keluar dari dalam RS. Dia mengambil secarik kertas yang ditemukan di jaket Do Hee. Di secarik kertas itu tertulis: “Haeryong-myun, 615 Sangmeori, Yeosoo.” Tiba-tiba, benak Ho Goo teringat ketika Do Hee tidak pulang bersamanya, karena masih punya urusan di Yeosoo. Yaitu mengoperasi sebuah kista kecil, yang ada di rahimnya.

Tidak peduli apa yang Do Hee katakan, Ho Goo memutuskan kembali untuk melihat bayinya Do Hee. Di kanan-kirinya, tampak orang-orang yang baru memiliki anak riuh dengan keluarga masing-masing ketika perawat membawa bayi mendekat. Ho Goo jadi tengok kiri-kanan, seolah ikut merasakan kebahagiaan mereka. Seorang perawat mendekati jendela kaca, membawakan bayinya Do Hee ke hadapan Ho Goo. Sontak, Ho Goo tersenyum kecil, tapi wajahnya kembali murung.

Do Hee mengambil satu kue yang dibawakan Ho Goo. Ketika menggigit secuil, dia masih merasakan mulutnya pahit. Dia buru-buru mengambil air mineral yang terletak agak pojok di meja yang sama dengan bungkusan bungeoppang. Saking buru-burunya, tanpa sengaja Do Hee menjatuhkan bungkusan bungeoppang tersebut. Di saat bersamaan, Ho Goo kembali datang. Do Hee kikuk, dan menanyakan kenapa Ho Goo kembali?

Mata Ho Goo menatap tempat sampah dimana bungkusan bungeoppang terjatuh. Dia kemudian menatap Do Hee, dan bertanya, “Kau mengajakku pergi ke Yeosso untuk ini?” Disodorkannya secarik kertas berisi sebuah alamat klinik bersalin. Mata Do Hee sedikit berkaca-kaca dan mengaku untuk menggugurkan kandungannya. Dia tak bisa melakukan itu di Seoul.

Air matanya mulai tumpah, ketika Ho Goo menanyakan kenapa Do Hee mau melakukannya? Do Hee mengakui itu bukan bayi yang diinginkannya, sehingga harus digugurkan supaya tidak perlu repot-repot menyembunyikannya. Andai dirinya ketahuan memiliki bayi, tentu “hidupnya” yang telah dibangunnya susah payah akan hancur berantakan. Sebab, bayi itu adalah kesalahan. Ho Goo bertanya apa ayahnya juga kesalahan? Do Hee mengimbuhi bahwa bayi dan ayahnya bayi juga kesalahan dalam hidupnya!

Ho Goo memungut bungkusan bungeoppang yang berada di tempat sampah. Wajahnya menyedih, “Ini... bukanlah sesuatu yang bisa kau buang sesuka hati.” Do Hee, masih dengan sikap ketusnya, menyatakan bahwa dirinya tidak membuang kue itu. Ho Goo yang tidak tahu cerita aslinya tentu berpikiran lain. Dia mengatakan bahwa kue itu dibeli dari duit yang didapat ortunya dengan susah payah. Dia meminta Do Hee tidak bisa membuang seenaknya, hanya karena tidak mau memakan atau melihatnya.

Ho Goo berdiri sambil membawa bungkusan bungeoppang-nya. Dia menyatakan Do Hee tidak berhak melakukan itu. Karena, Do Hee juga tidak mengerti apa artinya. Dia berbalik, niat pergi. Sebelum pergi, dia meminta Do Hee tidak perlu membayar kebaikan hatinya. Sebab, tidak sudi dirinya melihat Do Hee.

Kang Chul berada di sebuah persidangan yang mengangkat kasus single mother melawan sebuah perusahaan yang memecatnya. Single mother ini menggugat pihak perusahaan. Pengacara penggugat menyatakan tidak ada dalam aturan perusahaan bahwa manajemen berhak memecat single mother. Aturan itu dinilai tidak jelas dan mengada-ada. Karena itu, pihak penggugat meminta pihak tergugat untuk mempekerjakannya kembali.

Hakim meminta pihak tergugat untuk memberikan pernyataan. Kang Chul selaku pengacara tergugat mengkonfirmasi beberapa fakta dari pihak penggugat sebelum membuat pernyataan. Dia membandingkan data milik penggugat dengan karyawan lain. Di data milik penggugat, sama sekali tidak dicantumkan memiliki anak. Kang Chul menuding itu adalah informasi palsu. Pengacara penggugat keberatan dengan hal itu. Pasalnya, di banyak perusahaan keterangan punya atau tidak punya anak tidak disebutkan secara gamblang.

Kang Chul menolak itu. Dia justru menuding moral penggugat yang, dinilainya, konyol. Dia  menyatakan pihak penggugat telah menyebabkan kerugian besar, hanya karena masalah pribadi. Padahal penggugat sendiri yang telah menyebabkan dirinya terperosok karena hamil di luar nikah. Kang Chul terus memutar balikkan fakta demi keberhasilan melepas kliennya dari jerat hukum. Pengacara penggugat berdiri untuk menyerang balik kata-kata Kang Chul. Tapi, Kang Chul makin menekan si pengacara, bahwa dasar hukumnya di Korea jelas: pacaran, menikah, baru punya anak!

Pihak penggugat bertanya, “Jadi maksudmu untuk mengikuti aturan sosial, aku harus menggugurkan kandungannya, begitu?” Kang Chul bertanya balik kenapa pertanyaan itu diarahkan padanya?

Selanjutnya baca: sinopsis 'Ho Goo's Love' episode 5 - bagian 2.