Sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' Episode 3 (Bagian 2)

Sebelumnya baca: sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' episode 3 - bagian 1.

Sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' Episode 3 (Bagian 2)

Robin tiba. Ketika turun dari mobil, dia menyempatkan diri melihat Hana yang masih pingsan saat pintu mobil ditutup. Dia kemudian berjalan ke rumah dan agak senang waktu melihat Ibunya keluar. Tapi Ibunya seolah tidak senang melihatnya, seolah-olah dia adalah monster menakutkan. Robin membungkuk memberi hormat sebelum melewatinya, masuk ke dalam rumah.

Robin tahu bahwa Ayahnya akan marah saat ditemuinya nanti. Benar saja, begitu Ayahnya melihat kedatangan, segera dia berteriak. Dia mempertanyakan kenapa Robin "keluar" lagi? Robin menjawab bahwa dirinya tidak tahu. Yang dia tahu adalah dia memiliki kehidupan, identitas, orang tua, serta kenangan. "Kau ini palsu!" hardik Ayah.

Robin bersikap tenang menerima disebut palsu oleh Ayahnya. Dia mengaku masih senang dengan hidupnya, yang tidak se-konvensional Ayahnya. Bahkan, dia mengaku jauh lebih bahagia ketimbang Ayahnya dan juga Seo Jin. Biar bagaimana, dia menambahkan bahwa orang-orang melihat Robin jauh lebih baik.

Robin minta Ayahnya membiarkan dirinya menjalani hidupnya dengan tenang. Ayahnya mencemooh, "Kau ini cuma khalayannya Seo Jin!" Kemudian, dia melemparkan botol pil ke kaki Robin dan memerintahkannya tidur. Sebab, keberadaan Robin merupakan ancaman tersendiri bagi Seo Jin.

Ayah menjelaskan padanya bahwa Seo Jin telah bekerja keras selama lima tahun terakhir untuk menjaga Robin tidak "keluar" lagi. "Terus, kenapa aku bisa keluar lagi jika begitu?" tanya Robin. Ayah mengatakan bahwa tak seorang pun akan menyambut kedatangannya. Robin mendesah bahwa dirinya benar-benar tidak diinginkan, bahkan setelah limat tahun berselang sekalipun. Ayah mengimbuhi dengan tegas bahwa Robin bukanlah Seo Jin anaknya, baik itu kembarannya atau apapun. Dia menyebut Robin dengan istilah menjijikkan, "Kau parasit!"

Sekretaris Young menerima perintah untuk memastikan Robin meminum pilnya sebelum tidur. Sewaktu tinggal mereka berdua di rumah, Robin memperlihatkan senyum besar dan menyapa Sekretaris Young sebagai "Hyung". Itu semua dia perlihatkannya dengan keramahan dan manis. Sekretaris Young terlihat membeku tanpa emosi. Hal ini membuat Robin menatapnya dengan aneh. Dia pun memiting leher Sekretaris Young untuk membuatnya tersenyum.

Sekretaris Young menjaga jarak dan meminta Robin yang cemberut untuk memakai obatnya. Saat itu, dia menerima telpon dari anaknya, begitu berbalik dia sudah berbincang dengan Robin dengan suasana penuh keakraban. Dia memutar matanya begitu menyadari apa yang telah dilakukannya. Sayang, itu sudah terlambat. Hihihi...

Sekretaris Young kemudian mengingatkan Robin mengenai peraturan nomor 7, bahwa dia harus sudah tidur sekurang-kurangnya jam dua belas. Tapi, Robin mengatakan bahwa itu masih lima jam lagi. Dia mengatakan akan mengikuti aturan selama mereka tidak pergi menemui Dr. Kang. Sekretaris Young menyahut bahwa itu takkan bisa mereka lakukan sebab Dr. Kang menghilang.

Sekretaris Young menjelaskan secara cepat pada Robin mengenai kasus Dr. Kang, dan fakta bahwa Seo Jin melindungi Hana karena hanya Hana satu-satunya saksi mata. Ketika Sekretaris Young mengatakan bahwa Robin telah menyelamatkan Hana di RS, itu membuat Robin ingat bahwa dirinya melompat dari gedung dan nyemplung ke danau bersama-sama dengannya.

Robin bertanya apa Seo Jin telah memanggil dirinya lantaran ketakutan atas kasus hilangnya Dr. Kang? Sekretaris Young menjawab bahwa sekarang Seo Jin telah berubah, "Dia menolak untuk membuat kau keluar lagi." Robin tidak percaya dengan pernyataan itu. Waktu Sekretaris Young menyebutkan aturan no 19, Robin terdiam.

Robin bertanya, dengan nada untuk meyakinkan diri sendiri, apa benar-benar Seo Jin tidak memanggilnya? Dia benci mengakui itu, tapi dia sama sekali memang tidak memiliki kontrol apakah harus datang atau tidak. Bila Seo Jin tidak menginginkannya datang, maka dia tak bisa datang. Sekretaris Young berpendapat bahwa apa yang dipercayainya adalah Seo Jin membutuhkan dan menginginkan Robin. Lalu, Robin pun muncul menyelamatkan Seo Jin seperti pahlawan kesiangan.

Robin menegaskan bahwa dirinya tidak bisa melakukan itu. Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk datang atas kemauannya sendiri. Karena itu, pasti ada seseorang yang memicunya datang. Karena itu, bila bukan Seo Jin, berarti orang lain. Sekretaris Young menyebutkan bahwa itu masuk akal, dan dengan sedih mengatakan, "Tak seorang pun membutuhkanmu lagi."

Robin melihat ke sekeliling kantor. Dia merasa asing seperti seseorang yang baru saja datang dari tempat yang jauh.

Robin pergi ke ruangan rahasia dan mengecek pesan dari Seo Jin. Dia menemukan satu pesan terakhir yang dibuat Seo Jin untuk dirinya, mengenai aturan no 19: bahwa dirinya tak diperlukan lagi. Karena itu tidak ada alasan dirinya berada. Robin mendengar Seo Jin mengatakan, "Aku tak menginginkanmu muncul lagi."

Robin membenamkan wajahnya ke dalam tangannya, dan bertanya-tanya kenapa dirinya ada di sini jika memang tidak diinginkan. Dia menyetel salah satu video CCTV Wonderland, yang merekam kejadian Seo Jin melihat Hana dalam bahaya lantas muncul dirinya.

Robin memutar-mutar rekaman video untuk bisa membaca apa yang dikatakan Seo Jin melalui gerakan bibirnya. Dia menyadari bahwa orang yang memanggilnya adalah Hana.

Hana terbangun dari pingsannya dan berada di tempat tidur yang aneh. Dia menemukan kalung Big Dipper milik Seo Jin / Robin di lehernya. Kita melihat waktu dirinya pingsan, Robin mengalungkan kalungnya pada leher Hana. Dia mengucapkan terima kasih padanya, karena telah menyelamatkan dirinya.

Hana sekarang yakin bahwa malaikat penolongnya di jembatan (diistilahkan olehnya Angel Bridge) adalah Robin. Di waktu bersamaan: Hana mengatakan, "Dia Robin." dan Robin mengatakan, "Dia Jang Hana." Robin ingat bahwa orang yang Hana-lah orang yang membangunkannya ("mengeluarkannya") dan ingat kejadian lima belas tahun silam.

Hana menemukan pintu keluar dijagai oleh para penjaga. Karena itu, dia membuka jendela dan melihat Robin di bawah. Robin menelpon seseorang untuk menanyakan di mana Hana berada, dan tiba-tiba dia melihat Hana ada di jendela. Alarm peringatan pun berbunyi.

Robin berlari ke bawah jendela dan meminta Hana melompat padanya. Hana melakukannya dan jatuh ke dalam pelukan Robin. Mereka pun kabur dari kejaran para penjaga, dan Robin mengajak Hana lari menaiki tangga lagi menuju ke balkon. Dia mengunci pintu dari luar untuk kemudian bicara dengan Hana.

Hana memegang kalungnya dan bertanya apa benar itu Robin, yang telah menjadi "Angel Bridge"nya lima belas tahun silam? Robin mengangguk. Hana mengucapkan terima kasih telah menyelamatkan dirinya. Begitu pula, Robin juga mengucapkan terima kasih pada Hana juga. Tidak butuh waktu lama bagi mereka kemudian untuk mendebatkan siapa yang sedang berutang jasa pada siapa.

Para penjaga membuka pintu dan merusak momen yang bisa disebut manis itu. Mereka mengambil senjata pembius. Namun, Robin mengatakan pada mereka akan pergi tanpa melawan. Dia tersenyum lebar pada Hana sebelum pergi. Hana dibawa sampai ke taman, ketika Robin kembali ke ruang rahasia untuk merekam pesan baru untuk Seo Jin.

Hana kembali ke tempat rombongan sirkusnya dengan perasaan gembira, bahwa akhirnya dia menemukan orang yang telah dicarinya selama ini. Cerita pun mulai bergulir bagaimana bisa Hana jatuh dan bagaimana bisa Robin menyelamatkannya dan menjadi "Angel Bridge"-nya Hana lima belas tahun silam. Diceritakan bahwa ada pemuda dan gadis yang selalu datang ke jembatan itu setiap malam. Gadis itu datang ke sana untuk latihan akrobat sementara pemuda itu datang untuk bunuh diri.

Di malam pertama, Hana kecil ketakutan melihat Seo Jin kecil melangkah naik ke pagar. Sebelum benar-benar bunuh diri, Seo Jin kecil kehilangan keberaniannya dan kembali turun. Hana melihat ini berulang-ulang, malam demi malam, dan dia mengawasinya terus.

Suatu malam, Seo Jin kecil mengangkat kedua kakinya ke atas pagar pembatas jembatan dan tubuhnya mulai miring ke arah bawah sungai. Hana memekik dan langsung melompat untuk menyelamatkan Seo Jin, tapi justru Hana sendiri yang terjatuh. Seo Jin kecil mengintip ke tepi jembatan dan menemukan Hana menggantung di sana, hampir lepas pegangan tangannya. Seo Jin mundur ke belakang beberapa langkah dan jatuh terduduk. Dia mulai ketakutan.

Beberapa saat kemudian, Seo Jin kembali muncul dan meraih tangan Hana. Karena tidak kuat mengangkat tubuh Hana, akhirnya Hana nyemplung. Seo Jin menyusulnya langsung. Ketika sudah berada di ranjang empuknya, Hana mendesis, "Gadis itu merasa akan melindungi pemuda itu, tapi justru pemuda itu yang melindunginya."

Keesokan paginya, Seo Jin bangun dari tempat tidur, tubuh sakit dan pikirannya linglung. Dia menemukan di meja gambar kartun yang mengatakan, "Hai." Terlihat itu meledeknya.

Seo Jin masuk ke ruang rahasianya dan membuka pesan baru dari Robin melambai ke arahnya. Dia melihat dirinya yang sedang menjadi Robin meminta maaf karena telah melihat pesan terakhirnya dan bagaimana dirinya tak pernah diharapkan kembali lagi.

Dalam pesan itu, Robin meminta maaf lagi pada Seo Jin bahwa aturan no 19 tidak berlaku lagi, sebab ada cara bagi dirinya untuk keluar, bahkan jika Seo Jin tidak menginginkannya. Dia menyebutkan itu adalah Hana.

Seo Jin mengepal tangannya dan bertanya-tanya pada diri sendiri kenapa harus Hana? Robin menjawab, seolah-olah mereka sedang melakukan tanya-jawab, "Angel Bridge, lima belas tahun silam. Kau ingat? Hari di mana kau mau bunuh diri? Hari di mana aku muncul! Gadis itu telah menyelamatkan dirimu, yang sekaligus membangunkanku. Ya, benar, gadis itu adalah Jang Hana."

Robin mengingatkan bahwa menjaga keselamatan Hana penting juga bagi Seo Jin. Sebab, Hana merupakan satu-satu saksi kasus pembunuhan Dr. Kang. Mengingat hal itu, Seo Jin memutuskan untuk membuat aturan baru, yaitu aturan no 20: melindungi Jang Hana!

Lalu, Seo Jin membuka rekaman CCTV dan membeku ketika dirinya melihat Hana dan Robin saling bicara dan tersenyum bersama-sama hanya dalam waktu semalam. Dia mendesis: "Tantangan terbesar dalam hidup adalah dua hati hidup dalam dalam hatiku."

Selanjutnya baca: sinopsis 'Hyde, Jekyll, and I' episode 4 - bagian 1.