Thursday, December 25, 2014

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 159

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 158.

Pada episode sebelumnya, Benazir telah membuat alasan yang tak terelakkan supaya Raja Jalal menikahinya. Keputusan itu membuat Ratu Jodha semakin merasa tertekan, terlebih oleh tudingan bahwa ia membuat fitnah keji yang dialamatkan kepada Benazir, lantaran kecemburuannya. Apa yang terjadi kemudian ya?

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 159

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Di dalam kamar, PM Maham dan Ratu Ruqaiya membicarakan kemenangan kecil mereka, karena Raja Jalal telah sepakat untuk menikahi Benazir. Sambil tersenyum, Ratu Ruqaiya menyatakan, “Bagus Maham Anga, aku harus menghargai trikmu.”

“Ah, trikku takkan berhasil jika Anda tidak membantuku,” balas PM Maham memuji, “Berkat Anda, Baginda Jalal sepakat menikahi Benazir.”

Jumawa, Ratu Ruqaiya menyebutkan jika Raja Jalal tak pernah sekalipun menolaknya dan selalu melakukan apa yang disarankannya. PM Maham tersenyum dan mengangguk-angguk, sepertinya sepakat dengan apa yang dikatakan Ratu Ruqaiya. Hanya saja, ia merasa jika Raja Jalal sepakat menikahi Benazir, lantaran Ratu Jodha menentangnya (bukan karena Ratu Ruqaiya memberinya ide itu). Ia bertanya-tanya, “Kenapa Baginda Jalal masih terpengaruh oleh Ratu Jodha?”

Seolah merasa lebih unggul dari Ratu Jodha, Ratu Ruqaiya mencibir jika Ratu Jodha takkan memiliki pengaruh lagi. “Apa Anda tidak sadar Jalal mementingkan perkataanku?” tanyanya, “Lagipula, ia terlihat mengekspresikan kebenciannya pada Ratu Jodha. Biar bagaimanapun, hal ini tetap baik untuk kita, Maham Anga.”

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

PM Maham nyengir, membenarkan tiap perkataan Ratu Ruqaiya, dan mengatakan, “Dan bagian terbaiknya adalah kita mendapat ide ini dari kesalahan Ratu Jodha sendiri.”

“Kuharap Raja Jalal dan Benazir akan menikah secepatnya. Sehingga, mudah bagi kita untuk melempar Ratu Jodha dari Agra. Ia telah mengesampingkan Raja Jalal, karena itu aku akan melemparnya keluar dari posisinya. Biar Benazir akan menggantikan tempatnya,” ucap Ratu Ruqaiya.

“Anda benar, Ratu Ruqaiya. Setelah Anda mengatakan itu, aku jadi menemukan cara Benazir dan Raja Jalal segera menikah,” jelas PM Maham, “Ratu Jodha bukanlah orang yang akan menyerah dengan mudah.” Namun Ratu Ruqaiya meminta PM Maham tidak melakukannya sekarang. Karena, hal pertama yang harus mereka lakukan sekarang adalah merayakan kemenangan pertama kita. Keduanya tertawa-tawa.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159

Sementara itu, di kamar Ratu Jodha, Moti ikut-ikutan menangis melihat kesedihan yang diungkapkan Ratu Jodha padanya. Ia seolah merasakan apa yang dirasakan sang ratu dan memintanya tenang. Namun, Ratu Jodha menyatakan bagaimana ia bisa tenang, setelah wanita beracun itu makin dekat dengan Raja Jalal? “Nyawa Baginda dalam bahaya, tapi aku tak melakukan apa-apa. Moti, jika sampai Baginda terluka, aku takkan bisa memaafkan diriku,” sebut Ratu Jodha.

Moti kemudian meminta Ratu Jodha terbuka pada diri sendiri. “Anda tidak gelisah, karena Baginda akan menikah dengan Benazir, Ratu Jodha,” kata Moti, “Anda gelisah, karena Anda jatuh cinta pada Baginda.” Ratu Jodha tercekat dengan penjelasan Moti. Ia kembali menjelaskan tak ada cinta di hatinya untuk Raja Jalal. Moti menggeleng, biarpun Ratu Jodha mengatakan tidak tapi wajah pancarkan sinarnya – wajah Ratu Jodha tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa ia sangat mencintai Baginda.

“Anda pasti paham betul alasan Baginda memutuskan untuk menikahi Benazir, yaitu membuat Anda cemburu,” jelas Moti, “Itu karena ia mencoba membalas rasa sakit yang Anda berikan dengan menjauhinya.” Ratu Jodha hanya diam mendengarkan penjelasan Moti si pelayan.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Raja Jalal datang menghampiri Atgah Khan dan memerintahkannya mempersiapkan pernikahan, walaupun tidak ada cukup waktu. Ia mengatakan bahwa semua ini bukan cuma untuk melindungi Benazir dari orang-orang dan menepis anggapan ia adalah wanita beracun. Atgah Khan menjawab akan segera mengaturnya. Kemudian, ia bertanya, “Jika berkenan, bolehkah hamba bertanya pada Anda, Paduka?”

Raja Jalal mempersilakan. Atgah Khan bertanya kenapa wajah Raja Jalal tampak sangat gelisah? Raja Jalal sedikit menjauhi Atgah Khan dan memunggunginya. Ia mengaku, “Itu hanya efek cuaca dingin, yang kadang-kadang bisa memengaruhi suasana hati seseorang. Kau boleh pergi, Tuan Atgah Khan.” Atgah Khan membungkuk untuk memberi hormat.

Setelah Atgah Khan pergi, Raja Jalal tetap di tempatnya. Ia memikirkan Ratu Jodha, memikirkan pernikahan mereka. Dalam kilas balik, Ratu Jodha mengajukan dua syarat sebelum dinikahi Raja Jalal. Pertama, setelah menikah tidak akan pindah agama; kedua, akan membawa patung Dewa Krishna ke Agra. Saat itu Raja Jalal setuju dengan kedua syarat itu. Pertanyaan yang muncul di benaknya sekarang, kenapa ia merasa sakit hati, ketika Ratu Jodha mencampakkannya beberapa waktu lalu di kamarnya?

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159

Kembali ke kamar Ratu Jodha. Moti memperjelas situasi yang terjadi antara Ratu Jodha dengan Raja Jalal, “Anda bisa menyebutnya kebencian, Ratu Jodha, dan Baginda bisa menganggapnya sebagai balas dendam. Tapi, hamba bisa melihat Anda berdua saling mencintai. Bahkan, semenjak Anda menjauhinya, tak pernah sekalipun hamba melihatnya tersenyum. Ia tetap sendirian selama ini dan tampak galau.” Kemudian, kita diperlihatkan Raja Jalal yang masih berada di tempatnya, menggalau. Moti juga menyebutkan jika Ratu Jodha terlihat tidak bahagia, sejak malam itu juga.

“Moti, sudah aku katakan padamu, aku tak punya perasaan seperti itu terhadapnya,” tangkis Ratu Jodha.

“Kalau begitu, biarkan Baginda menikahi Benazir,” pinta Moti, “Kenapa Anda begitu resah?” Ratu Jodha menggeleng. Meskipun, merasa tidak mencintai Raja Jalal, sudah banyak hal dilaluinya. Itulah alasannya, ia tak bisa membiarkan Raja Jalal mati begitu saja di tangah Benazir. Ia kemudian bangkit dan menyebutkan kepada Moti akan menemui Sharifuddin di penjara.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Benazir yang telah mengenakan pakaian seorang ratu berlagak telah menjadi seorang ratu. Ia bertanya pada Zakira bagaimana penampilannya? Zakira menjawab jika Benazir tampak cantik di matanya. “Oiya, Benazir, beritahu aku, kenapa kau melompat ke dalam sumur?” Zakira mengernyitkan dahi.

Benazir terkekeh dan memberitahu alasannya. “Aku tidak melompat sungguh-sungguh ke dalam sumur, Zakira. Itu semua hanyalah trikku untuk bisa memenangkan simpati Raja Jalal,” jelas Benazir, “Dan untuk memakai pakaian ini.” Benazir menambahkan bahwa ia yakin akan ditolong oleh prajurit Mughal, karena melihat prajurit Mughal mengejarnya. Setelah itu, semua berjalan sebagaimana rencananya – Raja Jalal terenyuh melihatnya terluka. Sisa dari semua itu, ia mengaku, ditambahkan dengan air mata buaya supaya efek dramatisasinya lebih mengena.

Zakira bertanya, “Lalu, bagaimana dengan kesetiaanmu terhadap Abu Mali? Kau lupa tujuanmu?” Benazir menggeleng dan menyebutkan akan tetap melaksanakan tugasnya. Ia mengaku mencintai Abu Mali. Pernikahannya dengan Raja Jalal hanyalah jalan untuk memuluskan rencananya mengeluarkan Abu Mali dari dalam penjara, sehingga bisa jadi raja dan setelah itu ia bisa menikah dengannya.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Seperti ucapannya, Ratu Jodha pergi ke penjara untuk menemui Sharifuddin. Melihat kedatangan Ratu Jodha, Sharifuddin terlihat tersenyum. Ia sama sekali tak menduga akan didatangi ratu cantik Agra. Senyum di wajah Sharifuddin mendadak sirna begitu Ratu Jodha mengatakan bahwa Benazir akan menikahi Benazir, tapi ia sendiri tidak tahu cara menghentikannya. Sharifuddin menggeleng dan memuji apa yang dilakukan Ratu Jodha adalah demi cinta.

“Katakan padaku, apa yang bisa kubantu?” tanya Sharifuddin akhirnya.

“Aku telah mencoba yang terbaik untuk memberitahu Baginda jika Benazir adalah wanita beracun. Setelah kuberitahu, Raja Jalal mengujinya, tapi Benazir mampu menyelamatkan lehernya. Sekarang semua orang berpikir aku cemburu pada Benazir, karena itu tuduhanku dianggap palsu. Tidak ada yang percaya padaku,” terang Ratu Jodha panjang lebar, “Bagaimanapun caranya, aku harus menghentikan pernikahan ini, tapi aku tak melihat jalan keluar.”

Sharifuddin menjelaskan ada satu cara berisiko yang sangat berbahaya untuk dilakukan. Ia bertanya pada Ratu Jodha apa siap menanggung risikonya? Ratu Jodha mengangguk dan menyuruhnya cepat mengatakannya. “Baiklah, yang harus Anda lakukan adalah menguak rahasia Benazir sekali lagi. Kali ini sertai dengan bukti!” Sharifuddin berkokok terus, “Biar bagaimanapun, seorang wanita beracun membutuhkan racun secara berkesinambungan. Nah, Anda harus memotong jalur Benazir mendapatkan racun ini. Dengan demikian, ia akan merasa sangat frustasi, sehingga menunjukkan warna aslinya.” Ratu Jodha berterima kasih dan akan menjalankannya.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159

Seorang pria tua berjanggut (kita sebut saja pak tua) terbangun dari tidurnya. Ia duduk. Seorang pemuda, Sabir namanya, menghampirinya dan bertanya ada apa? Pak Tua berkata, “Sabir, aku merasa ada sesuatu yang tak beres di Agra.” Sabir bertanya apa mereka harus menulis surat kepada Raja Jalal? Pak Tua menggeleng.

“Segalanya akan baik-baik saja pada waktunya. Tidak peduli segelap apapun malam, tetap saja harus memberi jalan pada sang fajar, sehingga matahari bisa terbit lagi,” kata Pak Tua, “Dua orang yang sangat kuat dari dua ideologi dan kepribadian berbeda akan segera bersatu. Dunia ini akan menyaksikan perubahan. Cinta akan menyebabkan perubahan ini.”

Sabir yang tidak mampu mencerna ucapan Pak Tua bertanya kenapa Pak Tua bisa berpikiran seperti itu? “Allah memberi kita tanda,” jawab Pak Tua, “Apapun yang terjadi sekarang akan tertulis dalam dunia keemasan. Kepribadian orang-orang akan berubah. Pikiran Raja Jalal pun akan berubah. Kini, ia akan mengerti arti dari namanya. Ya, ia akan memahami pentingnya cinta. Kekuatan cinta akan mengubah segalanya.”

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Raja Jalal bicara pada Ibu Suri Hamida dan Ratu Salima bahwa ia tak ingin pernikahannya batal sama seperti pernikahan Mirza Hakim sebelumnya. Meski begitu, ia tak mau pernikahannya dibuat secara megah, karena ia hanya menikahi Benazir si pelayan Mughal untuk melindunginya saja. Ibu Suri minta Raja Jalal memikirkan semuanya sekali lagi, membuat Raja Jalal bertanya-tanya apa alasan Ibunya mengatakan hal tersebut? Lagipula semua orang sudah tahu apa yang terjadi.

“Aku harus menikahinya untuk melindunginya dari orang yang akan membunuhnya,” ucap Raja Jalal, “Ibu tahu kan apa yang terjadi Adham Khan, saat orang-orang juga mau membunuhnya? Aku tak mau Benazir menemui takdir itu.”

sinopsis Jodha Akbar episode 159

Seorang pelayan masuk dan memberitahu Raja Jalal bahwa Benazir hendak menemuinya. Raja Jalal memberikan izin masuk. Benazir masuk dan menyampaikan salam kepada semua orang. Raja Jalal menyuruhnya bicara.

“Hamba benar-benar ingin menikah dengan Anda, Paduka. Tapi hamba selalu merasa itu tak mungkin terjadi, lantaran hamba hanyalah seorang pelayan. Kini, mimpi itu benar-benar akan mewujud, berkat kepada Anda, Paduka,” kata Benazir, mengucapkan basa-basi yang sepertinya tidak perlu diucapkan. Padahal, tujuan sebenarnya adalah mengajak Raja Jalal pergi ke Mausoleum (jangan Jalal. Ia mengajakmu ke sana untuk membunuhmu!!!). Sayang, Raja Jalal tidak mendengar teriakanku, jadi ia menyetujui usulan Benazir.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159

Zakira menilai ide mengajak Raja Jalal ke Mausoleum merupakan ide licik terbaik yang dibuat Benazir. Jumawa, Benazir menjelaskan idenya itu pada Zakira. Jadi, ia akan memakai kesempatan pergi ke Mausoleum dan menyeberang ke Sungai Yamuna untuk menghabisi Raja Jalal, setelah itu berenang ke dalam sungai. Raja Jalal pindah dunia, ia tak bisa ditemukan, dan akan membebaskan Abul Mali kemudian menikah dengannya. Sempurna sudah rencananya. Aih. Zakira mengingatkan jika ini merupakan kesempatan terbaik satu-satunya yang bisa dilakukan Benazir, jika tidak maka mereka akan mendapat kesulitan lagi.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Ratu Salima menemui Ibu Suri Hamida, di mana ia kemudian curhat dirinya sedang galau. Ia minta saran dari Ratu Salima, setelah mengetahui Raja Jalal meminta saran darinya. Kemudian Ibu Suri menyebutkan kegalauan hatinya, “Ratu Jodha sudah membuat tuduhan serius pada Benazir. Meskipun itu tidak terbukti saat proses pembuktian, tetap saja kita tidak bisa beranggapan apa yang dikatakan Ratu Jodha salah. Aku akan menganggapnya salah jika yang mengatakannya adalah orang lain, pasalnya aku sama sekali tidak pernah melihat Ratu Jodha berdusta atau merencakan konspirasi melawan siapapun. Itu berarti nyawa Jalal benar-benar dipertaruhkan. Kita harus mengawasi Benazir. Sebaiknya, kita beri Ratu Jodha kesempatan untuk membuktikan dirinya benar.”

Ratu Salima menjawab bila dirinya memikirkan hal yang sama dengan Ibu Suri. Hal itu membuat Ibu Suri mengangguk dan meminta Ratu Salima melakukan apa yang diperlukan guna mengawasi dan mewaspadai Benazir. Ia menekankan pentingnya Ratu Salima menemui Ratu Jodha yang membutuhkan dukungan saat ini.

***

sinopsis Jodha Akbar episode 159

Ratu Jodha mengeluh kepada Moti mengenai Dewa Krishna yang disembahnya setiap hari, memberikan persembahan setiap hari, tapi ketika dibutuhkan patung itu hanya tersenyum menggemaskan. Moti menjawab bila biar bagaimana Dewa Krishna tetap membantu Ratu Jodha. Lagipula jika Ratu Jodha tidak percaya mana mungkin menyalakan lampu tersebut. Dengan suara lirih, Ratu Jodha mengatakan biar pun Dewa Krishna mungkin akan meninggalkannya, ia takkan berhenti berdoa padanya. “Dewa Krishna, aku hanya mau kau melindungi Baginda dari Benazir,” kata Ratu Jodha.

Pelayan memberitahu jika Ratu Salima datang menemuinya. Ratu Jodha mengizinkannya masuk. Di dalam, Ratu Jodha menanyakan apa gerangan yang membawa Ratu Salima menemuinya? Ratu Salima menjawab bahwa dirinya sangat mengkhawatirkan Ratu Jodha, khususnya soal Benazir. Mata Ratu Jodha membulat, “Apa ini artinya Anda mempercayai ucapanku jika Benazir adalah wanita beracun? Meskipun ia sudah membuktikan dirinya tak bersalah.”

sinopsis Jodha Akbar episode 159
sinopsis Jodha Akbar episode 159

Ratu Salima tersenyum. Ia menegaskan kepada Ratu Jodha supaya tidak berpikir dirinya sendirian, masih ada dirinya. Ratu Jodha mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Ratu Salima, yang telah memberikan secerca harapan saat dirinya kehilangan lentera. Ia mengatakan, “Sekarang karena Anda mempercayai ucapanku, saat mencari cara menjauhkan Benazir dengan Raja Jalal.”

“Benazir dan Baginda Jalal akan menyebrangi Sungai Yamuna untuk pergi ke kuil pertapa Daulat Shah di Parwan untuk memanjatkan doa,” cerita Ratu Salima. Ratu Jodha segera menepis bahwa itu hanyalah akal-akalan Benazir untuk menjauhkan Raja Jalal dari mereka. Ia mengatakan supaya mereka harus melakukan sesuatu untuk menghentikan Baginda pergi sendirian dengan Benazir. Ratu Salima bertanya, “Bagaimana caranya kita bisa menghentikan Baginda pergi dengan Benazir seorang diri?” Mau tahu jawabannya?

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 160.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 159

0 komentar:

Post a Comment