Sebelumnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 17 - bagian 2.
Hee Tae membuka pintu gerbang. Segera Kim Joon ngeloyor masuk begitu saja ke dalam. Di dalam, Ibu dan Ki Tae yang sedang bermain karet kaget melihat kedatangan Kim Joon. Hee Tae mengajaknya keluar, tapi ditepisnya. Il Ri muncul. Kim Joon mendekatinya sambil mengatakan dengan nada mabuk, “Aku juga ingin tinggal di sini. Mari kita semua, hidup bersama di sini!” Setelah itu dia ambruk. Pingsan.
Semua orang mengerubunginya. Ayah keluar dan bertanya apa yang terjadi. Ibu mencoba membangunkannya dan mencium aroma alkohol yang menguar di udara. Ki Tae berbisik pada Hee Tae jika Kim Joon telah menginjak-injak harga dirinya. Hee Tae tidak menjawabnya, karena mendengar Ibu meneriaki Ayah bahwa sikap “Mr. Jang” jadi seperti sekarang lantaran kecemburuannya waktu dirinya diajak dansa.
Di tengah kebingungan mereka mau diapakan Kim Joon, Il Ri menyeretnya untuk dibawa pulang. Hee Tae memintanya melepaskannya kemudian mengajak Ki Tae menggotongnya ke kamarnya Ki Tae. Di kamar, Ki Tae protes kalau Kim Joon tak boleh tidur di tempat tidurnya. Hee Tae menyuruh Ki Tae membangunkannya sendiri kemudian pergi ke bawah, ke ruang makan, di mana Il Ri duduk tertunduk dengan perasaan menyesal.
Valid Love Episode 18: Atap
Il Ri mengatakan akan membawa Kim Joon sekarang juga. Tapi Hee Tae mengatakan bahwa Kim Joon takkan sanggup sadar sekarang. Dia menyuruh Il Ri mengajak Kim Joon pulang besok saja. Toh, jika Kim Joon menginap semalam takkan ada yang berubah. Begitulah, mereka semua tinggal di bawah atap yang sama. Malam itu, Hee Tae bermimpi aneh jika dia dan Kim Joon menjadi suami-suaminya Il Ri. Di mana, mereka berdua saling berebut untuk menarik perhatian Il Ri. Kekeke...
Keesokan paginya, Hee Tae bangun dan merasa mimpi itu begitu nyata. Sementara itu, Il Ri masuk ke kamar Ki Tae dan mengajak Kim Joon pulang. Tapi Kim Joon menolaknya. Dia mengatakan bahwa apa yang dikatakannya semalam bukan karena dirinya mabuk. Itu benar-benar ungkapan hatinya. Dia mengatakan datang demi Nona Go dan pergi keluar. Il Ri membuntutinya karena takut terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Begitu melihat Ibunya Hee Tae sedang ada di ruang makan bersama Ki Tae dan Hee Tae, Kim Joon langsung mengatakan bahwa dirinya bukanlah “Mr. Jang”. Dia mengatakan Ibunya Hee Tae salah mengenali dirinya sebagai “Mr. Jang” dan menjelaskan bahwa dirinya bernama Kim Joon dan berusia 30 tahun – usia yang sama dengan Ki Tae. Ibu bengong mendapat penjelasan itu. Ayah datang untuk membenarkan apa yang dikatakan Kim Joon. Ki Tae mengimbuhi bahwa seharusnya Ibu bisa melihat perbedaan antara Kim Joon dan Ayah. Kim Joon itu tinggi dan ganteng, sementara Ayahnya pendek dan ... (silakan diisi sendiri, hehehe).
Ibu meminta konfirmasi pada Hee Tae dan Il Ri. Baik Hee Tae maupun Il Ri mengiyakan. Ibu kemudian mengatakan ingin istirahat dulu di kamar dan mengajak Il Ri untuk ikut bersamanya. Hee Tae meminta Kim Joon pergi, tapi Kim Joon menegaskan dia takkan pergi tanpa Il Ri.
Di dalam kamar, Ibu mengetes ingatannya sendiri dan meminta konfirmasi pada Il Ri. Il Ri menyatakan bahwa semua ingatan Ibu benar. Tidak ada yang salah. Ibu kemudian mengatakan pada Il Ri jika dirinya lupa dengan suaminya sendiri dan mengira orang lain sebagai suaminya. Dia kemudian mengatakan akan pergi ke suatu tempat.
Yi Ri sedang melihat jam di HP-nya, pukul 9.30 pagi. Dia celingak-celinguk mencari seseorang. Tiba-tiba, dengan wajah murung, Ki Tae muncul dan memesan minuman cokelat putih mint. Dia mengambil uang yang diberikan Ki Tae, dan ingat beberapa waktu sebelumnya Ki Tae memesan minuman yang sama di jam yang sama. Saat itu Ki Tae menyodorkan uang yang bertuliskan ajakan berkencan dan sebuah pernyataan bahwa dirinya akan datang di jam yang sama dan memesan minuman yang sama hingga suatu hari dirinya akan menghilang dan Yi Ri akan mencari keberadaannya.
Yi Ri memberikan minuman cokelat putih mint pada Ki Tae, yang kemudian langsung ngeloyor pergi begitu saja. Setelah itu, dia melihat kepergian Ki Tae. Soo Young mendekatinya dan mengingatkannya untuk berpikir jernih supaya tidak mengikuti jejak Il Ri. Dia mendengus bertanya-tanya pada diri sendiri mengenai kondisi Il Ri.
Di depan rumah keluarga Hee Tae, Il Ri dan Hee Tae menahan Ibu yang hendak pergi sendirian. Ibu bertanya apa dirinya sudah terlalu pikun sehingga kemana-mana harus ditemani? Mereka berdua menjawab dengan hati-hati bahwa bukan seperti maksudnya. Il Ri mengatakan bahwa mereka ada di sana, kenapa tidak mengajak mereka ikut serta saja sekalian? Ibu pun minta ditemani berjalan-jalan.
Ayah bertanya kenapa Kim Joon masih di rumahnya? Kim Joon menjawab bahwa dirinya menunggu seseorang. Ayah menyuruhnya menunggu di rumahnya Kim Joon sendiri, kenapa malah menunggu di rumahnya? Dia mencemooh sikap Kim Joon yang kurang ajar – menerobos masuk rumah orang dan berteriak-teriak. Kim Joon lalu membungkuk meminta maaf. Setelah itu, dia bertanya apa ada sesuatu yang perlu diperbaiki di rumah?
Saat mereka sampai di taman, Hee Tae dan Il Ri yang berjalan di belakang Ibu melihat sepasang pasangan kekasih berkejar-kejaran. Itu membuat mereka terkenang dengan masa lalu, masa di mana Hee Tae mengungkapkan perasaannya akan menjadi pelindung bagi Il Ri. Hee Tae meminta maaf karena tidak bisa memenuhi janjinya. Begitu pula dengan Il yang meminta maaf karena melakukan hal yang sama. Hee Tae kemudian meminta Il Ri untuk hidup dengan bahagia, seperti di masa lalu. Setelah melihat ke depan, mereka tidak melihat Ibu ada di sana. Mereka pun berkeliling mencari.
Ayah sedang menunggui Kim Joon untuk memperbaiki sesuatu ketika Hee Tae menelpon, memberitahu Ibu hilang. Kim Joon juga mendapat telpon dari Il Ri soal itu. Dia menyuruh Kim Joon pulang untuk mengecek apa Ibu ada di studionya. Kim Joon memang benar-benar pulang dan mengecek studionya tapi tak ada siapa-siapa di sana. Hee Tae juga menghubungi Ki Tae yang baru saja berangkat kerja. Juga menghubungi Yi Ri.
Ibu rupanya pergi menemui dokter yang mengeceknya. Dia ingin mendengar penjelasan tentang penyakitnya langsung dari mulut sang dokter sendiri. Dia baru pulang menjelang malam. Setibanya di depan rumahnya sendiri, dia menatap rumah yang telah lama ditinggalinya dan mengambil HP-nya. Di layar tampak ada keterangan 23 panggilan tak terjawab. Tidak ingin diganggu, Ibu memilih mematikan HP-nya.
Di rumah, Ibu langsung pergi ke kamar Hee Soo dan mengeluarkan botol racun. Dia mengatakan pada Hee Soo tak ingin menjadi beban bagi orang lain dan meminta Hee Soo tidak khawatir, karena akan ada Hee Tae dan Il Ri yang merawatnya. Tapi wajah Hee Soo seolah-olah mengatakan bahwa dia minta diajak. Ibu ingat kalau dulu memang sempat mengatakan seperti itu waktu Hee Soo dirawat di RS.
Dengan air mata penuh berlinangan, Ibu mengambil bantal dan menutupi wajah Hee Soo dengan bantal itu. Dia benar-benar kehilangan akalnya mengajak putrinya bunuh diri.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 18 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment