Saturday, January 10, 2015

Sinopsis 'Valid Love' Episode 9 & 10

Sebelumnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 8 - bagian 2.

Episode 9: Titik Terendah

Sinopsis 'Valid Love' Episode 9 & 10
Sinopsis 'Valid Love' Episode 9 & 10

Hee Tae bersembunyi di salah satu atap gedung mengintai Il Ri yang berjalan menuju studio kayu milik Kim Joon. Dia membalikkan tubuhnya begitu Il Ri disambut kedatangannya oleh Kim Joon dan diajak masuk. Imajinasinya terbang ke mana-mana, mengenai apa yang terjadi di dalam.

Sementara itu, Kim Joon langsung memeluk Il Ri setelah mereka ada di dalam. Dia matikan lampu dan menurunkan tirai dan kembali memeluk Il Ri. Di atas gedung, Hee Tae berlari turun dan segera menghampiri studio Kim Joon. Dia berteriak-teriak di depannya, memaki Kim Joon dan Il Ri serta menyuruhnya keluar. Karena tidak ada jawaban dari dalam, Hee Tae mencari sisa kayu buangan dan memukul kaca sambil terus berteriak-teriak.

Tapi semua itu ternyata hanya imajinasi Hee Tae saja, sebab dia masih duduk termangu di atap gedung. Dia menampar pipinya sendiri untuk membawa dirinya turun ke bumi.

Il Ri makan ramen dan bertanya tentang baju dan sepatunya. Kim Joon memberikan sebuah bungkusan. Kemudian, Il Ri mengatakan takkan datang lagi ke studionya Kim Joon. Hal ini membuat Kim Joon gusar. Dia berdiri dan memunggungi Il Ri supaya wajah marahnya tidak terlihat. Il Ri berdiri dan memegang tangan Kim Joon bertanya, “Apa tanganmu masih panas?” Dia menyebutkan jika sekujur tubuhnya terasa panas saat ini – menggambarkan apa yang dirasakannya. Kemudian dia berbalik, hendak pergi, tapi Kim Joon menahannya.

Hee Tae akhirnya pergi juga dari tempat pengintaiannya, menuju tempatnya Kim Joon. Dia membuka pintu studio Kim Joon yang ternyata tidak dikunci dan menemukan Kim Joon berdiri di sana, sendirian – Il Ri sudah pulang sekarang. Hee Tae segera menghajar Kim Joon tanpa basa-basi. Dia menghancurkan kursi belum jadi yang akan dibuat sebagai hadiah spesial untuk Il Ri. Setelah itu, dia meninggalkan Kim Joon begitu saja tanpa kata-kata.

Il Ri baru saja selesai menggosok gigi ketika Hee Tae membuka pintu dan langsung kencing. Melihat gelagat suaminya tidak terlihat biasa, Il Ri bertanya, “Ada apa?” Hee Tae diam. Selesai kencing, dia melemparkan HP-nya ke wastafel. Il Ri kaget ada foto dirinya sedang digandeng Kim Joon dari belakang. Dia menengok dan tangan Hee Tae menyambar wajahnya, membuatnya terjengkang.

Hee Tae keluar kamar mandi dan berteriak-teriak. Dia menghancurkan apapun yang ingin dihancurkan – merajuk bak anak kecil kehilangan mainan. Setelah kesadarannya pulih, dia mengambil pakaian Kim Joon yang dipakai Il Ri sebelumnya dan mengusir Il Ri pergi dari sana. “Pergilah! Ikutlah dengan b*jingan itu!” pintanya. Il Ri buru-buru memeluk kaki suaminya.

Dia mengaku – mengakui bahwa dirinya menyukai Kim Joon. Semua itu terjadi di luar rencananya dan terjadi begitu saja. Il Ri menangis minta dimaafkan, tapi menjelaskan bila dirinya tetap mencintai suaminya sama seperti dulu. Di sisi lain, dia juga menyukai Kim Joon juga.

Keesokan harinya, Yi Ri mulai menjalankan kesepakatan “budak” dengan Ki Tae. Hal pertama yang Ki Tae minta adalah Yi Ri melepas sepatu hak tingginya dan mengenakan sepatu kets miliknya. Selanjutnya, dia minta gendong Yi Ri. Sebenarnya Yi Ri ingin mencolaknya tapi bila tidak mau Ki Tae mengancam akan melaporkannya pada polisi lagi. Terpaksa, Yi Ri menggendong Ki Tae.

Il Ri membuatkan Hee Tae makanan dan mengantarkannya ke kantor. Sesampainya di kantor Hee Tae, Il Ri menemukan jika suaminya sedang bercanda-canda dengan Sun Joo. Terjadi suasana kikuk. Hee Tae langsung bergerak mengajak Il Ri keluar. Sun Joo mencoba menyusulnya dan bertemu dengan rekan kerjanya. Rekan kerja Sun Joo mengatakan bila istrinya yang berselingkuh maka dia takkan ambil pusing. Cerai adalah pilihan utama! Sun Joo mengingatkan supaya rekan kerjanya itu tidak bergosip.

Di luar, Hee Tae minta Il Ri tidak datang lagi ke kantor, karena merasa terganggu. Il Ri mengajak Hee Tae pulang. Hee Tae menolak dan mengambil tas kerjanya saja tanpa mau mengambil makanan yang dibuat Il Ri. Dia pun langsung masuk lagi. Il Ri coba menahannya, tapi Hee Tae terus berjalan. Di dalam kantor, Il Ri berhasil memegang tangan Hee Tae. Namun, Hee Tae berusaha melepasnya. Terjadi tarik menarik yang berhasil dimenangkan Hee Tae, sehingga Il Ri terhempas ke depan dan makanan yang dibawanya berantakan kemana-mana.

Kebetulan para karyawan sedang turun dari tangga dan melihat Il Ri seolah dilempar Hee Tae. Suasana benar-benar canggung saat itu. Il Ri mencoba membersihkannya. Sementara para karyawan melongok ke arah Hee Tae. Seorang teman Hee Tae berusaha membantu Il Ri membersihkan makanan yang berantakan itu. Dan Hee Tae, yang awalnya diam, langsung bergegas ikut membersihkan makanan itu dan menyuruh temannya menyingkir.

Di studionya, Kim Joon berusaha memperbaiki calon kursi yang sudah dihancurkan Hee Tae. Tiba-tiba, seseorang mengintip dari luar jendela. Begitu Kim Joon melihatnya, orang itu buru-buru lari. Kim Joon keluar dan tak menemukan siapapun di sana.

Il Ri pulang naik bus dengan air mata meleleh.

Ki Tae memerintahkan Il Ri memakan sepuluh mangkuk mie kacang hitam. Jika tidak bisa menandaskan dalam tempo 15 menit, maka Yi Ri harus melakukan satu “kesepakatan budak” lagi dengannya.

Sun Joo meminta Hee Tae pulang ke rumah. Dia menilai Hee Tae masih mencintai istrinya, meski mengaku hendak menceraikannya. Tapi Hee Tae tidak setuju pendapat Sun Joo. Mereka berdua berdebat. Sampai akhirnya Hee Tae mengatai, secara tidak sengaja karena mabuk, dan menyebut Sun Joo adalah “hewan bertopeng”. Kesal, Sun Joo mengambil minumannya dan membenarkan ucapan Hee Tae bahwa dirinya persis seperti yang dikatakannya. Di saat dia mengoceh panjang lebar, Hee Tae pingsan. Sun Joo kalang kabut. HP Hee Tae berdering, Il Ri menelpon.

Sementara itu, Yi Ri mulai menghabiskan satu per satu mi kacang hitam. Ki Tae menatap jarum stop watch sambil cengar-cengir. Pada akhirnya Yi Ri tidak bisa menghabiskan semua mangkuk dalam waktu lima belas menit. Ki Tae merasa menang karena akan mendapatkan pertambahan “kesepakatan budak” satu sesi lagi. Yi Ri berdiri dan mengangkangi Ki Tae yang sedang duduk. Dia memegang kepala Ki Tae dan memuntahkan seluruh mi yang telah dimakannya, hueks!

Ki Tae pun meninggalkan Yi Ri dengan wajah kacau. Di kepalanya ada mi muntahan. Dia mengeluh mengenai hidupnya yang sia-sia, ketika tiba-tiba matanya melihat kakak iparnya datang ke tempat itu seperti mencari sesuatu. Dia terus perhatikan dan melihat Il Ri masuk ke sebuah ruangan, di mana Hee Tae ada di sana bersama seorang perempuan – bertanya-tanya apa yang telah terjadi.

Di dalam, Il Ri mengajak Hee Tae pulang ke rumah, tapi suaminya menolaknya. Dalam keadaan mabuk, Hee Tae mengatakan bahwa dia menyukai Sun Joo dan Il Ri sekaligus. Yi Ri dan Ki Tae yang melihat mereka terkejut. Yi Ri bahkan tega menumpahkan minuman ke kepala kakak iparnya. Il Ri menamparnya dan mengomel bahwa Yi Ri tidak perlu ikut campur. Tapi, Yi Ri membela diri bahwa yang dilakukannya hanya melakukan pembelaan terhadap Il Ri. Hee Tae pun jatuh lagi.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 11 & 12.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Valid Love' Episode 9 & 10

0 komentar:

Post a Comment