Wednesday, January 28, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 211

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 210.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 211

Para wanita harem duduk di luar membicarakan tentang kasus yang terjadi terhadap Ratu Jodha. Ratu Ruqaiya langsung menyalahkan Ratu Jodha karena telah menyembunyikan kebenaran dari Raja Jalal dan sudah selayaknya menerima hukuman. Sayangnya, Ibu Suri Hamida tidak sependapat dengan Ratu Ruqaiya. Dia yakin ada kesalahpahaman di antara keduanya. Ratu Salima sepakat dengan apa yang dikatakan Ibu Suri. Dua orang itu, Ratu Jodha - Raja Jalal, merupakan orang-orang pintar, sehingga pasti ada jalan keluarnya. Semua orang akan tahu kebenaran masalahnya.

"Kita lihat saja. Paduka sedang mengejar pria Rajput itu. Kita akan tahu kebenarannya tidak lama lagi," kata Ratu Ruqaiya.

Raja Jalal berhasil menyusul Sujamal. Dia mengeluarkan pecut dan mengarahkannya pada Sujamal. Kena! Tersungkurlah Sujamal ke tanah. Raja Jalal menghentikan laju kudanya dan meletakkan mahkotanya di atas pelana. Dia menarik pedangnya. Begitu pula Sujamal. Mereka saling menyerang, hingga akhirnya Raja Jalal berhasil merobohkan Sujamal. Diacungkan pedang miliknya ke leher Sujamal. Sambil menginjak dada Sujamal, dia menukas dengan geram, "Seorang Rajput takkan bertarung lemah sepertimu!"

"Saya tak coba menyerangmu," sahut Sujamal, memberikan alasan.

Kesal atas jawaban itu, Raja Jalal menebas leher Sujamal. Beruntung, Sujamal berhasil menghindar lebih dulu. Mereka kembali bertarung, dan lagi-lagi Sujamal berhasil ditekuk oleh Raja Jalal, lantaran pedang Sujamal terlepas dari tangannya. Raja Jalal menginginkan pertarungan yang fair untuk membunuh Sujamal.

Mereka kembali bertarung tangan kosong. Di tengah-tengah pertarungan, Sujamal melihat seorang pria berdiri di atas pohon siap melesatkan anak panahnya. Sujamal mendorong tubuh Raja Jalal, sehingga dia sendiri yang terkena. Pria itu, yang ternyata adalah Sharifudin, langsung ngacir begitu mengetahui panahnya tidak mengenai Raja Jalal.

Bersama Tuan Atgah Khan dan prajurit pengejar, Adham Khan tiba di lokasi pertarungan Sujamal dan Raja Jalal. Tanpa menunggu aba-aba, Adham Khan hendak menyabetkan pedangnya pada Sujamal. Beruntung, Raja Jalal menahannya. Dia langsung memerintahkan Adham Khan dan Tuan Atgah mengejar penyerang dirinya.

Setelah mereka pergi, Raja Jalal mendekati Sujamal dan bertanya kenapa menyelamatkannya, padahal hidupnya berada di ujung tanduk. Sujamal menyahut bahwa itu bentuk kesetiaannya terhadap janji yang telah diucapkannya pada Ratu Jodha, bahwa dia akan melindungi suaminya. Hal ini membuat Raja Jalal kaget. "Siapa kamu sebenarnya?" tanyanya.

"Aku... Su... Ja... Mal..." begitu mengatakannya, Sujamal pingsan.

Kagetlah Raja Jalal mengetahui kenyataan itu. Bagaimana dia telah menuduh, menghina serta mengusir Ratu Jodha dari istana.

Raja Jalal duduk terpekur di sisi Sungai Sabil dan merasa bersalah telah salah menuduh Ratu Jodha yang bukan-bukan. Dia berharap Ratu Jodha bisa memaafkan dirinya. Adham Khan datang dan mempertanyakan tindakannya.

Raja Jalal masuk ke tenda untuk menemui Sujamal yang sudah siuman. Dia mempertanyakan alasan Sujamal melakukannya? Dari mulut Sujamal-lah keluar pengakuan bahwa dirinya datang ke Agra untuk menemukan seorang Pria yang telah berkonspirasi untuk membunuh Raja Jalal ketika perayaan ultah Hoshiyar. Walaupun pada awalnya, dia pergi ke Agra untuk menemui Ratu Jodha yang koma terkena racun wanita berbisa.

"Saya telah memberikan pesan pada prajurit Anda," ucap Sujamal meyakinkan Raja Jalal.

"Jadi, Anda yang telah memberikan pesan itu?" tanya Tuan Atgah. Sujamal membenarkan dan sudah membunuh orang itu. Sialnya, dia malah dituduh hendak berbuat jahat. Adham Khan bertanya kenapa Sujamal masih berusaha menyelamatkan Raja Jalal yang notabene adalah musuhnya?

Bagi seorang Rajvanshi pantang membunuh musuh selain di medan perang. Dia juga mengaku tak ingin membunuh Raja Jalal, sebab dia adalah iparnya. Setelah mengungkapkan semua kebenarannya pada Raja Jalal, Sujamal pergi. Raja Jalal tak berusaha menghalangi, meskipun Sharifudin dan Adham Khan berusaha melakukannya.

Sharifudin mempertanyakan alasan Raja Jalal mengampuni seorang musuh? Raja Jalal menyahut bahwa Sujamal adalah prajurit sejati dan menyatakan akan menangkap musuh dalam selimut di kerajaannya. Dia memerintahkan Tuan Atgah untuk mencari tahu pengkhianatnya. Setelah itu, Raja Jalal pergi menemui Ratu Jodha.

Untung Ratu Jodha belum kembali ke Amer. Jadi, Raja Jalal bisa menemuinya dan meminta maaf. Ratu Jodha memaafkannya.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 212.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 211

0 komentar:

Post a Comment