Sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' Episode 4 (Bagian 2)

Sebelumnya baca: sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' episode 4 - bagian 1.

Sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' Episode 4 (Bagian 2)

Hana datang ke klinik Tae Joo dan berpapasan dengan pelaku pembunuhan. Tapi mereka saling melewati, tanpa menengok. Baru sewaktu hendak naik lift, si pembunuh menengok ke arah Hana yang sudah masuk ke klinik Tae Joo. Di dalam Hana menjelaskan kedatangannya adalah untuk dihipnotis lagi oleh Tae Joo untuk mengingat kejadian lampu jatuh kemarin. Karena, dia merasa kejadian itu direkayasa oleh pelaku pembunuhan Dr. Kang.

Tae Joo berdiri, tapi wajah Hana mendadak berubah – sedikit panik. Dia kembali duduk dan menjelaskan pada Hana bahwa jika tidak ingin melakukannya tidak apa-apa. Dia memberitahu jika keinginan untuk takut adalah normal. Juga pikiran-pikiran kenapa dirinya (Hana) harus menjadi saksi? Tapi, Hana kemudian mengatakan bahwa dirinya akan mencobanya.

Seo Jin melemparkan kalung Big Deeper-nya ke meja dan menyuruh Sekretaris Young untuk memperbaikinya. Sekretaris Young mengambil kalung itu dan menggoyang-goyangkan di depan matanya, sambil mengatakan bahwa sikap Hana yang terlalu memaksakan ada kemungkinan disebabkan oleh bebannya sebagai penerus bisnis keluarga yang menghidupi beberapa orang yang juga memiliki keluarga. Seo Jin mencemooh ucapan Sekretaris Young tidak ada ujung pangkalnya, tidak jelas.

HP Sekretaris Young berdering. Detektif Na menghubungi. Sekretaris Young menyerahkan HP-nya pada Seo Jin. Dalam penjelasannya, Detektif Na mengatakan bahwa pihak kepolisian menemukan laptop dan data penelitian Dr. Kang. Dia sudah menyuruh orang untuk membawanya ke kantornya Tae Joo. Mendengar hal itu, wajah Seo Jin mendadak sumringah. Dia langsung menyuruh Sekretaris Young menyiapkan mobilnya, karena polisi menemukan data penelitian Dr. Kang. Dia merasa bahwa metode terapi yang akan dijalankannya ada di sana.

Sementara itu, Hana sudah memasuki alam bawah sadarnya. Dia kembali pada ingatannya. Disebutkan bahwa dia melihat sebuah balon terbang di langit-langit. Tae Joo bertanya apa yang Hana lihat? Hana menyebutkan lampu dan... seseorang! Tae Joo kembali bertanya wajah siapa yang dilihat Hana? Hana menyebutkan bahwa itu adalah pelaku pembunuhan. Tae Joo meminta Hana untuk fokus memperhatikan, tapi tampaknya Hana tidak sempat melihatnya karena kejadian selanjutnya, tiba-tiba lampu jatuh dan Robin muncul menyelamatkannya.

Setelah sadar, Hana mendesis, menyebutkan bahwa Seo Jin ada di sana. Ketika Tae Joo minta penjelasan apa, Hana mengatakan bukan apa-apa. Tae Joo kemudian mengatakan bahwa apa yang Hana lihat itu benar, pihak polisi juga mengatakan ada seseorang di atas panggung setelah melihat rekaman CCTV. Dia bertanya apa belakangan hari ini Hana bisa tidur nyenyak tanpa mimpi buruk? Hana tersenyum dan mengaku tidak begitu memikirkannya. Tae Joo memberikan tali permainan untuk dimainkan jika Hana sulit tidur. Hana meminta maaf karena telah belum bisa melihat dengan jelas wajah pelaku. Tae Joo mengatakan bahwa tidak berpikir Hana akan kembali. Kebanyakan orang akan masa bodoh dengan kasus yang tidak berhubungan diri sendiri atau keluarga. Karena itu, dia mengucapkan terima kasih karena Hana telah menyempatkan diri untuk datang.

Seo Jin dan Sekretaris Young turun dari mobilnya, menatap gedung tinggi di malam bersalju. Mereka segera naik. Tapi tidak berpapasan dengan Hana, karena ketika Hana keluar, Seo Jin dan Sekretaris Young masuk ke dalam lift. Hana kemudian justru dibuntuti oleh pelaku pembunuhan.

Tae Joo mempersilakan Seo Jin dan Sekretaris Young duduk untuk memberitahu bahwa data penelitian Dr. Kang sudah ditemukan sejak laptopnya ditemukan. Pun demikian, dia mengatakan tidak membuka-buka filenya. Seo Jin mengatakan bahwa dirinya hanya butuh file medis atas namanya, sayang tidak ada nama folder atas nama Seo Jin. Tae Joo mengarahkan layar laptopnya ke arah Seo Jin, dan benar begitu diklik sebuah folder dari 500-an folder hanya tampak file-file image yang diduga untuk menterapis pasiennya Dr. Kang. Dia menawarkan diri untuk menterapis Seo Jin, tapi Seo Jin menolaknya. Tae Joo berjanji akan mencari file yang dimaksud oleh Seo Jin. Kemudian, mata Seo Jin tiba-tiba menatap syal milik Hana yang ketinggalan. Tae Joo menjelaskan jika Hana baru saja dari sini.

Detik berikutnya, kita melihat Hana berjalan sendirian di malam bersalju. Seo Jin sedang menatap syal Hana di kursi sebelahnya, ketika Sekretaris Young memberitahu kalau dirinya melihat Hana sedang berjalan. Dia bertanya apa harus memberinya tumpangan? Pasalnya hari gelap dan jika terjadi sesuatu... Tiba-tiba dia memekik melihat sepeda motor berlari kencang ke arah Hana yang akan menyeberang. Beruntung, Seo Jin keluar dan menangkap tangannya untuk menariknya kembali ke sisi jalan. Dia marah karena Hana selalu menempatkan diri dalam bahaya terus menerus.

Seo Jin kemudian memberikan syal milik Hana, dan Hana mengatakan bahwa dirinya tidak berhasil mengingat pelakunya. Seo Jin meminta Hana tidak melakukan itu dengan pemikiran bahwa dirinya akan membuat kontrak baru dengan Hana dan rombongan sirkusnya. Hana mengiyakan, tapi dia meminta Seo Jin mempertahankan anak buahnya di Wonderland, apapun pekerjaannya. Seo Jin setuju.

Hana mengaku akan melanjutkan sesi hipnoterapi untuk mengetahui wajah pelaku. Tapi, dia mengatakan tidak melakukannya untuk Seo Jin. Dia beralasan tak bisa tidur nyenyak bila pelakunya belum ditangkap. Dia minta Seo Jin tidak perlu mengucapkan terima kasih, karena itu kepribadiannya. Dia juga menarik kembali kata-katanya yang menyebutkan bahwa Seo Jin selalu kabur. Setelah itu, Hana pergi diekori tatapan Seo Jin. Kemudian, Seo Jin berjalan buru-buru mendekati Hana untuk memberikan payung. Setelah itu mereka berpisah. Seo Jin kembali ke mobil dan berpikir banyak tentang kejadian semua ini.

Pelaku pembunuhan Dr. Kang kembali ke tempatnya. Dia langsung membuka laptop dan chat dengan seseorang untuk mengatakan bahwa dirinya gagal karena dia muncul. Orang yang diajak chat membalas, “Apa itu Goo Seo Jin?” (Siapa orang ini? Apakah Seung Yun orang di balik pelaku pembunuhan? Atau Ayahnya Seo Jin sendiri?)

Hana kembali ke arena sirkus dan menghabiskan beberapa kaleng minuman. Sementara itu, Seo Jin tengah gelisah di dalam tidurnya. Hana mengenang masa lalunya, ketika Ayahnya menjadi pimpinan rombongan sirkus dan dirinya duduk di kursi penonton. Air matanya mulai jatuh ke pelupuk mata. Di tengah-tengah kesedihannya, lampu di Wonderland menyala kembali. Tiba-tiba dia menerima telpon dari Robin. Segera Hana mencari-cari dirinya. Tidak lama kemudian, Robin muncul. Ketika Robin muncul, wajah Hana tampak murung. Sehingga dia berusaha menghiburnya dengan memakai kacamata lucu dan unik. Hana akhirnya tertawa.

Robin kemudian tertarik dengan trampolin besar yang terletak di tengah-tengah arena sirkus. Hana mengatakan bahwa trampolin itu dibuat oleh Ayahnya. Itu dibuat Ayahnya untuk dirinya, karena dirinya selalu takut naik trampolin. Dia mengatakan kalau Ayahnya meminta Hana untuk menganggap trampolin sebagai tangan besarnya, yang walaupun Hana jatuh tetap saja ditangkap olehnya. Robin mengajak Hana untuk mencobanya. Mereka pun asik berlompat-lompatan di trampolin itu.

Setelah lelah mereka tidur-tiduran di atas trampolin. Hana bertanya pada Robin apa tidak apa-apa berada di sini? Robin bertanya balik apa Hana mendengar berita tentangnya? Dia mengatakan kalau Seo Jin pasti mengatakan sesuatu, dan ketika Hana mengatakan tidak banyak, Robin tidak mempercayainya. Dia bertanya apa Hana mau tahu kenapa Seo Jin tidak menginginkannya datang? Hana menolak. Namun, Robin berjanji akan memberitahu Hana. “Tapi, saat itu aku mungkin sudah pergi ke AS,” sahut Hana. Dia menegaskan takkan pergi sekarang, tapi setelah semuanya selesai. Robin sedikit panik dan bertanya apa ada yang salah? Apa karena Seo Jin? Hana mengiyakan dan menyebutkan bahwa rombongan sirkusnya disebut tidak menghasilkan profit.

Hana menyebutkan bahwa Seo Jin memiliki penampilan dan perbawa yang bagus, tapi yang jadi masalahnya adalah karakternya. Jelek banget. Robin mengamini apa yang dikatakan Seo Jin. Dia bertanya apa ada lagi yang ingin Hana sampaikan, karena akan memberitahunya langsung pada Seo Jin. Hana menyebutkan jika Seo Jin itu idiot berkacamata, kepribadian sampah, seorang bre&95ek, k0t0ran, dan pecundang! Hahaha...

Seo Jin bangun dari tidurnya dan menemukan tubuhnya terasa pegal. Dia juga menemukan kartun permintaan maaf dari Robin. Dia mengernyitkan dahi apa yang telah Robin lakukan sehingga harus meminta maaf. Dia masuk ke ruang rahasianya lagi dan menghubungi seseorang (sepertinya Sekretaris Young) untuk mengecek apa yang telah Robin lakukan. Karena tidak biasa bagi Robin meminta maaf. Tapi belum mendapat jawaban pun, Seo Jin mengetahuinya. Hana! Dia melihat di layar CCTV bahwa Hana, Jin Joon, dan Eun Chang datang. Kagetlah Seo Jin.

Dia keluar untuk menemui mereka untuk menanyakan ada apa? Hana mengucapkan terima kasih pada Seo Jin karena telah memperbaharui kontrak. Dia berjanji akan bekerja sangat keras. Kontrak yang sudah dibubuhi cap jempol itu ditemukan olehnya saat hendak mengosongkan keluar kantor pagi tadi. Hana juga mengatakan, dalam kontrak, juga disebutkan jika rumah yang ditempati Seo Jin akan menjadi tempat tinggalnya sebagai bagian dari program perlindungan saksi. Karena rumah tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Eun Chang dan Jin Joo meminta Seo Jin menjaga Hana. Dalam hati, Seo Jin menggumam, 'Robin! Baj*ngan kau!” Episode ini diakhiri dengan sebuah caption: [Hidup kadang-kadang penuh dengan hal yang tidak bisa kau kendalikan].

Selanjutnya baca: sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I” episode 5 - bagian 1.