Saturday, January 24, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 208

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 207.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 208

Mendapat perintah memijat kaki Ratu Ruqaiya, membuat Dilawar KW mencari cara menolaknya. Dia mengatakan bahwa dirinya bisa saja menyentuh kakinya, tapi tak bisa menyentuh istri Raja Jalal. Ratu Ruqaiya menegaskan bahwa sang raja adalah orang yang baik, jadi tidak perlu khawatir.

Kemudian, sang ratu menugasi Dilawar KW untuk memberikan perhiasan kepada Ratu Jodha. Dilawar KW melakukan apa yang diperintahkan.

PM Maham memberikan lukisan Dilawar KW pada Raja Jalal. Dia meminta sang raja melihatnya dengan lebih seksama. "Apakah Anda menemukan kejanggalan dalam lukisan ini?" tanyanya.

Raja Jalal coba melihat dengan lebih seksama, tapi sama sekali tidak menemukan hal janggal. Untuk lebih memperjelasnya, PM Maham memberikan kumis dan jenggot di lukisan Dilawar KW. "Kalau begini, Anda pasti ingat?" tanyanya, "Dia adalah orang yang sama yang Ratu Jodha temui di malam itu. Kini orang ini ada di sini." Raja Jalal menggeram. PM Maham memberitahu orang yang ada di lukisan itu kini tengah menjadi pelayan Bakshi.

"Di mana dia?" tanya Raja Jalal. PM Maham menjawab kini Dilawar ada di tempatnya Ratu Ruqaiya. Raja Jalal pergi menghampirinya. PM Maham tersenyum senang.

*

Dilawar KW aka Sujamal berpikir jika perintah Ratu Ruqaiya memberinya kesempatan bertemu Ratu Jodha. Tapi dia membatin akan langsung pergi begitu selesai bicara padanya. Ketika sampai di kamar Ratu Jodha, dia mengatakan ingin bicara empat mata saja pada sang ratu. Moti pun keluar.

Raja Jalal bertanya pada Ratu Ruqaiya di manakah Dilawar KW berada? Ratu Ruqaiya mengatakan bahwa dia telah menugasinya untuk memberikan perhiasan pada Ratu Jodha. Raja Jalal pergi menuju kamar Ratu Jodha.

Di kamar Ratu Jodha, Dilawar KW membuka kedoknya pada Ratu Jodha. Dia mengatakan melakukan semua ini untuk melindungi Raja Jalal dari sekelompok orang yang berniat menyerangnya. Sayangnya, belum ketemu orangnya, orang-orang keburu mencurigainya. Karena itu, dia akan pergi. Belum sempat kabur, Raja Jalal memergokinya dan meneriakinya: "PENGKHIANAT!!! KUPENGGAL KEPALAMU!"

Ratu Jodha menyuruh Sujamal kabur. Raja Jalal masuk dan menanyakan apa yang dilakukan Dilawar KW di sini? Dalam keadaan penuh emosi, dia mengatakan takkan membiarkannya lolos. Setelah itu, Raja Jalal buru-buru keluar mengejar Sujamal bersama prajuritnya. Ratu Jodha bingung bagaimana harus mengatakan pada Raja Jalal?

Para prajurit Mughal berhasil menemukan Dilawar KW. Mereka pun berkelahi. Tapi, Dilawar KW tak membiarkan para prajurit Mughal menyentuh dirinya. Dia kabur lagi disusul para prajurit.

Raja Jalal mengatakan pada Tuan Atgah Khan bahwa ada seorang Rajvanshi yang datang ke Mughal dengan menyamar sebagai seorang wanita. Seorang prajurit menginformasikan bahwa Dilawar KW telah melukai seorang prajurit dan kini ada di dapur. Raja Jalal mendatanginya.

Melihat kekisruhan yang terjadi Adham Khan meminta keterangan Ibunya. PM Maham menjelaskan jika Dilawar KW adalah seorang pria yang hendak menemui Ratu Jodha. "Sesuai janjiku, kubawakan takhta deli untukmu! Karena sang penghalang, yaitu Ratu Jodha akan segera diusir dari istana!"

Sujamal bertarung dengan para prajurit yang mengepungnya di dapur. Ketika Raja Jalal datang, seorang pelayan menginformasikan bahwa Sujamal bersembunyi di sebuah guci besar.

Sementara itu, Ratu Jodha berdoa supaya Dewa Krishna menyelamatkan Sujamal dari kemarahan Raja Jalal.

Raja Jalal sudah ada di dapur. Dia memekik, memerintahkan Sujamal keluar. "Kamu masih punya waktu sebelum air panas membakar kulitmu!"

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 209.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 208

0 komentar:

Post a Comment