Saturday, January 31, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 213

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 212.

Di episode sebelumnya, Raja Jalal ke kamar Ratu Jodha dan menemukan Moti menangis di sana, membacakan surat untuk sang raja dari sang ratu.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 213

Usai berbicara dengan Sharifudin, PM Maham was-was. Dia berniat menjalankan tipu muslihat selanjutnya. Tidak lama kemudian Javeda datang, dan seperti biasa PM Maham tidak suka dengan keberadaan Javeda didekatnya. Karena itu, dia memutuskan pergi dengan alasan ingin pergi ke maazar - padahal hanya mau menjauhi Javeda. Namun, Javeda ikut-ikutan mertuanya pergi ke maazar.

Raja Jalal memandangi lukisan Jodha dengan penuh sesal. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena telah membuat Ratu Jodha pergi dari sisinya. Dia mendesis, 'Kenapa kamu tak membela dirimu? Kenapa kamu hanya menerima tudingan-tudingan miringku terhadapmu?'

Di tengah kegelisahannya, Ibu Suri Hamida datang. Dia menyatakan bahwa dirinya marah mengetahui Raja Jalal menyalahkan Ratu Jodha tanpa melihat latar belakangnya! Dia menambahkan bila Raja Jalal takkan mendapat maaf darinya, kecuali Raja Jalal membawa kembali Ratu Jodha ke Agra. Dia pun pergi, bersama lukisan Jodha.

PM Maham menyadari jika Javeda membuntutinya. Dia masuk ke sebuah pondokan untuk menghilangkan jejak. Hal itu membuat Javeda yang polos dan botol bingung. Dia menduga ibu mertuanya telah dimakan penyihir.

Raja Jalal terpekur sendirian memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan. Di waktu bersamaan, Ratu Jodha kesal dan sedih akan sikap Raja Jalal yang menyakiti hatinya. Padahal, sebelumnya hatinya mulai terbuka untuk sang raja.

Ratu Ruqaiya dan Ratu Salima datang menemui Raja Jalal. Ratu Ruqaiya meminta Raja Jalal tidak berlarut-larut dalam kesedihan, karena ada banyak hal yang musti dipikirkan di kerajaannya. Kepala Raja Jalal menggeleng lemah. Dia tak bisa melakukan saran Ratu Ruqaiya, karena pikirannya sedang kalut banget. "Kamu sendiri, apa yang bisa kamu pikirkan Ratu Salima?"

Ratu Salima menjawab bahwa seyogyanya Raja Jalal menemui Ratu Jodha untuk mengakui kesalahannya dan berjanji menebus kesalahan itu. Tampaknya apa yang disarankan Ratu Salima lebih bisa diterima oleh Raja Jalal. Dia langsung berniat pergi menemui Ratu Jodha.

Di gerbang istana, Raja Jalal berpesan pada Ratu Salima untuk menyampaikan pada Ibu Suri Hamida bahwa dirinya meminta maaf dan akan membawa Ratu Jodha kembali ke Agra. Dia juga berpesan pada Tuan Atgah bahwa dirinya untuk menjaga istana selama dia tidak ada di tempat. Setelah mengatakan semua pesannya, bersama prajuritnya yang handal, Raja Jalal pergi menjemput Ratu Jodha di Amer.

Jiwa Ratu Jodha dan Raja Jalal bicara.

Jiwa Raja Jalal: "Hari itu, aku merasa telah kehilangan seseorang. Kamu selamatkan aku. Tapi aku justru tak percayaimu."

Jiwa Ratu Jodha: "Anda hanya kehilangan saya. Tapi, saya kehilangan semuanya. Bagi seorang istri, kepercayaan suami adalah segalanya."

Jiwa Raja Jalal: "Aku khawatir saat menemukanmu."

Jiwa Ratu Jodha: "Saya tidak mengkhawatirkan apapun, toh saya telah kehilangan semuanya. Anda meragukan saya dan ingin saya jauh dari Anda, Anda tahu ada kebenaran pada mata saya, tapi Anda anggap semuanya bohong, Anda anggap cinta saya palsu."

Jiwa Raja Jalal: "Aku menyesal telah meragukanmu. Aku menanggung rasa sakit karena mulai mencintaimu dan tak terima bila ada pria lain mendekatimu. Aku hanya ingin menemukanmu dan membawamu kembali."

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 214.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 213

0 komentar:

Post a Comment