Sebelumnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 13 - bagian 1.
Il Ri makan lahap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kim Joon pandangi. Hee Tae minta Kim Joon untuk mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Kim Joon meminta Hee Tae dan Il Ri mengatakan apapun yang ingin dikatakan masing-masing. Hee Tae bertanya siapa Kim Joon berani memerintah mereka? Dia mengatakan sebagai orang luar dan pelanggar hukum Kim Joon tidak berhak mengatakan apapun.
“Aku akan bertanggung jawab,” tukas Kim Joon, raut wajahnya menunjukkan sedikit penyesalan, “Sekarang aku menyadari perbuatanku. Aku tidak punya cara untuk menebus salahku padamu, Doktor Jang. Tapi, aku akan bertanggung jawab atas Nyonya Kim. Kita akhiri semua di sini.”
Waktu mereka berdua ngobrol, Il Ri hanya menatap Kim Joon dengan mata berair. Selesai Kim Joon bicara, Il Ri minta Kim Joon pergi saja dari kehidupannya.
Hee Tae mengatakan kepada Il Ri untuk menganggap alasan mereka bercerai adalah perbedaan yang tak bisa diselesaikan. Dia menambahkan, “Aku memutuskan hanya untuk melihat ke depan. Hidup baik terlepas dari orang itu bertanggung jawab atas dirimu atau tidak. Jangan sampai kekurangan gizi, karena orang bodoh seperti diriku. Aku memutuskan untuk sama sekali tidak menyesal atau apapun juga. Seperti ekor kadal yang putus bisa tumbuh kembali. Aku ingin memutusnya selamanya.” Setelah mengatakan hal itu, Hee Tae pergi. Il Ri memegang tangan Hee Tae untuk coba menahannya, tapi Hee Tae tetap lebih memilih pergi meninggalkan Il Ri yang merasa bersalah. Kim Joon menatap ke dalam mata Il Ri, yang kemudian mengatakan bahwa pertemuannya dengan Kim Joon, semua adalah kesalahan. Setelah itu, dia meninggalkan Kim Joon sendirian.
Ketiga orang itu merenung di tempat berbeda. Pada akhirnya, Kim Joon pergi juga dari restoran. Hee Tae merenung di apartemennya, sementara Il Ri merenung di kamarnya - sampai Subuh. Selanjutnya, dia pergi jalan-jalan.
Di tempat tidurnya, Hee Soo mengingat seorang pria yang dikasihinya, pria yang pergi dengan wanita lain, pria yang coba berbahagia dengan wanita lain. Ibunya Hee Tae bengong. Ayah melihatnya dan bertanya apa yang dipikirannya? Dia duduk di sebelah istrinya.
Ibu mendesis bahwa selama tujuh tahun terakhir ini, Il Ri sudah mendengarkan semua cerita dan keluhannya terhadap keluarga. Dia mengatakan biar bagaimanapun Il Ri adalah wanita yang baik, dan merasa rumah sepi tanpa kehadirannya. Ibu dan Ayah menarik napas panjang.
Il Ri dan timnya pergi bekerja di atap gedung. Sementara itu, Hee Tae pulang ke apartemennya dalam keadaan apartemen gelap. Dia menyalakan lampu dan membayangkan Il Ri sedang memasak di dapur. Dia duduk dan mengambil HP-nya, kemudian menjejerkan dengan HP-nya Il Ri. Tampak lukisan kupu-kupu menjadi utuh – waktu melukis dulu, Il Ri mengatakan bahwa kupu-kupu merupakan simbol pernikahan yang bahagia. Hee Tae lalu terkenang hari-hari yang telah dilaluinya bersama Il Ri.
Hee Tae curhat pada Hee Soo. Dalam hatinya, Hee Soo juga mengeluhkan soal pacarnya dulu yang bernama Suk Hyun, tapi sama sekali tidak bisa mengatakannya pada siapa-siapa. Hee Tae menatap mata Hee Soo dan mengatakan bahwa dia tak bisa mengartikan tatapan Hee Soo. Dia bertanya-tanya bagaimana cara Il Ri mengartikan tatapan Hee Soo?
Kemudian, Hee Tae menemui Soo Young untuk meminta tolong memberikan HP pada Il Ri. Soo Young menolaknya, lebih baik eks gurunya itu membuang HP itu atau mengembalikannya kepada Il Ri. Hee Tae hendak pergi, tapi Soo Young bergegas menahannya pergi. Dia bertanya, "Pak Guru, apa Anda tahu jika Il Ri memilih untuk tidak hamil karena Hee Soo?"
Dalam kilas balik, Soo Young bicara pada Il Ri, memintanya hamil - mengandung anak dari Hee Tae. Tapi, Il Ri tidak mau, karena memang tidak berniat hamil karena ingin merawat Hee Soo.
Hee Tae kembali ke apartemennya dan melihat Min Ki dan Ayahnya sedang memindahkan perabotannya pindahan. Dia bertanya pada Ayah Min Ki bagaimana kabar Min Ki? Ayah tersenyum dan mengatakan jika Min Ki tetap bersekolah dan menjalani perawatan, berkat Hee Tae. Lalu, Hee Tae menawarkan bantuan, tapi Ayah Min Ki menolaknya, sehingga kotak yang dibawanya terjatuh. Berantakanlah beberapa alat tulis dan HP.
Hee Tae memungut HP itu dan berniat menyalakannya, tapi Ayah Min Ki merebutnya. Karena itu HP jatuh ke bawah mobil. Ayah Min Ki mengambilnya dan berusaha melarikan diri dari hadapan Hee Tae. Pikiran Hee Tae nyambung. Dia menahan Ayah Min Ki dan merebut HP itu. Dia berhasil mengambil HP itu, dan meninggikannya untuk selanjutnya buru-buru menekan tombol panggilan ke nomor HP Ayahnya Min Ki. Di HP Ayahnya Min Ki nama Idiot sebagai nama dari nomor Hee Tae. Sontak, dia menatap tajam Ayah Min Ki.
Soo Young mengeluh karena hari ini dia ditemui Pak Guru dan Andro (panggilan sayang Soo Young untuk Il Ri). Dia mengatakan telah salah menilai Kim Joon. “Aku tak peduli,” sahut Il Ri. Soo Young mengatakan kembali kalau saat membawa Il Ri ke RS kemarin, Kim Joon menjagai Il Ri semalaman. Dia juga mengaku bahwa Kim Joon sempat meminta tolong padanya. Dalam kilas balik, Soo Young kaget mengetahui Kim Joon membaca data Il Ri dan Hee Tae. Kim Joon mengaku bahwa semakin dibaca, semakin mengerti dirinya situasi Il Ri-Hee Tae. Dia juga meminta tolong Soo Young untuk menelpon Il Ri – menghubungi Il Ri untuk memintanya makan sebelumnya.
Kim Joon bengong sendirian di studionya. Dia menatap kursi yang dipesan Hee Tae dan teringat ucapan Il Ri yang memintanya tidak usah menemuinya lagi.
Hee Tae berada di kantor polisi untuk memproses pria itu. Detektif Lee mendatangi Hee Tae dan mengatakan bila semuanya mau diproses lebih lanjut, maka Il Ri harus hadir. Hee Tae mengiyakan agak ragu, pasalnya agak emoh menelpon Il Ri. Tapi, pada akhirnya, dia telpon Il Ri juga.
Il Ri yang lagi berjalan agak kaget juga ketika tahu Hee Tae menghubunginya. Waktu diminta untuk datang ke kantor polisi, Il Ri mengiyakan.
Sambil menunggu kedatangan Il Ri, Hee Tae membuka HP istrinya dan melihat foto-foto Il Ri - Hee Soo. Dia juga menemukan video Il Ri bersama Hee Soo yang sengaja direkam untuk mengobati kerinduannya pada Hee Soo andai kata hakim sudah mengetok palu untuk memutuskan perceraiannya. Hee Tae membalik HP-nya, tidak ingin menatap video itu.
Kemudian diperlihat saat Il Ri merekam video itu, batin Hee Soo mengatakan kalau dirinya tidak rela mereka berdua bercerai. Dia meminta Il Ri memohon dan berusaha lebih keras lagi. Sesalah apapun Il Ri, Hee Soo yakin Hee Tae oppa pasti akan memaafkannya.
Il Ri kemudian meminta maaf telah membuat Hee Soo menangis. Dia bercerita bahwa di China ada sepasang manula. Suatu hari si nenek kolaps, sama seperti Hee Soo, dan selama sebelas tahun si kakek mengunyahkan makanan untuk kemudian diberikan kepada si nenek dengan penuh kasih. Il Ri mengatakan, "Kau tahu, Unni. Kita tidak bisa hidup hanya dengan makanan saja. Itu adalah cinta! Aku juga bisa melakukannya. Aku pasti bisa melakukannya untuk suamiku."
Hee Tae sedikit berkaca-kaca mendengarnya. Dari HP Il Ri yang masih di balik, Hee Tae masih bisa mendengar suara Il Ri yang menyebutkan bahwa dirinya tak pernah meminta maaf pada Hee Tae. Alasannya, minta maaf itu seolah-olah dia ingin mengakhiri pernikahannya. Padahal, Il Ri mengaku mencintai Hee Tae segenap hatinya.
Hee Tae ingat waktu Il Ri memarahinya di restoran, ketika dirinya makan bersama Sun Joo. Il Ri berteriak-teriak, “Mengatakan maaf rasanya seperti sudah berakhir. Itu yang kau katakan saat sudah tidak mencintai lagi. Siapa yang bisa memahamiku? Kau hidup bersamaku selama 7 tahun, tapi tidak memahami. Siapa yang bisa memahamiku? Siapa peduli siapa orangnya? Bukan kau! Jadi aku, sama sekali tidak menyesal. Aku sama sekali tidak menyesal. Tahu kenapa? Kau tidak tahu, kan? Kau tidak tahu karena kau bodoh. Aku tidak menyesal. Kenapa aku harus menyesal? Kau tidak tahu! Kau tidak tahu apa-apa!” Kim Joon berusaha menarik Il Ri keluar supaya tidak menimbulkan keributan lebih jauh. Sementara Hee Tae dan Sun Joo hanya terdiam menatap Il Ri.
Kemudian, Hee Tae memperlihatkan wajah bersalahnya. Selanjutnya, Hee Tae dan Il Ri ngobrol di restoran soju. Dia mengatakan bahwa Ayahnya Min Ki iri pada pernikahan mereka. “Kita adalah pasangan yang membuat orang lain iri,” kata Hee Tae, yang kemudian bertanya pada Il Ri ingatkah terakhir kali Il Ri merasa bahagia bersamanya? “Aku ini suami sekaligus bekas gurumu. Guru, kawan, suami dan kekasih. Mana yang lebih dulu?” tanya Hee Tae.
Il Ri memutuskan pergi tanpa menjawab, karena merasa Hee Tae mengatakan omong kosong. Hee Tae menyusul di belakangnya, dan ketika berdiri di pintu keluar, semua kenangan yang telah mereka lalui bersama melintas kembali di benaknya. Pada akhirnya, Hee Tae keluar dan menggandeng Il Ri untuk pulang ke rumah, tapi Il Ri menarik tangannya dan mengatakan tidak mau.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Valid Love' episode 14 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment